Daftar Isi
Pilihan Font Terbaik Untuk Buku – Sebagai penulis buku, apakah Anda memiliki font untuk buku favorit? Apakan Anda termasuk penulis yang terbiasa dengan font Times New Roman? Atau Anda seorang penulis yang tidak terlampau peduli dengan jenis font. Apapun font nya Anda tidak persoalan, yang penting tidak alay?
Mungkin sebagian besar penulis ada diantara tiga opsi tersebut, namun tahukah Anda ternyata pilihan font dapat mempengaruhi minat baca?
Tentunya selaku penulis Anda ingin pembaca tenteram dalam menikmati setiap lembar buku Anda. Maka dalam menentukan font untuk buku sebaiknya sesuaikan dengan media tulisan Anda.
Yang Harus Diperhatikan dalam Pemilihan Font Buku
Berikut beberapa hal yang mesti diamati dalam menentukan font.
1. Keserbagunaan
Jenis huruf serbaguna akan berisi sejumlah bobot dan gaya font yang berlainan seperti tebal, tebal miring, semi-tebal, Reguler, Reguler-miring, Ringan, Ringan-miring, dll. Font yang bervariasi dalam berat dan gaya akan berkhasiat dikala Anda memerlukan caption, pull-quotes, atau sub-head yang memerlukan bobot atau pengutamaan berlainan agar menonjol dari teks sekitarnya.
Ini lebih baik daripada memakai sejumlah bentuk dengan tipe berbeda yang akan menimbulkan inkonsistensi. Sebaiknya gunakan satu atau dua jenis font, tetapi variasikan bobot dan gaya font kalau dibutuhkan.
Font serbaguna juga akan mendukung True Small Caps (Huruf kapital yang biasanya mendekati tinggi karakter kecil, dan untuk beberapa font, mampu lebih tinggi) yang dirancang untuk mempertahankan bobot yang sama dengan huruf yang lain dan mempunyai rasio aspek yang lebih luas untuk lebih gampang dibaca.
2. Tidak mengganggu
Ketika Anda membaca suatu buku, apakah Anda memperhatikan jenis font yang digunakan dalam buku itu? Kecuali bila Anda seorang penata aksara profesional maka mungkin tidak. Ini yang Anda harapkan. Font yang tidak menonjol atau mengalihkan perhatian dari pesan dan pastinya enak dibaca, bukan? Inilah mengapa Anda ingin menyingkir dari bentuk huruf atau font yang rumit dengan ascenders atau descenders yang panjang. Mereka lebih sulit untuk dibaca sehingga dapat berpeluang mengalihkan perhatian dari pesan yang ingin Anda sampaikan lewat buku.
3. Keterbacaan
Keterbacaan mungkin ialah faktor paling penting dikala menentukan jenis aksara untuk buku Anda. Anda menghendaki font yang tetap terbaca dengan ukuran kecil dan terbaca dengan baik ketika dicetak miring atau dicetak tebal.
Salah satu pilihan terbaik font untuk buku yaitu jenis huruf serif atau sans serif. Font sans serif yakni jenis karakter yang tidak mempunya garis-garis kecil, dia bersifat solid dan tampak tampaklebih tegas. Font ini lebih modern dan bersifat fungsional.
Sementara font serif adalah Font serif yakni karakter yang mempunya garis kecil yang berdiri horizontal pada bab badan abjad. Garis-garis kecil tersebut umumnya dinamakan dengan counter stroke atau serif bracketed. Counter stroke inilah yang membuat font serif tampak lebih terang dan mudah dibaca, sebab garis tersebut mampu menuntun mata si pembaca.
Apakah Anda memilih font sans serif atau serif akan bergantung pada penggunaan media, buku Anda ditampilkan di layar atau di halaman. Misalnya jenis font sans serif yang berfungsi paling baik untuk eBook. Font serif yang lebih sesuai dengan teks pada halaman yang dicetak. Huruf serif lebih khas dan lebih mudah dimengerti.
Font sans serif bekerja lebih baik di web sebab monitor umumnya berskala sekitar 100 titik per inci tidak seperti kata-kata tercetak yang lazimnya memiliki resolusi sekitar 1.000 titik per inci.
Lihatlah eBook atau halaman web dan kemungkinan fontnya sans serif. Bandingkan ini dengan buku cetak yang condong memakai font serif untuk teks isi. Anda dapat memakai font sans serif untuk judul yang dicetak – dan ini akan membuat kontras yang elok – tetapi pertahankan font serif untuk teks isi utama.
Baca Juga:
- Penulisan Judul Buku Yang Benar dan Menarik – Kupas Agar Laris
- Ingin Resensi Buku Dimuat? Kenali 6 Identitas Buku di Penerbit Buku
- 20 Jenis Buku yang Perlu Diketahui, Lengkap dengan Contohnya
8 Pilihan Font Terbaik Untuk Buku
Kedelapan opsi font untuk buku berikut mempunyai semua kualitas di atas, font tersebut ialah font yang telah dicoba dan diuji yang aku gunakan secara terorganisir dalam teks isi buku cetak:
1. Arial
Jika Anda ingin menggunakan font sans-serif, Arial dianggap oleh banyak orang sebagai taruhan teraman. Font Arial dianggap cocok font untuk buku alasannya garis-garisnya bersih dan mudah dibaca.
Meskipun sebagian besar masih dianggap selaku pilihan yang bagus, perlu dicatat bahwa Arial sudah menjadi cukup lazim diseleksi. Hal ini perlu diamati jika Anda ingin buku Anda tampak unik daripada yang lain.
2. Georgia
Jika Anda menghendaki alternatif yang terlihat tradisional untuk Times New Roman yang sering digunakan secara berlebihan, fikirkan untuk beralih ke Georgia.
Infografis Universitas Teknik Colorado di Mashable mengusulkan penggunaan Georgia sebab keterbacaannya: Font ini dirancang untuk dibaca di layar dan tersedia di komputer manapun.
3. Calibri
Setelah mengubah Times New Roman selaku font Microsoft Word default, Calibri ialah pilihan yang sangat bagus untuk font sans-serif yang kondusif dan mampu dibaca secara universal. Davis mendeskripsikan jenis karakter selaku “font of choice” saat melakukan pekerjaan dengan klien.
Penulis resume profesional Donna Svei, yang juga penunjang besar lengan berkuasa Calibri, mencatat di blognya betapa tanpa gangguan merender di layar komputer.
4. EB Garamond
Dinamai setelah “punch-cutter” Prancis kala ke-16 yang terkenal atau tipe desainer Claude Garamond, banyak versi tampang gaya lama ini ada. Yang paling kerap digunakan sekarang yaitu model yang dirancang oleh Robert Slimbach untuk Adobe. Itu dikenal dengan gaya cantik, mengalir dan keanggunan humanistik.
5. Caslon Pro
Salah satu jenis karakter teks paling populer dari masa ke-18 dan ke-19, Caslon dirancang oleh William Caslon di Inggris pada awal masa ke-18.
Wajah gaya usang yang menjiplak aslinya dari Belanda, Caslon memiliki ketidakteraturan yang mempesona dan menciptakan tekstur khas pada halaman.
Banyak orang mengenali Caslon dari penggunaannya yang ekstensif dalam buku teks.
Baca Juga
- Menulis Buku Tanpa Pusing, Perhatikan Tips Berikut
- 6 Tips Sederhana Cara Membuat Buku Novel
- Panduan Lengkap Cara Layout Buku Sendiri Di Microsoft Word
6. Aviner
Font untuk buku Avenir yakni jenis huruf sans-serif geometris yang dirancang oleh Adrian Frutiger pada tahun 1988 dan dirilis oleh Linotype GmbH, sekarang merupakan anak perusahaan dari Monotype Corporation. Kata avenir dalam bahasa Prancis bermakna “era depan”.
Font ini mengambil ide dari tipografi sans-serif geometris awal Erbar (1922), dirancang oleh Jakob Erbar, dan Futura (1927), dirancang oleh Paul Renner. Frutiger menghendaki Avenir menjadi interpretasi yang lebih organik dan humanis dari jenis geometris yang tinggi ini.
7. Helvetica
Font untuk buku Helvetica ialah jenis abjad sans-serif yang banyak digunakan yang dikembangkan pada tahun 1957 oleh desainer jenis aksara Swiss Max Miedinger dengan masukan dari Edouard Hoffmann.
Ini yaitu rancangan neo-grotesque atau realis, yang dipengaruhi oleh jenis abjad Akzidenz-Grotesk kala ke-19 yang populer dan rancangan Jerman dan Swiss yang lain.
8. ITC Franklin Gothic
Font untuk buku Franklin Gothic dan muka terkaitnya yaitu tipografi sans-serif realis yang berasal dari Morris Fuller Benton (1872–1948) pada tahun 1902. “Gothic” adalah istilah kekinian (kini jarang digunakan kecuali untuk mendeskripsikan rancangan masa) yang memiliki arti sans-serif.
Franklin Gothic telah dipakai di banyak iklan dan berita utama di surat kabar. Jenis huruf terus mempertahankan profil tinggi, timbul di aneka macam media dari buku hingga papan reklame.
9. Baskerville
Baskerville yakni salah satu pilihan font terbaik untuk buku. Berikut acuan goresan pena dengan memakai font Baskerville. Yah, Baskerville merupakan font yang didesain untuk karya prosa sastra, cerpen, naskah drama dan sebagainya yang terkesan serius, berat dan dalam.
Fitur utama Baskerville ialah E-nya di mana lengan bawah mencoloklebih jauh dari atas, suatu W tanpa serif tengah, dan pada huruf g bawah di mana loop bawah terbuka. Beberapa potongan font untuk Baskerville mempunyai ‘R’ dengan kaki lurus; di daerah lain itu melengkung.
Yang paling khas yakni aksara miring, di mana J memiliki bilah tengah dan banyak karakter miring lainnya yang berkembang, ‘p’ mempunyai ekor yang mengarah ke bawah dan ke kiri (mirip dengan tabrakan masuk yang akan dibuat dengan pena) dan w memiliki lingkaran tengah yang terperinci dan garis miring di sebelah kiri.
Contoh font:
10. Candara
Jika kau menulis karya puisi, maka cobalah set menggunakan font CANDARA. Font ini memilki sentuhan lekuk yang tidak begitu tegas tetapi menyarankan sebuah kesungguhan sekaligus suasana yang non formal. Font ini cocok untuk kamu yang ingin menulis buku sastra, seperti puisi atau sajak.
Font candara adalah sans humanis kasual dengan bentuk vertikal yang menunjukkan entasis anggun pada batang huruf, arkade bercabang tinggi di abjad kecil, apertur besar dalam semua bentuk terbuka, dan kurva ogee unik pada diagonal. Tekstur yang dihasilkan hidup tetapi tidak mengganggu, dan menciptakan teks menjadi ramah dan dapat dibaca.
Contoh font:
Baca Juga:
- Pengertian Teks Persuasi, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contoh Lengkap
- 5 Trik Menulis Judul Yang Menarik Untuk Dibaca
- Cara Menulis Catatan Kaki dalam Karya Ilmiah
11. Sabon
JIka kamu menulis karya fiksi mirip novel atau cerpen dalam tema-tema cinta dan romantika, kau mampu memakai jenis font sabon. Gaya yang tergolong untuk Sabon yaitu roman, italic, bold, dan bold italic.
Keluarga font klasik ini juga dikenal sebagai jenis karakter Jacques Sabon.
Contoh font:
12. Utopia
Jenis font Utopia dikesankan sebagai karakter yang tebal, tegas, lurus, sebanding dan proporsional. Jadinya, mirip menggambarkan cita-cita dan impian seseorang dalam suatu kesuksesan dan juga kesungguhan.
Maka karakter Utopia didesain biar cocok untuk tipe goresan pena seperti agama, sosial, politik, sejarah dan setipenya.
Contoh font:
13. Playfair Display
Jenis font Playfair dipengaruhi oleh transisi dari tulisan/ teknologi cetak kala ke 18; dikala pena dari bulu diganti dengan pena baja yang ujungnya tajam.
Ini juga dipengaruhi oleh tipografi John Baskerville & William Martin. Cocok untuk judul & headline.
Contoh font:
14. PT Sans
PT Sans yakni bab dari proyek yang disebut “Public Types of Russian Federation” dimaksudkan untuk memperagakan teks dalam keseragaman aneka macam bahasa.
Jenis font ini bagus untuk banyak sekali kegunaan. PT Sans juga menjadi pilihanmu dalam menulis buku.
15. Droid Sans
Droid Sans yaitu jenis font yang ramah, terbuka & serba guna dimaksudkan biar mudah dibaca di aneka macam perangkat web, di halaman situs & di hidangan web.
Jika kamu ingin membuat buku elektronika, font ini cocok dipakai.
Contoh font:
16. Cambria
Sekilas dari namanya font ini memberi kesan yang akademis, bukan? Namanya seperti mirip universitas kenamaan, Cambridge. Yah, goresan pena satu ini memang didesain untuk tulisan-goresan pena akademik.
Tulisan pengetahuan, motivasi, teknologi dan sebagainya juga akan sangat cocok memakai font ini.
Contoh font:
17. Lato
Lato adalah salah satu pilihan font terbaik untuk buku. Pada awalnya font Lato dibuat untuk kebutuhan korporat. Namun jikalau kamu ingin menentukan font Lato jadi font bukumu juga tak problem.
Font dalam kategori sans serif ini tampaknetral dan “serius” dikala dipakai di bagian isi, namun memiliki performa yang juga keren saat digunakan dengan ukuran lebih besar.
Apakah Anda sedang atau ingin melakukan cara menciptakan buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengubah biaya cetak. Silahkan isi data diri Anda di : Daftar Menjadi Penulis Buku
Jika Anda Membutuhkan Referensi Tambahan, Kami Menyediakan EBOOK GRATIS yang Spesial Kami Persembahkan untuk Anda. Adapun Macam Ebook yang Bisa Anda Download selaku Berikut:
Ebook : Cara Mudah Menulis Buku
Ebook : Rahasia Menulis Buku Ajar
Ebook : Self Publishing
Ebook : Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme
Ebook : Strategi Jitu Menulis Buku Monograf
Ebook : Cerdas Menulis Buku Referensi
Sumber mesti di isi