Dari permulaan tahun ini, harga mata uang digital (cryptocurrency) Bitcoin sudah meningkat 160% alasannya adalah menguatnya ajakan dari korporasi akan mata uang digital paling terkenal ini, serta kelangkaan alasannya perusahaan pembayaran digital mirip Square dan PayPal membeli Bitcoin atas seruan pelanggan.
Nilai mata uang digital Bitcoin kian ajaib-gilaan. Mata duit kripto itu oleh analis dari Citibank diprediksi akan tembus menyentuh level US$ 300.000 atau setara dengan Rp 4,2 miliar pada bulan Desember tahun 2021.
Sebelumnya Bitcoin tembus US$ 17.000 pada 18 November 2020 kemarin. Angka tersebut adalah tertinggi selama hampir tiga tahun terakhir.
Mengutip data pada situs Coindesk di tanggal tersebut, harga Bitcoin menanjak naik lebih dari 4 persen dalam waktu 24 jam terakhir di jual beli hari Selasa (17/11/2020) waktu Amerika Serikat (AS). Bahkan duit digital tersebut nilainya meraih angka US$ 17.030. Jika dikalkulasi dengan nilai rupiah, maka harga Bitcoin sama dengan sekitar Rp 239 juta. Angka ini ialah tertinggi semenjak 7 Januari 2018 silam.
Seperti yang dimengerti, harga tertinggi Bitcoin sepanjang kurun yakni mendekati US$ 20.000 pada Desember 2017 silam. Harga ini dicapai dalam 6 tahun semenjak diperdagangkan pada 2011. Saat ini harga Bitcoin berada dikisaran US$ 18.700-an per koin.
Sejumlah penanam modal, yang berisikan hedge fund dan pengelola dana besar memprediksi harga Bitcoin mampu naik lima kali lipat sampai tembus US$100.000 atau Rp 1,4 miliar per koin (Rp 14.000/US$) dalam setahun.
Bagi Head Investment hedge fund Off the Chain Capital Brian Estes mengungkapkan peningkatan harga US$ 18.000 ke US$ 100.000 dalam setahun bukan hal yang merepotkan terjadi pada Bitcoin.
Mengutip dari Reuters hari Selasa (24/11/2020), Brian Estes mengatakan, “Saya telah melihat Bitcoin naik 10X, 20X, 30X dalam setahun. Makara, naik 5X bukanlah problem besar”.
Prediksi ini bakal mengagetkan para penanam modal skeptis yang yakin cryptocurrency merupakan aset spekulatif yang tak bisa berlaku seperti emas yang menyimpan nilai.
Brian Estes memperkirakan Bitcoin mampu mencapai US$ 100.000 hingga US$ 288.000 pada akhir 2021, memakai tata cara stock-to-flow ratio yang mengukur kelangkaan komoditas mirip emas. Model itu, katanya, mempunyai hubungan 94% dengan harga Bitcoin.
Namun bagi penjualBitcoin independen Kevin Muir yang berbasis di Toronto mengaku prediksi tersebut tak bisa dipercayai sepenuhnya.
“Setiap model yang dipakai hedge fund untuk memprediksi harga Bitcoin ialah sampah. Anda tidak bisa menimbulkan model itu teladan,” ujar Kevin Muir.
“Apakah itu masuk logika? Tentu saja. Tetapi apakah benar-benar ada petunjuk soal itu? Tidak mungkin”, katanya.
Sumber stt.ac.id