Rating Scale : Pengertian, Ciri-Ciri, Bentuk, Kesalahan-Kesalahan, Dan Acuan



Rating scale. Apakah kamu sering mengisi survei menggunakan google form? Apakah kau memperhatikan maksud pertanyaan dan jawabannya? Termasuk contoh survei yang mirip apakah itu? Nah, jikalau kamu sering mengisi survei atau menjawab pertanyaan menggunakan google form, artinya kau sudah mengisi survei yang berupa rating scale. 





Kali ini kita akan membicarakan mengenai pengertian rating scale, ciri-ciri, bentuk, kesalahan-kesalahan, dan contohnya. Oleh alasannya itu, simak pembahasannya sampai simpulan ya!





Pengertian Rating Scale menurut Para Ahli





1. Bruce B. Frey





Rating scale atau Skala peringkat ungkapan mengacu pada format jawaban tertutup di mana individu menunjukkan reaksi kepada serangkaian pernyataan atau pertanyaan yang dipandu oleh jangkar yang sudah ditentukan. 





Umumnya, skala peringkat dipakai dalam observasi survei untuk menangkap gosip dari sampel yang diambil dari populasi yang lebih besar. Sampel individu mirip itu mungkin diminta, misalnya, untuk melengkapi satu atau lebih skala penilaian untuk menangkap data kuantitatif yang kurang lebih subjektif (misalnya, opini, emosi, afiliasi politik).





2. Stephen Tracey





Rating scale atau skala peringkat yaitu salah satu jenis pertanyaan survei tertutup yang biasa dipakai untuk meminta responden menawarkan nilai pada sesuatu, seperti objek atau atribut. 





3. John M. Linacre





Skala pengukuran yakni suatu alat untuk mengekstraksi lebih banyak berita dari suatu item, ketimbang cuma mendapatkan jawaban “ya” atau “tidak, “benar” atau “salah”.





4. Sofia Ohlson





Skala peringkat ialah pertanyaan survei tertutup yang dipakai untuk mengevaluasi bagaimana perasaan responden survei ihwal produk atau pernyataan tertentu.





5. Bimo Walgito





Rating scale atau skala pengukuran yaitu alat untuk pengumpulan data yang berupa sebuah daftar-daftar berisi perihal ciri-ciri atau tingkah laris yang mesti dicatat secara bertingkat untuk membuat lebih mudah pemilihan data penelitian.





6. WS. Winkel





Rating scale atau skala pengukuran ialah sebuah daftar yang dibuat untuk menghidangkan sejumlah sikap atau sifat sebagai butir-butir/item.





Berdasarkan pendapat-pendapat hebat di atas, mampu ditarik selesai bahwa rating scale atau skala peringkat merupakan suatu survei yang bersifat tertutup, digunakan untuk menawarkan penilaian atau balasan dari para responden, bisa tanggapan setuju atau tidak oke. Jawaban-balasan atau pilihan dari responden tersebut kemudian dikumpulkan dalam bentuk detail yang dijadikan untuk data observasi.





Rating scale ialah salah satu jenis pertanyaan yang paling sesuai untuk survei secara daring (dalam jaringan) atau luring (luar jaringan) perihal suatu layanan. Rating scale ini dijawab oleh para responden sesuai dengan observasi yang dilakukan.





Salah satu bentuk rating scale yang umum digunakan pada observasi yaitu pertanyaan opsi ganda atau opsi objektif. Pertanyaan opsi ganda atau opsi objektif tersebut gampang dijawab oleh responden alasannya adalah tinggal memilih atau menentukan tanggapan yang tepat.





Baca Juga: Penelitian Korelasional : Pengertian, Ciri-ciri, Langkah, dan Contoh





Ciri-ciri Rating Scale





Rating scale memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang mesti diamati. Dilansir dari penelitianilmiah.com, ciri-ciri rating scale tersebut bisa dipelajari di bawah ini.





1. Pengumpulan berita komparatif





Rating scale dapat digunakan untuk mengumpulkan data-data observasi atau isu lazim didapatkan dari responden yang bersifat komparatif. 





2. Memberi gosip lebih dari “ya” atau “tidak”





Skala peringkat atau rating scale lebih banyak memberikan isu dibandingkan dengan checkbox question, sehingga informasi tersebut bisa lebih dari sekadar ya atau tidak.





3. Opsi tanggapan disusun bertingkat





Penyusunan opsi atau pilihan balasan pada rating scale disusun secara bertingkat, bisa dari tinggi ke rendah, rendah ke tinggi, disesuaikan dengan kebutuhan atau kesepakatan.





4. Fleksibel





Rating scale sifatnya fleksibel, karena tidak cuma mampu untuk mengukur sikap, bisa juga digunakan untuk mengukur pandangan responden mengenai sebuah fenomena atau insiden. Contohnya ialah mengukur status ekonomi, pengetahuan, sosial, dan sebagainya.





5. Mampu menerjemahkan pilihan tanggapan responden





Rating scale bisa menerjemahkan jawaban responden, contohnya responden A menunjukkan nilai atau balasan 4, belum tentu sama dengan angka 4 bagi si B.





Baca Juga: Penelitian Deskriptif: Pengertian, Kriteria, Metode, dan Contoh





Bentuk-bentuk Rating Scale





1. Ordinal Rating Scale (Skala Ordinal)





Skala ordinal yakni suatu jenis pertanyaan observasi yang diberikan pada responden dengan cara memberikan pilihan klasifikasi-kategori yang diadaptasi dan diberi peringkat. Urutan skala ordinal bisa diubahsuaikan dari rendah ke tinggi, dan sebaliknya.





Contoh yang biasa dari skala peringkat ordinal ialah skala likert. Skala likert ini dinamakan dengan penemunya, dia yaitu seorang psikolog, yaitu Rensis Likert. Jenis skala ini lazimnya disuguhkan dengan memakai pernyataan atau pertanyaan. Pada skala ini responden diharuskan memilih jawaban untuk memberikan penilaian, bisa baiklah atau tidak oke.





Contoh skala likert seperti di bawah ini.





Apakah kau akan memakai aplikasi ini? 





  • Saya tidak akan menggunakannya
  • Saya mungkin tidak menggunakannya
  • Saya mungkin menggunakannya
  • Saya pasti akan menggunakannya.




Contoh skala ordinal yang bukan skala likert.





Bagaimana penilaianmu perihal fitur ini?





  • Bagus
  • Baik
  • Netral
  • Tidak jelek.




2.Nominal Rating Scale (Skala Nominal)





Skala pengukuran nominal atau nominal rating scale ialah skala yang mengkategorikan objek atau orang dalam kategori, pembagian terstruktur mengenai, atau kelas dengan tata cara kualitatif. Skala nominal ini terbatas, cuma mampu dapat mengidentifikasi dan membedakan. 





Contohnya yakni seperti  di bawah ini.





  • Jenis kelamin: laki-laki, wanita.
  • Agama: Islam, kristen, katolik, hindu, budha




3. Ratio Scale (Skala Rasio)





Skala rasio ialah pengukuran dengan memperhitungkan nilai yang sebenarnya atau angka objek yang diukur.  Pada ukuran skala rasio memiliki nilai titik nol, sehingga nilai pada skala rasio ini dapat dibuat pembagian maupun perkalian.





Contohnya adalah jika ada seorang petani menimbang hasil panen jagung.





A: 40 kg, B: 50 kg, C: 60kg.





4. Interval Rating Scale (Skala Interval)





Skala pengukuran interval yaitu satu jenis pertanyaan survei yang tidak cuma mengharuskan variabel balasan saja, namun juga besarnya perbedaan antarsetiap jawaban. Pada skala interval dimungkinkan untuk mengurutkan objek atau seseorang hampir sama dengan skala ordinal, akan namun unitnya sama.





Contohnya yaitu mirip pada nilai yang diurutkan sesuai dengan interval.





60, 70, 80, 90





100, 120, 130, 140





Dapat dikatakan bahwa nilai-nilai di atas mempunyai selisih 10 nilai, sehingga nilai-nilai di atas memiliki interval 10.





Baca Juga: Data Penelitian: Pengertian, Klasifikasi, dan Contoh Lengkapnya





Kegunaan atau Fungsi Rating Scale





Tujuan utama penggunaan rating scale ialah peneliti ingin mengaitkan ukuran penelitian kualitatif dengan banyak sekali faktor fitur atau produk dari suatu layanan dari sebuah perusahaan. Pada lazimnya , skala pengukuran atau rating scale ini dipakai untuk mengevaluasi atau mengukur kinerja-kinerja sebuah pekerjaan, layanan, fitur, dan sebagainya.





1. Memperoleh isu relatif ihwal pertimbangan subjek





Informasi relatif misalnya ialah pada sampel 100 orang, maka 100 orang tersebut memiliki persepsi atau fatwa yang berbeda-beda mengenai suatu hal. Kaprikornus, kegunaan rating scale ini mampu digunakan untuk mengumpulkan berita-berita yang berlainan, lalu diseleksi atau dispesifikasi. Contoh penggunaannya yaitu untuk survei kepuasan, loyalitas seseorang, frekuensi penggunaan pelanggan, dan sebagainya.





2. Membandingkan dan menganalisis data 





Rating scale digunakan untuk mendapatkan informasi-berita dari responden atau subjek penelitian perihal sesuatu yang diperlukan untuk dianalisis pada observasi. Informasi-isu yang didapatkan supaya tidak rancu dan bias, maka digunakanlah rating scale ini untuk memilih dan menspesifikasi isu yang diharapkan. 





Peneliti mampu menggunakannya untuk membandingkan dan menganalisis data-data yang sudah didapatkan. Hal yang penting dalam pengumpulan data ini adalah pertanyaan yang diberikan pada responden hendaknya spesifik, sehingga tidak terlampau luas balasan dari responden.





3. Hasil observasi yang bisa diubah menjadi data kuantitatif





Penggunaan rating scale meneliti secara kualitatif, namun untuk penyeleksiannya atau spesifikasinya dapat dibuat menjadi data-data kuantitatif yang berupa angka-angka. Angka-angka ini disusun untuk membuat lebih mudah analisis data dan membuat lebih mudah untuk memilih data yang akan digunakan.





4. Mengukur Produk/Layanan





Aplikasi rating scale sering dipakai oleh perusahaan-perusahaan untuk mengukur penggunaan barang atau karyawan-karyawannya. Contohnya yaitu mengukur argumentasi pembelian sebuah barang produksi perusahaan tersebut, atau bisa juga mengukur tingkat loyalitas pelanggan menggunakan barang tersebut.





Kesalahan-kesalahan dalam Rating Scale





Ada beberapa kesalahan-kesalahan dalam penggunaan atau aplikasi skala peringkat ini yang digunakan oleh peneliti. Kesalahan-kesalahan penarikan final peneliti misalnya seperti berikut.





  • Peneliti tidak berani atau kurang berani menawarkan evaluasi sangat baik atau sungguh kurang
  • Peneliti ikut atau terpengaruh dengan penilaian subjeknya
  • Peneliti tidak mengartikan atau menangkap maksud butir-butir jawaban, dan tidak diinterpretasikan secara objektif
  • Peneliti tidak memisahkan atau memilih jawaban satu dengan jawaban yang lain
  • Peneliti tidak menawan tamat secara biasa




Tipe-tipe atau Jenis Rating Scale





Jenis-jenis skala peringkat ini ada beberapa yang bisa dipahami. Contohnya yaitu selaku berikut.





1. Graphic rating scale (Skala peringkat grafik)





Skala peringkat grafik pada rating scale ini menunjukkan urutan jawaban pada skala yang sudah diputuskan oleh peneliti, adalah mampu berupa 1-3, 1-5, dan sebagainya. Skala grafik menawarkan evaluasi berupa opsi pendapat-pertimbangan yang tepat dengan responden.





Skala grafik yang paling umum digunakan yakni skala likert. Pada skala likert, responden diharuskan menentukan balasan yang menggambarkan penilaiannya.





2. Numerical rating scale (Skala peringkat numerik)





Skala peringkat numerik pada skala peringkat ini mempunyai balasan yang bisa diseleksi oleh responden dengan skala angka. Misalnya pada pengukuran tentang kepuasan konsumen, peneliti menawarkan angka dari 1-5, dengan pemahaman 1 yakni sangat puas dan angka 5 ialah sangat tidak puas. Skala diferensial juga menggunakan angka seperti skala peringkat ini.





3. Descriptive rating scale (Skala peringkat deskriptif)





Skala peringkat deskriptif ialah pertanyaan yang diberikan peneliti pada responden dengan balasan berupa penilaian deskripsi ihwal sesuatu hal tersebut. Deskripsi yang diberikan peneliti haruslah spesifik sehingga responden mampu menjawab pertanyaan tersebut dengan akurat. Contohnya yaitu pada observasi tentang kepuasan konsumen pada suatu produk.





4. Cumulated points rating





Skala ini dipakai peneliti untuk mengukur keseluruhan atau jumlah skor yang diberikan oleh responden dari pertanyaan peneliti. Skor final yang didapat yakni nilai dari responden tersebut.





5. Force choice rating





Skala ini digunakan oleh peneliti untuk mengenali jawaban-jawaban dari responden dengan kalimat-kalimat yang sesuai atau yang paling menggambarkan balasan wacana subjek tersebut. Skala ini kadang-kadang dipakai pada bidang bisnis dan juga militer.





6. Paired comparison rating scale (Skala peringkat bandingan)





Skala peringkat bandingan ini digunakan oleh peneliti untuk mengukur atau membandingkan hasil seseorang dengan hasil orang yang lain, dengan tujuan menerima hasil yang terbaik di antara seseorang pekerja tersebut.





Baca Juga: Penelitian Kuantitatif : Pengertian, Tujuan, Jenis-Jenis, dan Langkah Melakukannya





Kelebihan dan Kekurangan Rating Scale





Rating scale mempunyai keunggulan dan kekurangan pada penggunaannya. Kelebihan dan kekurangan skala peringkat ini mampu dipelajari di bawah ini.





Kelebihan rating scale





Kelebihan atau keunggulan skala peringkat ini adalah selaku berikut.





  • Memudahkan peneliti untuk memilih data-data
  • Tidak perlu banyak evaluasi kepada subjek penelitian
  • Penggunaan yang praktis
  • Waktu yang diperlukan singkat
  • Dapat digunakan pada subjek penelitian yang luas (cakupan besar)
  • Tingkatan-tingkatan data yang didapat memudahkan analisis
  • Pertanyaan skala pengukuran mudah diketahui dan diterapkan
  • Sering digunakan untuk kriteria pengumpulan data penelitian kuantitatif dan kualitatif




Kekurangan rating scale





Kekurangan atau kelemahan skala peringkat ini ialah selaku berikut.





  • Penilaian atau pengukuran terkesan sangat subjektif
  • Sikap dan sifat tidak termasuk dalam observasi peneliti
  • Gradasi daftar tidak jelas, mampu jadi terlalu banyak atau sedikit
  • Waktu untuk mengisi evaluasi cukup usang, berkaitan dengan subjek
  • Perbedaan penilaian antara subjek dengan peneliti




Perbedaan Rating Scale, Ranking Scales, & Checklist





Pengumpulan data observasi ada banyak sekali macam jenisnya. Pada bab ini akan membahas tentang perbedaan antara rating scale, ranking scale, dan checklist pada observasi. Penjelasannya yaitu sebagai berikut.





1. Rating Scale





Rating scale atau skala pengukuran adalah sebuah jenis teknik pengumpulan data penelitian bisa berbentukdata kualitatif ataupun kuantitatif dengan cara memberikan pertanyaan atau pernyataan pada responden untuk memilih jawaban atau pilihan yang paling tepat perihal suatu objek penelitian.





Rating scale atau skala pengukuran memungkinkan peneliti atau observer untuk menghimpun data-data penelitian dengan cara yang gampang dan mudah untuk digunakan dan dianalisis pada penerapannya. Penerapan skala peringkat ini banyak sekali macam jenisnya, adalah graphic rating scale, numerical rating scale, descriptive rating scale, dan sebagainya.





2. Ranking Scale 





Ranking scale atau skala peringkat ialah suatu jenis teknik pengumpulan data observasi bisa berbentukdata kualitatif ataupun kuantitatif dengan cara menawarkan perbandingan sebuah item dengan item yang lain, ini lah yang membedakan dengan rating scale.





Penerapan atau aplikasi ranking scale atau skala peringkat ialah untuk mengukur prioritas pilihan dengan cara membandingkan hal satu dengan hal yang lain, sedangkan penerapan skala peringkat ini di lapangan adalah untuk mengukur kekuatan respons dari para responden penelitian.





3. Checklist





Checklist atau lis cek ialah suatu jenis teknik pengumpulan data observasi yang berupa daftar yang isinya berupa faktor-faktor atau poin-poin penting yang dibutuhkan dalam suatu observasi. Daftar faktor-faktor tersebut di sampingnya terdapat tanda untuk memperlihatkan tanda cek atau centang yang cocok dengan perilaku atau hal-hal yang dikerjakan oleh subjek penelitian.





Penerapan checklist yakni pencatatan yang bersifat selektif dan spesifik pada sebuah observasi atau observasi, sehingga terbatas pada hal-hal berupa sesuai atau tidak cocok. Kesesuaian tersebut bisa dijalankan dengan cara mencentang atau menunjukkan tanda pada hal yang tepat, antara “Ya” atau “tidak”.





Layaknya teknik pengumpulan data, checklist juga memiliki kelemahan pada penerapannya. Kekurangan atau kelemahan penggunaan checklist adalah selaku berikut.





  • Tidak mampu mencatat secara spesifik atau detail
  • Mempunyai banyak poin atau item, sehingga banyak menghabiskan waktu
  • Sangat tergantung pada patokan-patokan 
  • Apabila kurang cermat, maka hasil observasi mudah kabur


Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama