3 Pendekatan Dan Tata Cara Observasi


Anda ingin melaksanakan observasi pendidikan? Namun kesulitan bagaimana menciptakan pendekatan atau memilih tata cara penelitiannya? Artikel pada kesempatan kali ini akan membahas. Kaprikornus, eksklusif saja kita simak ulasannya.





Ternyata melakukan penelitian pendidikan, tergolong penelitian jurnal memerlukan sistem observasi. Tidak semua peneliti tahu, jika metode penelitian memiilki mekanisme teknik. Adapun yang termasuk mekanisme teknik, alat penelitian dan masih ada banyak tata cara penelitian yang bisa digunakan oleh penelitia.





Lantas, sebelum melaksanakan suatu observasi, poin penting apa yang perlu di rencanakan oleh penulis? Menurut Nazir, 1985 peneliti setidaknya merencanakan tiga hal penting, yaitu menciptakan urutan kerja atau menciptakan prosedur yang akan dijalankan dalam penelitian tersebut.





Kedua, peneliti merencanakan alat-alat atau instrument yang dipakai untuk melaksanakan pengukuran. Gunakan pengukuran pengumpul data yang dapat digunakan untuk menganalisis. Terakhir, siapkan cara atau tata cara penelitian yang hendak dilaksanakan. Mengingat ada banyak sistem penelitian yang bisa dipilih.





Barangkali Anda merasa kesusahan melaksanakan sistem penelitian. Berikut desain observasi yang terdiri dari beberapa prosedur dan tindakan yang harus dilalui oleh peneliti.





Sifat Pendekatan Penelitian Pendidikan





Menurut Sruyabrata (1983) menurut sifat-sifatnya, metode observasi dibagi menjadi beberapa hal.





a. Penelitian historis





Penelitian historis ialah observasi yang dikerjakan dengan merekonstruksi periode lampau. Penelitian ini dijalankan secara objektif dan tersistematis.





b. Penelitian deskriptif





Penelitian deskriptif juga dibentuk dan disusun secara tersistematis, akurat dan factual. Umumnya ditulis dengan cara mengambarkan dan mendeskripsikan. Terkait variabel yang diteliti, bisa memakai satu variabel maupun lebih dari satu variabel.





c. Penelitian perkembangan





Diperuntukan untuk tata cara observasi yang sifatnya menyelidik contoh dan perkembangan.





d. Penelitian masalah atau lapangan





Selain observasi pertumbuhan, ada juga observasi kasus atau lapangan, yang tugasnya telah terperinci, yakni untuk mengentahui latar belakaan atau interaksi lingkungan objek yang diteliti.





e. Penelitian korelasional





Pernah Anda mendengar observasi korelasional? Jenis penelitian ini dipakai untuk mengenali tingkat keterkaitan antara kombinasi aspek menurut koefisien kekerabatan.





Pernahkah Anda mendengar istilah studi korelasional? Studi hubungan sering digunakan untuk mempelajari korelasi variabel satu dengan variabel lainnya. Ada juga yang mempergunakan untuk mengenali menyaksikan koefisien kekerabatan. Dimana koefisien relasi ini dipakai untuk menguji hipotesis satu variabel dan variabel yang lain.





f. Penelitian eksperimen





Penelitian eksperimen dibagi menjadi observasi eksperimen semu dan penelitian eksperimen hidangan. Eksperimen sajian diperuntukan untuk mengenali relasi karena balasan, supaya bisa melakukan kendali atau kontrol. Sedangkan eksperimen semu diperuntukan untuk mengkaji kekerabatan sebab balasan objek yang diteliti, tetapi yang tidak dapat dikontrol.





metodologi penelitian




Sebenarnya penelitian eksperimen juga mampu disebut sebagai sistem observasi yang sifatnya sistematis. Karena tata cara penelitian ini mampu mengali sebab akhir. Dan menariknya, sistem eksperimen ini paling kerap dipakai untuk observasi kuantitatif dibandingkan dengan penelitian kualitatif.





Peneliti yang melakukan metode eksperimen, perlu melaksanakan tiga syarat, adalah mengontrol kegiatan, memanipulasi dan terakhir yang paling penting, peneliti melaksanakan langkah-langkah observasi. Adapun dua pembagian kalangan dikala Anda hendak melaksanakan penelitian eksperimen pada objek tertentu, ialah memperhatikan kalangan treatment dan golongan kendali.





g. Penelitian kausal komparatif





Jika anda ingin melakukan penelitian untuk mengenali kemungkinan hubungan karena balasan tanpa mesti melakukan eksperimen, Anda mampu menggunakan tata cara pengamatan, maka ini disebut observasi kausal komparatif.





h. Penelitian langkah-langkah





Akan berlainan jika penelitian diperuntukan untuk mengembangkan ketrampilan, maka termasuk dengan jenis penelitian langkah-langkah. Penelitian pendidikan satu ini salah satu bentuk dari refleksi diri, dimana para partisipan juga mampu melakukannya. Ketika anda hendak menggunakan tata cara observasi ini, tidak ada salahnya jikalau Anda memperhatikan tiga elemen penting.





Pertama, observasi langkah-langkah menolong Anda untuk memperbaiki praktek observasi. Kedua, observasi tindakan juga bermaksud selaku pengembangan professional. Makara maskudnya mampu mengembangkan kepemahaman kepada praktek. Terakhir, bertujuan untuk materi penilaian.





Jenis-jenis observasi





Adapun jenis observasi lainnya, yang sebenarnya juga sering digunakan untuk melakukan penelitian. Hal paling penting saat membuat penelitian pendidikan, penulis juga perlu mengetahui jenis tata cara observasi dibagi menjadi berbagai macam.





Makara selain jenis observasi di atas, ada pelengkap jenis observasi komplemen lain. Berdasarkan sistem observasi, dibagi menjadi beberapa sistem, sebagai berikut.





a. Penelitian Studi Kasus





Penelitian studi perkara diperuntukan untuk melaksanakan tata cara penelitian pendidikan yang mengalami kasus tertentu. Kaprikornus kasus inilah yang dilakukan observasi.





Adapun poin utama yang diamati oleh peneliti dalam study perkara, adalah menelitia tingkah laris yang mepengaruhi timbulnya sikap. Serta mempelajari imbas yang ditimbulkan dari perkara tersebut.





penelitian kualitatif




Terkait metode atau teknik peroleh data mampu dilaksanakan secara komprehensif. Misal dapat diawali dan dimulai dengan melakukan pengamatan perilaku, mampu melakukan analisis hingga melaukan wawancara.





Bahkan, Anda juga mampu melakukan tes, kalau memang itu diharapkan. Kelemahan sistem penelitian studi kasus yakni subjektif. Satu hal lagi, hasil studi ini bahu-membahu tidak diperuntukan untuk menguji hipotesis, melainkan untuk menghasilkan hipotesis.





b. Penelitian Survei





Khusus untuk observasi survey digunakan untuk memecahkan persoalan pendidikan. Karena bentuk observasi ini berupa survey, maka peneliti bermaksud dan konsentrasi untuk menghimpun isu wacana variabel golongan tertentu. Contohnya, sensus penduduk, itu tergolong penelitian survey.
Survey juga mampu dipakai untuk meneliti penelitian pendidikan, terutama untuk memperoleh jawaban atas problem yang sedang dialami oleh penerima latih. Misal dikala dalam pembukaan siswa baru, maka survey ini dapat diperuntukan untuk jumlah siswa yang masuk, yang mndaftar.





c. Metode penelitian dan pengembangan





Metode penelitian dan pengembangan merupakan observasi yang seringkali dipakai untuk langkah-langkah-tindakan observasi yang sifatnya praktek.





Misal, peneliti melaksanakan pengembangan produk gres atau menyempurnakan produk semoga mampu dicicipi banyak orang. Bentuk penelitian dalam hal ini tidak cuma berbentuk hardware, namun bisa juga software.
Salah satu acuan, tentang tata cara observasi produk ponsel X yang ingin mengeluarkan fitur baru berbasis 4G. Maka para peneliti melaksanakan serangkaian penelitian dan pengembangan produk, biar penemuannya mampu dinikmati oleh banyak pengguna ponsel.





Tipe Metode Penelitian





Menurut mcmillan dan Schumcher (2001) menyebutkan bahwa metode penelitian pendidikan dibagi menjadi penelitian kualitatif dan observasi kuantitatif. Berikut ulasannya,





a. Penelitian kualitatif





Dikatakan observasi kualitatif yakni metode penelitian yang disampaikan secara deskriptif. Makara peneliti juga melaksanakan analisis, mengacu pada data.





Jenis observasi kualitatif dikhususkan untuk observasi yang sifatnya non numerik dan yang bersifat menafsirkan makna dari data. Wajar saja kalau tata cara penelitian ini bersifat subjektif, karena tidak mampu di generalisasikan.





Lantas bagaimana dan mirip apa cara melakukan penelitian sistem ini? Anda dapat melaksanakan penelitian ilmiah dengan mengawali lima tahap observasi. Yaitu mengangkat permasalahan, memunculkan pertanyaan riset, menghimpun data yang relevan, melakukan analisis data dan menjawab pertanyaan riset.





b. Penelitian kuantitatif





Kebalikan dari observasi kuantitatif. Jika penelitia kualitatif bersifat subjektif dan bukan dalam non numerik, maka pada observasi kuantatif ialah tata cara observasi yang bersifat numerik.





Khusus observasi kuantitatif, mempunyai karakteristiks khusus, yaitu menggunakan cara berfikir secara deduktif, atau rasional, empiris.





Dan observasi ini juga butuh logika, alasannya adalah sifatnya objektif. Adapun tujuan observasi ini, ialah menyusun ilmu nomotetik, atau yang disebut dengan ilmu yang dapat membuat hukum-hukum atau generalisasi.





Dari paparan pendekatan observasi pendidikan di atas, apakah Anda merasa terbantu? supaya dengan tulisan ini, Anda pun termotivasi dan kembali semangat melaksanakan penelitian. entah itu penelitian ilmiah, jurnal, ataupun penelitian jurnal. Apapun itu bentuk penelitian yang Anda lakukan, biar kesannya menunjukkan faedah untuk penduduk .










Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri dan DAFTAR JADI PENULIS atau Anda bisa eksklusif Kirim Naskah dengan mengikuti prosedur.





Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak wacana observasi, Anda mampu melihat postingan-artikel kami berikut:









Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, namun BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan akomodasi KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS!





Kontributor: Novia Intan





sumber : www.duniadosen.com



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama