Banyak trader yang belum memahami pentingnya rancangan manajemen risiko dalam trading forex. Padahal, para trader pro telah mengatakan bahwa administrasi risiko ialah salah satu kunci utama kesuksesan mereka.
Ketika mengawali trading, banyak orang berfokus pada bagaimana menciptakan profit maksimal dari pasar. Sayangnya, tidak banyak yang mempelajari manajemen risiko atau risk management.
Padahal, sebelum berani bermain forex seharusnya calon trader harus mengerti dan mengerti soal administrasi risiko forex, biar permainan yang dijalankan dapat berjalan tanpa hambatan dan tidak merugi.
Pentingnya administrasi risiko dalam trading forex banyak dipakai untuk menuju jalan sukses. Usaha antisipasi kerugian dalam bermain forex perlu direncanakan dengan antisipasi yang matang.
Apa itu Manajemen Risiko?
Adalah cara untuk mengatur risiko yang dapat terjadi dalam trading. Risiko yang perlu diatur merupakan risiko yang mampu dicegah alasannya berasal dari diri sendiri, mirip ekspektasi yang berlebih dan kecenderungan untuk tamak.
Manajemen risiko tidak dilaksanakan untuk menghilangkan risiko kerugian sepenuhnya hingga 0%. Namun, administrasi ini dipakai untuk meminimalkan kerugian beruntun yang terjadi dalam suatu bisnis.
Memiliki seni manajemen yang anggun saja tidak cukup untuk trading forex. Seorang trader juga harus mampu menerapkan manajemen risiko agar bisa mengurus uang yang dimiliki.
Pentingnya Memahami Konsep Manajemen Risiko Dalam Trading Forex
Fungsi Manajemen Risiko
Manajemen risiko dipakai untuk mengurus dan mengetahui potential loss alias peluangkerugian dari evaluasi yang dibentuk. Sebenarnya, evaluasi dan manajemen risiko tak cuma digunakan dalam trading forex, cara ini bahkan juga dipakai dalam bisnis lain mirip mirip asuransi, maupun investasi dikala ingin mengambil keputusan besar.
Sedangkan dalam dunia trading forex sendiri, setiap langkah yang akan dibuat adalah merupakan suatu keputusan besar. Sebab trading forex ialah jenis investasi high risk, high return.
Dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan administrasi risiko dalam trading forex, juga perlu untuk mengendalikan ego, nafsu dan emosi untuk tidak mempertahankan analisa yang telah dibuat. Karena untuk dikenali, permainan forex intinya adalah mempermainkan kelemahan-kelemahan insan (ego, nafsu, keserakahan dan emosi) itu sendiri.
Tips penting Manajemen Risiko
1. Tentukan Stop Loss
Stop Loss merupakan salah satu hidangan yang ditawarkan untuk menolong para trader dalam mengurus bisnis trading forex. Fitur ini memang sangat menolong, terutama dalam meminimalkan kerugian jikalau nilai tukar mata uang yang dipilih melalui batas harga terendah. Kadang para trader pemula yang ingin mendapatkan profit sebesar-besarnya sering melupakan poin ini.
2. Kenali gaya trading
Sukses dalam trading forex akan sangat mudah dicapai jika trader mendapatkan gaya tradingnya sendiri. Sehingga tak mengherankan jika trader memiliki gaya trading forex yang berlainan-beda satu sama lain, mulai dari cara analisa, pemilihan indikator, sampai eksekusi di pasar. Sayangnya, banyak trader forex condong mengabaikan poin penting ini. Para pemula utamanya, terkadang ikut-ikutan gaya trader lain hingga menjadi ketergantungan dan tidak mampu mampu berdiri diatas kaki sendiri.
3. Mindset Trading
Hal penting lainnya yang perlu dipelajari ialah teladan pikir (mindset trading yang benar bagi pemula) atau psikologi trading. Banyak trader profesional menyampaikan bahwa jika ingin sukses di pasar keuangan, penting untuk memiliki mindset yang tepat. Kadang kurun, kerugian paling besar justru tidak datang dari pemahaman soal basic trading, melainkan mindset atau psikologi trader yang kurang baik. Hal penting untuk ditanamkan dalam anggapan seorang trader pemula adalah bahwa trading itu sesuatu yang simple, namun tidak mudah ditaklukkan sehingga diharapkan usaha yang betul-betul .
Metode administrasi risiko forex sangat penting untuk dikuasai trader jikalau ingin berhasil trading forex. Pahami risiko yang ada dan batasi kerugian biar bisa menjangkau laba.
Sumber stt.ac.id