Pengertian Essay: Tujuan, Struktur, Cara Membuat Dan Pola Lengkapnya



Pengertian Essay, Tujuan, StrukturCara membuat, dan teladan lengkap essay yang benar seperti apa? Essay menjadi salah satu karya ilmiah yang sering ditemui.





Jenis goresan pena essay bahkan banyak digunakan untuk sebuah kompetisi antar siswa, mahasiswa, hingga masyarakat lazim. Kemudian pertanyaannya, apa sih essay itu? Apa perbedaannya dengan goresan pena ilmiah yang lain? 





Jika Anda mencari balasan atas pertanyaan di atas, maka sungguh tepat jika Anda membaca artikel ini sampai habis. Maka mari kita simak dahulu pengertian essay, struktur, tujuan dan cara menciptakan dan pola yang benar. 





Pengertian Essay





Pengertian Essay. Sebelum mengetahui lebih lanjut wacana essay, alangkah lebih baiknya kita pahami dulu pemahaman essay. Essay yaitu salah satu jenis karya tulis yang berisi variasi antara fakta dan opini. Essay lebih bersifat subjektif dari sudut pandang penulisnya yang bersifat analitis, spekulatif, dan interpretatif. Essay meliputi narasi yang bisa berbentukkritik, argumen, sastra dari pengamatan kehidupan sehari-hari dan refleksi penulis.





Sementara itu, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian essay ialah karangan prosa yang membahas suatu persoalan dari sudut penulis secara sepintas.





Sedangkan berdasarkan ilmu jurnalistik, essay yaitu tulisan yang memuat pendapat seseorang perihal suatu persoalan ditinjau secara subjektif.





Bagaimana, kini telah lebih jauh memahami ihwal pemahaman essay, bukan?





Baca Juga: Teks Persuasi : Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contoh Lengkap





Tujuan Menulis Essay





tujuan essay




Setalah memahami wacana pengertian essay, sekarang saatnya Anda mengerti tentang maksudnya. Sebab, tentu saja kita menulis sebuah essay bukan tanpa argumentasi. Sebuah essay dibuat mampu digunakan untuk tiga tujuan selaku berikut: 





1. Meyakinkan Pembaca





Argumen yang dituliskan dalam essay bertujuan untuk meyakinkan pembaca semoga yakin kepada pendapat penulis tentang sebuah fenomena tertentu.





Data-data atau fakta yang menunjang mesti selalu disertakan guna memperkuat opini yang dipaparkan.





2. Menerima Pendapat Penulis





Setiap essay yang dibuat pasti memiliki sudut pandang berlainan tergantung pada penulisnya.





Penulisan essay juga bertujuan untuk membuat pembaca mampu menerima ajaran penulis yang tertuang dalam essay. Sehingga sekali lagi, data dan fakta menjadi hal yang wajib untuk dicantumkan dalam suatu essay.





3. Memberikan Informasi Mengenai Topik yang Dibicarakan





Essay dapat menjadi sumber isu terhadap suatu opini atau observasi yang sudah dilakukan. Dengan penelitian atau tinjauan terhadap keadaan atau temuan yang diungkapkan di dalam goresan pena essay, pembaca bisa mendapatkan info gres sesuai dengan topik yang dibicarakan. 





Struktur Essay





Setelah mempelajari pengertian essay dan tujuannya, kini saatnya Anda mencar ilmu ihwal strukurnya. Seperti goresan pena ilmiah kebanyakan, essay memiliki struktur yang mampu Anda jadikan persyaratan dalam penulisan. Struktur essay berisikan pendahuluan, isi atau pembahasan, epilog atau kesimpulan. Secara lebih jelas, mari kita ulas. 





1. Pendahuluan





Sama dengan tujuan pendahuluan pada goresan pena ilmiah, dalam pendahuluan cara menciptakan essay, penulis mampu memberikan sedikit pendapatnya tentang tema yang mau di bahas.





Secara singkat, pengirim atau gambaran biar mampu mengerti topik yang mau di bawakan sebuah essay ada pada pendahuluan.





Adanya pendahuluan menciptakan pembaca lebih mudah untuk mengetahui isi essay yang hendak di sampaikan. Maka pendahuluan juga mampu di katakan sebagai awalan essay.





2. Pembahasan / Isi





Pembahasan atau isi merupakan bagian yang menjelaskan mengenai tema atau topik essay secara rincian dan jelas. Penulis akan menjabarkan pertimbangan secara berturut-turut dengan pandangan baru yang disusun dalam kerangka.





Pada bagian ini akan dibahas dan diterangkan secara lebih rinci dan mendetail tentang topik atau tema yang sudah dipilih sebelumnya.





Dasar-dasar dari penyusun argumentasi juga dijelaskan di bab isi. Misalnya saja teori atau usulan para hebat yang dikombinasikan dengan data serta fakta  yang ada di lapangan. Pembaca akan mempercayai opini penulis yang disampaikan dalam essay melalui teori, data, dan fakta yang dituliskan.





3. Penutup atau Kesimpulan





Menjadi bagian final dalam suatu essay, penutup atau kesimpulan ini menjadi poin berbentukkalimat yang merangkum hal-hal penting yang sudah diulas pada bab pendahuluan dan pembahasan.





Pada bagian ini sebaiknya penulis mampu menuliskan dengan singkat, padat, dan tidak melebar ke topik lainnya.





Di bab ini juga penulis juga dapat memberikan anjuran di beberapa essay untuk penulis pihak akhlak guna menanggapi masalah yang dibahas pada bab penutup.





Baca Juga: Teks Editorial : Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, Contoh Lengkap





Jenis-Jenis Essay





Dalam menulis essay meskipun ialah persepsi pribadi, bukan mempunyai arti kamu mampu seenaknya memperlihatkan opini tanpa data yang terperinci. Pandangan eksklusif ini mesti logis dan dapat dipahami dengan baik. Ya, argumen yang kau hidangkan mesti disokong oleh fakta, sehingga essay yang kau buat enggak menjadi tulisan fiktif atau sekadar khayalan dari sang penulis. 





Harapannya pembaca yang membaca essay mu dapat mempercayai sudut pandang permasalahan yang kamu tulis dalam essay. Ada beragam jenis essay yang mampu kita baca menurut tujuan kontennya. Diantaranya: 





1. Essay Cerita





Essay kisah ialah essay yang bermaksud untuk melukiskan, atau mendatangkan baik barang, seseorang, maupun sesuatu lainnya biar mampu dibayangkan oleh pembaca. Essay ini bermaksud biar pembaca seolah-olah menyaksikan bentuk, mendengar bunyi, mengecap rasa, maupun mencium wangi dari sebuah barang, atau seseorang, atau sesuatu yang lain yang dihadirkan dalam isi essay. 





2. Essay Argumentatif





Essay jenis ini, bertujuan untuk meyakinkan pembaca untuk menerima wangsit, pandangan, sikap, maupun kepercayaan penulis terhadap sebuah berita atau persoalan. Essay argumentative akan berusaha mengungkapkan kebenaran dari suatu ilham dengan motif biar nantinya pembaca pada kesannya akan berpihak pada penulis dan berbuat sesuatu menurut opini yang terdapat dalam essay tersebut.





3. Deskriptif





Pengertian essay deskriptif merupakan essay yang mendeskripsikan seseorang atau benda. Permasalahan atau hal yang diangkat pada essay ini yaitu suatu benda, seperti rumah, alat elektronika, binatang, maupun seseorang.





Baca Juga: Cara Cek Plagiarisme Buku/ Karya Ilmiah/ Konten dengan 12 Top Website Ini





4. Tajuk





Tajuk, merupakan jenis essay yang dimuat di dalam surat kabar yang menjadi daerah untuk menyalurkan pendapat penduduk guna menyatakan pandangannya kepada suatu kejadian yang sedang meningkat di lingkungan penduduk tersebut. Essay jenis ini mengangkat berita gosip yang sedang hangat diperbincangkan di penduduk seperti gejolak politik, keadaan perekonomian dikala ini dan lain sebagainya. 





Tajuk tidak hanya memuat info info berat, tetapi apa saja yang sedang menjadi tren saat ini di penduduk juga mampu menjadi pokok bahasan dalam tajuk, misal versi fashion terkini, bahkan sampai fenomena “Om Telolet, Om” yang marak diperbincangkan simpulan akhir ini.





5. Cukilan Watak





Essay jenis ini, memungkinkan seorang penulis untuk menyisipkan cukilan (cuplikan) dari budpekerti seseorang kepada isu terkait terhadap pembaca. Essay ini tidak menjabarkan secara lengkap biografi seorang tokoh, melainkan hanya mengungkapkan sepenggal moral atau sifat yang dimiliki seorang tokoh yang terkait dalam berita atau kisah yang diangkat dalam essay tersebut.





6. Pribadi





Essay pribadi nyaris mirip dengan essay cukilan etika. Hanya saja yang membedakan essay jenis ini dengan essay cukilan etika adalah sopan santun atau sifat yang dihadirkan dalam essay merupakan sepenggal susila atau sifat dari penulis itu sendiri. Pada essay langsung, penulis secara frontal mengungkapkan pendapatnya kepada informasi yang diangkat dalam essay.





7. Reflektif





Essay ini merupakan essay yang ditulis untuk merenungkan suatu isu politik, kebijakan pemerintah, dan yang lain yang biasanya ditulis oleh seorang pakar/ahlinya guna menanggapi berita info tersebut.





8. Kritik





Essay kritik ialah essay yang menilai baik atau buruk, berguna atau tidaknya, keunggulan atau kekurangan suatu hal, baik berupa karya seni maupun karya sastra. Kritik akan membicarakan dan menganggap aneka macam unsut yang membentuk karya tersebut dan dikemas dalam suatu essay.





Baca juga :





Cara Mengubah Karya Ilmiah Dalam Bentuk Buku Ajar





Pengertian Tinjauan Pustaka, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh Lengkap





Hipotesis Penelitian: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap





9. Artikel Penelitian





Artikel observasi ialah jenis essay yang berisi perihal hasil hasil yang diperoleh dari suatu observasi. Artikel jenis ini biasanya akan memperbesar wawasan baru di bidangnya atau mencek ulang observasi yang ada sebelumnya dengan kondisi riil dikala ini.





Perbedaan Essay dengan Karya Ilmiah Yang Lainnya





cara membuat essay




Kemudian sesungguhnya pembeda essay dengan tulisan ilmiah lain? Jika Anda cermati baik-baik, selaku berikut:





  • Essay adalah karya tulis yang berisikan sebuah argumen masalah kepada sesuatu yang dibarengi dengan fakta didalamnya (dalam hal ini boleh berbentukdata dan literatur dari tumpuan terpercaya), namun disamping memberikan argument, essay ilmiah juga meliputi penyelesaian kepada masalah yang diberikan.
  • Essay ilmiah umumnya berisikan beberapa format kepenulisan yang lebih cepat dan padat, dan tentunya dengan jumlah halaman yang cuma berkisar antara 3 sampai 7 halaman. 




Cara Praktis Membuat Essay





Cara membuat essay itu gampang kok. Selama Anda mau mencar ilmu, pasti akan terbiasa. Tidak perlu khawatir dan bingung, kita akan membahas cara membuat essay lewat tindakan mudah.





Cara membuat essay ini akan memandu kita semoga mampu menghasilkan essay yang mempesona. Apa saja itu? Sebagai berikut.





1. Menentukan Topik 





Sama halnya menulis biasa, satu hal yang perlu diamati yaitu topik yang Anda pilih. Tipsnya memilih topik ini adalah carilah topik dengan tema khusus agar essay tampak mempesona.





Topik yang menawan ialah topik dengan tema khusus yang memiliki kekhasan tersendiri atau memiliki huruf besar lengan berkuasa yang ada pada penulisnya.





Semakin fokus topiknya, semakin baik. Begitu pun, semakin besar lengan berkuasa karakternya, semakin baik. sebuah essay yang bagus, harus memiliki satu ilham yang terang. Jangan berada pada sudut pandang yang tidak jelas karena akan mengurangi mutu essay.





2. Siapkan Outline





Cara menciptakan essay berikutnya yaitu mempersiapkan outline biar Anda lebih mudah mapping tulisan apa saja yang pantas Anda sertakan dalam essay. outline membantu untuk memberikan gambaran biasa yang memuat poin-poin khusus dari topik yang ingin diuraikan.





3. Kumpulan bahan





Dari outline yang telah dibuat sebagai tutorial menulis essay, kita bisa mulai mengumpulkan materi untuk menguraikan poin-poin dalam outline.





Pilih bahan yang berhubungan dan mendukung satu ide utama essay. Pastikan supaya bahan yang diseleksi mampu memperkuat huruf essay. Alangkah baiknya bila essay dilengkapi dengan data aktual untuk mendukung argumen.





4. Uraikan isi





Setelah mendapatkan bahan sesuai outline, cara menciptakan essay berikutnya yakni menguraikan poin utama tersebut. Uraikan setiap poin yang mau dijabarkan sesuai desain outline tadi. Pastikan tiap-tiap paragraf harus memiliki satu topik utama yang terang untuk diuraikan.





5. Tulis Pendahuluan





Setelah ilham atau isi essay dituliskan, barulah kita bisa menuliskan pendahuluan. Menulis pendahuluan dalam essay memang sebaiknya dilakukan sesudah kita selesai menguraikan isi paragraf, bukan sebaliknya.





Sebab, saat kita sudah akhir menguraikan isi essay, kita lebih mengerti isi essay tersebut sehingga kita bisa membuat pendahuluan yang lebih sempurna guna mendukung isi essay beserta mengantarkan pembaca untuk mengetahui isi dalam menulis essay.





6. Tulis Kesimpulan





Setelah isi dan pendahuluan ditulis, Anda bisa dituliskan tentang kesimpulan essay. Ini memungkinkan Anda mampu membuat kesimpulan essay yang sempurna karena kita sudah memahami dan final menguraikan seluruh bagian menulis essay yang lain. Pastikan pada kesimpulan ini Anda tidak bertele-tele dalam menjelaskannya. 





7. Baca Ulang dan Beri Sentuhan Akhir





Jika seluruh bab essay sudah final ditulis. Jangan lupa untuk melakukan self editing. Self editing dilaksanakan dengan membaca ulang seluruh essay dari awal hingga tamat secara cermat.





Perhatikan setiap kata, kalimat dan paragrafnya. Cermati dan ketahui apakah tulisan sudah padu, utuh dan mudah dipahami.





Baca juga : Begini Cara Menulis Buku Referensi Dari Karya Essay 





Contoh Essay





Kesulitan dalam membuat essay. Terutama kesulitan menentukan tema dan kesusahan bagaimana mengawali dan mengawali menuliskannya. Nah, pada kesempatan kali ini, saya berikan contoh essai yang pernah aku tulis. Semoga acuan ini sedikit banyak menunjukkan gambaran. 





Sampah menjadi gosip Internasional. Selama ini kita cuma berkutat mempermasalahkan berita sampah yang ada di bumi. Mungkin saja tidak sampai berpikiran bahwa ada informasi sampah yang juga perlu menjadi perhatian. Yaitu sampah Antariksa.

Kita tahu, kini kurun dan jamannya teknologi mendominasi kehidupan sehari-hari. Setiap jam, manusia bergantung dengan elektronika dan teknologi canggih. Contoh sederhana, kita senantiasa berkomunikasi menggunakan internet, dalam ekonomi kita juga bertransaksi memakai m-banking, sampai dalam penyimpanan uang di bank-pun juga bergantung dengan teknologi.

Dimana semua aktivitas tersebut membutuhkan satelit di luar angkasa sana. Tanpa sadar, banyaknya satelit yang diterbangkan terjadi sampah antariksa. Belum lagi Negara-negara maju, yang mereka berkompetisi di bidang teknologi. Maka sudah hal yang biasa mereka menerbangkan satelit ke luar angkasa untuk sebuah misi Negara ataupun misi manusia.

Ketika roket itu diterbangkan angkasa, mereka akan menghasilkan sampah. Satu satelit saja, mampu meninggalkan beberapa sampah, sebelum akhirnya satelit pada dasarnya dari material atau tubuh roket.

Dengan kata lain, informasi sampah internasional tingkat tinggi tidak cuma mempermasalah sampah plastik atau sampah yang ada di bumi. Tetapi juga telah mengalami kecemasan sampah di antariksa. Mungkin sudah banyak orang yang tahu bahwa bumi kita dikelilingi ratusan satelit.

Orbit bumi dikelilingi berbagai satelit bekas roket dan kepingan-bagian lain. Ketika di orbit terlampau banyak sampah, maka risiko terjadinya gesekan antar satelit makin besar. Jadi setiap terjadi satu gesekan, dapat menimbulkan belahan angkasa yang mengembangkan kemungkinan goresan-ukiran lainya. Terjadinya masalah inilah yang kemudian disebut dengan Sindrom Kessler.

Kepadatan sampah antariksa inilah yang menjadi kegelisahan bagi misi luar angkasa di abad depan. Di periode depan, pasti bila tidak dibersihkan akan kian banyak sampah di luar angkasa. Sehingga setiap kali ingin menerbangkan roket, harus dinavigasi melalui koridor sempit yang dikelilingi sampah satelit.

Koordinator ESA, Thomas Reiter memastikan bahwa sampah yang begitu banyak di orbit akan banyak bertabrakan. Makara, hampir tidak mungkin menggunakan orbit diketinggian 400 hingga 1200 km. Padahal, kini hidup manusia sungguh bergantung dengan kerja satelit. Satelit sangat membantu dibanyak bidang, mulai dibidang perekonomian, studi iklim, navigasi pesawat melayang, perkembangan teknologi mesin dan banyak lainnya.

Tidak banyak orang tahu bahwa sampah antariksa menjadi kegalauan bagi Negara-negara maju. Karena masa aktif atau usia satelit yang diterbangkan cuma beroperasi selama 7 tahun sampai 10 tahun. Setelah itu, satelit-satelit tersebut mesti segera diganti dengan yang gres. Jika tidak diganti dengan satelit gres, akan ketinggalan jaman.

Kemunculan satelit gres inilah yang menjadi gosip dan dilema gres lagi. Karena akan memperbesar jumlah sampah antariksa. Maka, para ilmuwan kini sedang berfikir dan mengembangkan cara lain, bagaimana meminimalkan sampah. Menurut Thomas Reiter banyak wangsit brilian yang lahir, tetapi tidak ada langkah konkret mengurangi sampah antariksa tersebut.

Maka kini para ilmuwan pun tengah mengembangkan bagaimana cara agar satelit yang tidak lagi beroperasi bisa kembali lagi ke bumi, dengan cara manuver rumit. Sayangnya, setiap satelit yang pulang ke bumi akan terbakar karena gesekan atmosfer dan hasilnya pecah. Tetapi ada struktur bab dalam yang disebut pitan yang tidak akan hancur, dan lazimnya pitan itu akan jatuh ke bumi.

Meskipun sudah ada upaya, upaya ini belumlah menjadi solusi mendasar. Tetap saja sampah antariksa di luar angkasa masih banyak. Jika dilihat, bumi pun terlihat dikelilingi material kecil. Kesimpulannya, ditengah fasilitas teknologi dan kemudahan hidup manusia, ada dampak negatif yang insan timbulkan, dimana ini pula yang menjadi tanggungjawab kita bareng . Dan agar, dengan lahirnya dilema dan info ini, bertambah banyak regenerasi yang lahir memberi penyelesaian.


Dipublikasikan di Tabloid BIAS, Edisi 1, 2019




Berdasarkan teladan essay di atas, ada beberapa poin yang harus digarisbawahi, antara lain:





1. Penulisan Nama Pada Essay





Dari acuan essay di atas, ada beberapa catatan yang perlu anda ketahui. Setiap penulisan essai wajib dibarengi penulisan nama si penulis yang diletakan dibawah judul. Penulisan nama essai ini sifatnya wajib. Karena itu bentuk dari pertanggungjawaban penulis terhadap karya atau tulisannya.





2. Panjang Tulisan





Panjang penulisan essay memang bermacam-macam. Tergantung dari kebutuhannya dan hukum essay. Jika essay yang disegmentasikan untuk kepentingan surat kabar, mulai 600 kata hingga 1000 kata. Sedangkan essay yang sifatnya untuk kebutuhan situs web atau portal blogger langsung, pastinya panjangnya mampu menyesuaikan keinginan dari si penulis, si pemilik website itu sendiri. 





Baca Juga: Teks Negosiasi: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contoh Lengkap





3. Penggunaan Bahasa yang Mudah Dipahami





Selain memperhatikan jumlah halaman, penting juga memperhatikan dan memahami bantu-membantu contoh essay ditulis memakai bahasa yang gampang dipahami. Jika ingin memakai bahasa ilmiah, lihat dahulu segmentasi pembaca. Jika konteksnya diperuntukan untuk penduduk umum, alangkah lebih baik kalau menggunakan penyeleksian kata yang juga umum-umum saja. 





Jika acuan essay tersebut dibentuk untuk golongan akademisi, menggunakan bahasa ilmiah sungguh direkomendasikan. Kaprikornus, semua tergantung dari keperluan dan peruntukannya.




Jika Anda ingin mempelajari hal ini lebih lanjut, kami menganjurkan beberapa buku untuk Anda:











Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengubah ongkos cetak. Silakan isi data diri Anda.





Jika Anda ingin mengenali lebih banyak ihwal teknik menulis anda dapat menyaksikan Artikel-postingan berikut:





  1. Metode dan Trik Penerbit Buku Melirik Naskah
  2. Cara Praktis Membuat Outline Buku Ajar
  3. Membuat Lead yang Menarik Saat Menulis Buku
  4. Menghindari 5 Kendala Saat Menulis Buku Ajar




Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, namun BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan kemudahan KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS di sini!



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama