Penting! Kenali Apa Saja Isi Bab Utama Buku Teks



Bagian utama dari buku teks berisikan judul-judul bab. Seperti pendahuluan atau bagian-bagian yang membicarakan isi buku.





Bab-bab dalam buku teks mengandung bagian mirip isi yang bebas plagiarisme, paragraf, dan kalimat yang harus sesuai.





Tujuannya agar buku teks mampu berbobot dan efisien, sampai ditangan pembaca tidak merupakan kesia-siaan memegang buku teks tersebut.





1. Pendahuluan





Dalam buku ilmiah atau ilmiah terkenal, pendahuluan telah termasuk isi buku atau ialah bagian 1 (pertama); Judul bagian tidak harus Pendahuluan namun isinya kurang lebih sama yaitu meliputi:





  1. Pengertian judul secara lengkap
  2. Perkembangan/latar belakang judul
  3. Ruang lingkup bahasan & uraian penjelasannya
  4. Tantangan mendatang




2. Penulisan Bab





Setiap bagian mengandung tiga komponen: paragraf pembuka, paragraf utama, dan paragraf epilog (Burton & Steane, 2004:180) serta dekorasi. Paragraf pembuka untuk mengarahkan, memusatkan fikiran atau mempesona pembaca pada substansi yang mau dibaca. Perhatikan poin berikut untuk lebih rincinya:





  1. Judul-judul bab ialah bagian-bab judul buku teks yang paling berkaitan.
  2. Judul bagian seharusnya berupa frasa bukan kalimat atau pertanyaan dan kosisten.
  3. Judul bagian harus betul-betul berkaitan dengan judul buku teks dan saling




mengikat/bekerjasama satu dengan yang lainnya





  1. Judul sub-bagian (headings) mesti berkaitan dan memiliki ikatan yang besar lengan berkuasa dengan judul bab. Judul sub-bab disokong oleh  judul sub-sub bagian (sub-headings) yang berkaitan.
  2. Judul bab tidak mengulang judul buku, judul sub-bab tidak mengulang judul bab.




(Overlapping mesti dihindari).





3. Paragraf Pembuka





Paragraf memperlihatkan latar belakang (gambaran biasa ) dan singkat wacana judul bab. Secara struktural, paragraf pembuka menyebutkan sejumlah sub-bagian yang akan dibahas. Lebih rinci isi paragraf pembuka berdasarkan Leo (2007:29) yakni sebagai berikut:





  1. memperlihatkan latar belakang info singkat tentang judul bab kepada pembaca;
  2. merangsang minat pembaca untuk terus melanjutkan membaca bagian berikutnya;
  3. memperlihatkan susunan atau organisasi isi bab;
  4. memberitahukan bagian-bagian utama bagian (sub-judul bab).
  5. menyatakan tujuan setiap bagian/pelajaran yang mau diraih.




Latar belakang menjawab sebagian dari pertanyaan berikut :





Apa, Di mana, Kapan Siapa, Mengapa, atau Bagaimana?





  1. Apakah masalah judul bab tersebut?
  2. Di mana problem itu timbul?
  3. Kapan duduk perkara itu muncul?
  4. Siapa pemain drama atau orang yang terlibat di dalam persoalan tersebut?
  5. Mengapa atau bagaimana duduk perkara itu timbul?




Teknik mempesona pembaca dalam paragraf pembuka pada 5M:





  1. Menyatakan perkembangan dilema yang ada
  2. Memprovokasi atau merangsang perasaan pembaca
  3. Mengungkapkan fakta yang paling menonjol
  4. Menyatakan dengan istilah yang lucu atau meledek
  5. Mernyatakan dogma, perhatian, atau usulan masyarakat kebanyakan.




4. Paragraf Utama





Paragraf utama  membicarakan semua sub-judul (bab-bab) yang disebutkan dalam paragraf pembuka. Bagian-bagian paragraf utama mengikuti alur logis yang mengalir dan pertaliannya logis (coherent) mendukung  dan membuatkan pandangan baru utama (Burton & Steane, 2004:180).





Ide utama biasanya berupa frasa dan timbul dalam kalimat utama yang pada umumnya ialah kalimat pertama dalam setiap paragraf. Namun demikian para penulis yang telah mahir mencantumkan ilham utama tersebut tidak dalam kalimat pertama paragraf melainkan di tengah atau simpulan paragraf.





Baca juga Cara Membuat Buku: Bagaimana Menulis Pengantar yang Baik dalam Karya Ilmiah?





Setiap paragraf mengandung:





(a) Kalimat utama (topic sentence) yang di dalamnya terkandung ide utama;
(b) Kalimat penjelas utama yang mendukung kalimat utama;
(c) Kalimat penjelas berikutnya yang kendukung kalimat penjelas utama serta kalimat penjelas berikutnya;
(d) kalimat epilog paragraf khusus untuk paragraf yang panjang jika diharapkan.





5. Paragraf Penutup





Paragraf penutup umumnya berisi ringkasan, pernyataan ulang atau kesimpulan dilengkapi dengan komentar atau keinginan penulis untuk dipikirkan atau disikapi oleh pembaca.





Sering juga didapatkan latihan, pertanyaan, soal-soal, perkara, atau duduk perkara  yang berafiliasi dengan judul bagian untuk mengetahui pemahaman dan melatih keterampilan pembaca.





6. Dekorasi





Dekorasi perlu dibuat untuk menetralisir kebosanan pembaca, menarik perhatian pembaca, menciptakan pembaca lebih mudah mengetahui isi, dan untuk mempercantik performa.





Dekorasi bagian biasanya berupa gambar, istilah (kutipan), diagram, tabel, foto, gambaran dan sebagianya yang berhungan dengan bahasan bagian.





7. Bahasa





Bahasa yang digunakan jelas, halus dan menarik, efisien dan konsisten mengikuti patokan aturan penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Paragraf, kalimat dan kata tidak mengandung kesalahan yang serius.





Jargon (istilah abnormal dalam bidang tertentu) boleh digunakan istimewa bila tidak persamaan kata yang pas untuk jargon tersebut. Slang (bahasa prokem, gaul, plesetan) tidak digunakan dalam buku ilmiah dan kata-kata ambigu serta tabu mesti disingkirkan.





8. Bebas dari Pelanggaran





Pelanggaran harus dihindari dalam tulisan akademis. Pelanggaran mencakup plagiarisme, libel, slander, info-informasi yang menimbulkan pertentangan dan mengandung pemikiran yang tendensius. Plagiarisme adalah menggunakan ide orang lain tanpa menyebutkan sumbernya.





Kutipan ditulis sesuai dengan hukum yang berlaku. Libel merupakan pernyataan atau gambar yang tidak fair (salah) sehingga menjadikan pertentangan antar suku, agama dan ras (SARA).





Slander mengandung gosip yang salah dan sengaja dimasukan untuk menyatakan kejahatan atau kejelekan orang lain. Isu-isu yang mengakibatkan pertentangan dan pendapat yang tenedesius juga perlu dihindari.





9. Penomoran





Buku teks kini kebanyakan hampir tidak menggunakan nomor atau jikalau mau pakai optimal dua digit.





Bila lebih dari dua digit, buku tersebut  akan terlihat mirip buku ilmiah murni (skripsi, tesis, desertasi atau postingan jurnal)  dan bukan buku text atau ilmiah terkenal.





Penomoran  1.1, 1.2, dst. Biasanya untuk gambar, gambaran atau diagram yang ada pada bab tersebut.





Untuk menghemat deretan nomor, pointers, daftar, dan sebagainya, kita gunakan paragraf dalam menjelaskan setiap nomor atau pointers. Kita pastikan bahwa buku teks menawarkan informasi lengkap setiap faktor yang dibahas dalam  bentuk narasi, bukan hanya point-pointnya saja.





10. Bagian Penutup





Bagian pentup buku berisi daftar referensi, lampiran dan Biodata/CV penulis.





1. Daftar acuan
Buku seharusnya memunyai rujukan minimal dua puluh (20) sumber, ini sama dengan syarat sekurang-kurangnyajumlah referensi peran simpulan/skripsi mahasiswa DIV atau S1.





Jumlah halaman. Daftar rujukan disusun sesuai atauran American Psychologist Association (APA), Modern Language Association (MLA) atau aturan yang lain.





2. Lampiran
Lampiran berisi index, glossary, kunci tanggapan, tapescript, dan isu penting yang lain.





3. Biodata/CV mencantumpakan pendidkan, pengalaman mudah dan akademis yang memberiakan donasi pemikiran penulisan buku.





4. Blurb (sampul belakang buku) ialah penjelsan singkat tujuan dan isi buku dari penulis untuk menawan perhatian kandidat pembaca/pengguna buku biar membeli buku.





Baca juga : Mengenal Jenis Buku Pendidikan – Buku Pegangan





[Khoirul Maqin]





Referensi:





  1. Burton, S. and Steane, P. 2004. Surviving Sour Thesis. London: Routledge
  2. Leo, S. et al. 2007. English for Academic Purposes: Essay Writing.
    Yogyakarta: Andioffset
  3. Leo, S. 2010. Kiat Jitu Menulis dan Menerbitkan Buku. Jakarta: Erlangga


Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama