Mengenal Terbitan Berseri, Apa Fungsinya?

Jika kita terbiasa dengan terbitan buku yang pribadi akhir, terbitan berseri ini sebaliknya. Terbitan berseri justru memperlihatkan buku yang tidak hanya terbit sekali, tetapi beberapa kali dan masih saling berkaitan. Buku Berseri berisi tulisan atau info orisinil dan umumnya belum pernah diterbitkan dalam bentuk apapun dan dalam publikasi lain.


Terbitan Berseri termasuk literatur primer karena merupakan sumber informasi penting dalam acara observasi guna pengembangan IPTEK. Terbitan Berkala (majalah dan jurnal ilmiah) memiliki tugas antara lain :



  1. Memberikan ruang untuk menampung wangsit, gagasan dan pengalaman seseorang.

  2. Sebagai media untuk menyampaikan pemikiran dan penemuan gres dalam bidang

    tertentu.


Ciri atau karakteristik yang dimiliki terbitan berseri yang membedakan dengan publikasi atau koleksi perpustakaan yang lainnya yakni:



  1. Dalam satu kali terbit memuat beberapa goresan pena yang ditulis oleh beberapa orang dengan topik dan gaya bahasa yang berlainan.

  2. Artikel atau goresan pena pada umumnya tidak terlalu panjang sebagaimana pada buku teks.

  3. Menyampaikan berita, peristiwa, inovasi dan inspirasi gres atau sesuatu yang dianggap menarik perhatian masyarakat pada umumnya.

  4. Dikelola oleh sekelompok orang, yang kemudian membentuk perkumpulan, organisasi maupun susunan redaksi.

  5. Merupakan bentuk arsip ilmiah yang dikenali oleh penduduk lazim.

    Terbit terus menerus dengan mempunyai kurun, waktu, frekuensi terbit tertentu.


Terbitan Berseri berfungsi pula sebagai direktori andal (expert directory). Terbitan berseri banyak jenisnya dan dalam kehidupan sehari-hari senantiasa kita temui paling tidak melihat orang-orang menjualnya, membancanya, ataupun kita sendiri yang memilikinya, naaah untuk lebih mengenali apa saja jenis terbitan berseri itu, berikut jenis terbitan berseri:


Jenis Terbitan Berseri: Terbitan Berkala (Periodicals)


Terbitan / publikasi berseri dan berkesinambungan kecuali surat kabar, terbit secara terstruktur dalam waktu yang berselang seling, mungkin sekali terbit dengan abad/ frekuensi tengah mingguan yang minimal terbit sepekan dua kali. Dapat juga terbit setiap semester atau tengah tahun selama dua kali. Yang tergolong terbitan terpola salah satunya yaitu majalah.


Majalah ini berisi sekumpulan artikel yang merupakan bantuan atau pemberian dari beberapa pengarang / wartawan dari majalah itu sendiri yang ialah penulis tetap dari majalah tersebut. Majalah ini mampu dikelompokkan menjadi 4 jenis adalah:


1) Majalah komersial


dikti terbitan berseri


Kelompok ini yaitu kelompok yang paling besar termasuk majalah

perdagangan, majalah yang bekerjasama dengan dunia profesional dan

kegiatan ekonomi dan lain-lain. Tujuan utamanya yaitu keuntungan

ekonomi.


2) Majalah ilmiah


Majalah ilmiah lebih dikenal sebagai jurnal atau buletin. Jurnal ialah tulisan-tulisan atau postingan ilmiah dan rubrik-rubrik lain yang masih ada kaitannya dengan masalah keilmiahan. Sementara buletin memuat goresan pena atau postingan ilmiah, juga memuat info-isu terkait dengan kegiatan ilmiah dari instansi/perkumpulan yang menerbitkan buletin itu. Jurnal yang dapat disebutkan sebagai majalah ilmiah :



  1. Journal of Animal Science

  2. Forum Pascasarjana

  3. Jurnal Pustakawan Indonesia

  4. The European Journal of Development Research

  5. Journal of Communication


3) Majalah setempat / lingkungan sendiri


Tujuan terbitnya majalah jurnal yakni sebagai sarana komunikasi lingkungan sendiri misalnya lingkungan perusahaan atau institusi lain. Semenetara fungsinya untuk komunikasi antara perusahaan dan staf, pemegang saham ataupun dengan pihak luar atau variasi dari semuanya.


4) Advances in … Year’s Work in …


Majalah ini berlawanan dengan majalah pada umumnya baik dalam format maupun frekuensi terbitnya.


Jenis Terbitan Berseri: Surat Kabar


Terbitan lainnya yakni surat kabar. Terbitan berseri satu ini sungguh kaya akan info atau gosip mutakhir. Surat kabar umumnya dikenal masyarakat selaku koran, koran ini banyak jenis atau yang sering dijual di kota palembang misalnya; Sumeks, Palembang Post, Seripo, dan lain-lain.


Jenis Terbitan Berseri: Tabloid


daftar pustaka terbitan berseri


Lebih besar dari majalah tapi lebih kecil dari surat kabar. Isinya nyaris sama dengan surat kabar. Tabloid juga menyajikan informasi yang segmentasi mulai dari hiburan, otomotif, fashion, sampai parenting.


Jenis Terbitan Berseri: Buku Tahunan


Menurut Harrod buku tahunan adalah suatu terbitan yang berisi informasi canggih dalam bentuk deskriptif dan atau statistik yang diterbitkan sekali dalam setahun. Buku tahunan bisa juga selaku bentuk laporan sebuah institusi dalam melakukan program kerja.


Jenis Terbitan Berseri: Seri Monograf


Suatu risalah pada satu subyek /bagian dari subyek / risalah seseorang, lazimnya sangat terinci tetapi dalam ruang lingkup yang tidak terlalu luas. Terbitan monograf yang dipublikasikan secara berseri dan diberi judul seri dan judul setiap nomor (judul perorangan) yang berlainan-beda.


Jenis Terbitan Berseri: Prosiding


Prosiding publikasi catatan pertemuan dari sebuah organisasi profesi/masyarakat ilmiah / suatu institusi dan umumnya dilengkapi dengan makalah / absurd makalah / laporan yang dipresentasikan pada pertemuan tersebut.


Nama lain bentuk prosiding :



  1. Laporan pertemuan

  2. Laporan simposium

  3. Proceedings, dan sebagainya


Jenis Terbitan Berseri: Transaction dan Memoar


Transaction hanya berisi makalah-makalah konferensi yang telah dipresentasikan dalam konferensi ilmiah saja. Prosiding selain berisi makalah yang telah dipresentasikan juga menampung laporan / catatan-catatan mengenai suatu konferensi ilmiah yang ialah isi pokok dari prosiding. Suatu kumpulan laporan observasi, percobaan-percobaan, disertai yang diterbitkan oleh sebuah asosiasi penduduk ilmiah atau himpunan profesi terutama dalam bentuk catatan prosiding atau transaction.


Terbitan berseri mempunyai ciri-ciri khusus seperti yang sudah disebutkan di atas maka cara pengelolaannya berlainan dengan jenis koleksi perpustakaan yang lain. Penyimpanan koleksi terbitan berseri seharusnya diletakkan dalam ruangan tersendiri dalam arti tidak diaduk dengan koleksi buku. Adapun langkah- langkah pengelolaan terbitan berseri yakni selaku berikut:



  1. Terbitan berseri tidak diregitrasi pada buku induk, tetapi cukup dengan kartu pendaftaran (record card atau kardeks). Kardeks disimpan dalam rak tertentu dan disusun menurut karakter.

  2. Terbitan berseri diberi tanda stempel kepemilikan dari perpustakaan.

  3. Data yang dicatat dari majalah/jurnal antara lain informasi perihal judul, ISSN, kurun terbit (frekuensinya), penerbit, dan nomor terbitan yang diterima, serta asal perolehannya.

  4. Majalah yang baru pertama kali diterima, tetap dikatalog, dengan jumlah perbanyakan sesuai kebutuhan. Katalogisasi majalah cukup dilakukan satu kali untuk setiap judul seri, sedangkan nomor-nomor lanjutan semenjak nomor yang pertama kali dikoleksi perpustakaan, cukup dicantumkan pada kartu registrasi.

  5. Majalah / jurnal tidak butuhdiberi label nomor panggil.

  6. Penyusunan koleksi terbitan berseri dalam rak, bila koleksinya tidak terlampau besar cukup menurut abjad judul terbitan berseri tersebut. Selanjutnya di dalam judul itu sendiri, penyusunannya dilaksanakan menurut volume, nomor, dan tahun terbit majalah tersebut.

  7. Terbitan berseri dapat pula dikelompokkan menurut subsektor (subjek luas), kemudian pada setiap subsektor majalah disusun lagi menurut karakter judul, dan berikutnya menurut tahun terbit, volume dan nomor.

  8. Rak penyimpanan terbitan berseri harus dipisahkan dari rak koleksi untuk buku.

  9. Terbitan berseri yang baru diterima dapat ditempatkan pada rak ekspo.

  10. Bila sebuah judul majalah, nomor-nomor dalam satu volume tertentu telah lengkap, biasanya dijalankan penjilidan. Banyaknya jumlah/nomor dalam satu jilid ditentukan berdasarkan kemudahan untuk digunakan.

  11. Sebelum penjilidan majalah ada beberapa hal yang perlu dilakukan, adalah:

    – Mengumpulkan nomor-nomor majalah dalam satu volume (tahun tertentu).

    – Memilih iklan-iklan tempelan yang tidak perlu, dan yang informasinya mampu dihilangkan, dengan usulantanpa merugikan pengguna perpustakaan, maupun perpustakaan itu sendiri.

    – Memasukkan daftar isi kumulatif pada bagian depan majalah yang dijilid, dan indeks subjek kumulatif pada bab belakang majalah yang hendak dijilid.

    – Daftar isi per nomor majalah lazimnya dilepas, jikalau daftar isi kumulatif sudah dibuat/diperoleh.

    – Daftar isi tidak boleh dilepas kalau tidak ada daftar isi kumulatif.

  12. Penjilidan dijalankan untuk mempertahankan keutuhan nomor dari sebuah volume tertentu, dan untuk membuat lebih mudah penegakan majalah tersebut di dalam rak penyimpanan.



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama