Ingin Buku Anda Laku? Ketahuilah 15 Faktor Pangsa Pasar Pembaca Buku Ini!

Salah satu kesuksesan paling besar dalam hal menulis buku ialah larisnya buku tersebut di pasaran kalangan para pembaca buku !


Selayaknya menggarap ladang bisnis demi kebutuhan pribadi, menulis buku seperti menjual produk jika dilihat dari segi ekonomi. Sebuah produk akan laris kalau mampu memenuhi undangan pasar yang senantiasa bergejolak mengikuti arus perkembangan zaman. Produk tersebut juga dapat berupa suatu penemuan yang tidak pernah diminta oleh pasar, tetapi menawarkan pengaruh yang signifikan. Hingga pada hasilnya, pasar mulai untuk melakukan undangan yang membuat produk tersebut menjadi ajakan umum di pasaran. Selain itu, produk-produk kreatif juga mampu membuka potensi -peluang gres terhadap para produsen untuk mengembangkan nilai ekonomi dalam sebuah kawasan.


Adalah menulis buku, produk yang akan bagaimanapun akan selalu melahirkan suatu inovasi. Tidak mirip menciptakan media elektronika, peranti lunak, dan sebagainya, menulis buku tidak terlalu menuntut kelengkapan sumber daya teknologi yang ada. Bahkan dengan modal kecil pun, menulis buku mampu membuka potensi untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Berdasarkan itulah, banyak sekali orang yang paham berbisnis untuk secepatnya menulis buku. Baik itu suatu karya ilmiah, kisah fiksi, observasi, sampai autobiografi sang penulis itu sendiri dalam menceritakan kisah hidupnya. Disamping itu, dengan menulis buku, penulis dapat berkontribusi terhadap tatanan kehidupan di penduduk sekitar, selain ikut meraup laba demi memenuhi keperluan langsung.


Lalu, bagaimana cara penulis biar bukunya mampu laku di pasaran? Apa saja yang harus diperhatikan dalam mencari pangsa pasar?


Berikut ini 15 faktor pangsa pasar pembaca buku menurut Sutanto Leo (2010), dengan beberapa penambahan dan penyesuaian.


 



  1. Prospektif


Dalam hal ini, penerbit akan menanyakan nilai menjanjikan naskah sang penulis. Apakah pangsa pasar penulis telah terang atau belum? Penerbit umumnya akan menanyakan hal ini. Hal yang harus dilakukan oleh penulis dalam hal ini yaitu menentukan sedari awal siapa pun pangsa pasar pembacanya. Jika yang sedang nge­-hits ialah cerita-cerita motivasi, maka penulis harus mengikuti pangsa pasarnya. Terutama dengan yang paling menjanjikan pada dikala itu.



  1. Pasar Luas


Selain melihat dari segi prospektif, penulis juga mesti menyaksikan cakupan pasar yang ada. Logikanya sederhana; Apa yang Anda pilih? Mempunyai pelanggan yang mempunyai banyak duit namun jumlah mereka sedikit, atau mempunyai konsumen yang memiliki sedikit duit tetapi jumlah mereka banyak? Sekedar tips saja, pelanggan yang membeli produk Anda dengan harga yang sedikit itu tidak selamanya uang mereka sedikit, begitu juga sebaliknya dengan pelanggan yang membeli produk Anda dengan harga yang tinggi. Maka dari itu, perhatikan pula cakupan pasar untuk target Anda.



  1. Tampilan dan Desain


Tampilan dalam hal ini bukan cuma sekedar cover yang membungkus goresan pena penulis, tetapi juga visualisasi yang ada didalamnya. Pada lazimnya , buku-buku ilmiah yang aneka macam teori tanpa dilengkapi dengan gambar-gambar akan cepat membuat bosan pembacanya. Maka dari itu perhatikan pula dengan tampilan yang dapat mendukung tulisan. Jika penulis tidak jago dalam pengeditan gambar, percayakanlah pekerjaan tersebut terhadap penerbit yang kredibel.


Don’t judge the book, by its cover memanglah pepatah yang baik. Akan namun, rancangan cover yang baik juga menentukan tingkat kelarisan buku di pasaran, bila dilihat dari kacamata kongkret. Desain yang artistik terlebih kalau desain tersebut sungguh mendukung judul, hal itu membuka peluang kelarisan buku menjadi sangat besar. Jika Anda merasa kurang andal dalam hal ini, percayakan pula pekerjaan ini terhadap penerbit yang kredibel.



  1. Tata Kelola


Hampir seperti pengeditan penampilan, manajemen peletakan teks satu dengan yang yang lain membutuhkan kemahiran. Tentunya, akan sangat mengecewakan jikalau nilai-nilai yang terkandung dalam tulisan senantiasa melompat-lompat. Gunakanlah alur-alur asumsi yang terorganisir sehingga akan membuat lebih mudah pembacaan dan penangkapan intisari dalam suatu buku. Membuat outline dan melakukan brainstorming sebelum menulis buku sangatlah disarankan!



  1. Tujuan


Buku yang baik yakni buku yang mempunyai tujuan yang terang. Sesuaikanlah judul dengan topik yang ingin dibahas. Hal ini dikarenakan, masih banyak buku-buku yang beredar di pasaran serasa menipu para pembaca. Misalkan ada buku dengan judul yang sungguh anti-mainstream tapi ternyata isinya sangatlah mainstream bahkan ketinggalan zaman, telah pasti ‘penonton kecewa’. Hal ini pula yang nantinya akan menciptakan para pembaca buku untuk mencatat nama penulis buku tersebut ke dalam daftar penulis yang bukunya mesti disingkirkan untuk dibaca. Maka dari itu, berikanlah tujuan yang jelas nan konsisten saat sebelum, sedang, dan sehabis menulis buku.



  1. Isi/Konten


Jikalau ada tujuan, niscaya ada isi yang terkandung. Isi buku mesti disesuaikan dengan tujuan yang dirancang dalam buku itu. Isi buku semestinya mampu dipelajari dan dipahami pleh para pembacanya, baik mereka yaitu pembaca buku yang slow learner ataupun fast learner. Penulis mesti mampu menjembati kedua tipe pembaca buku tersebut supaya bisa sama-sama menerima manfaat dari buku sang penulis.



  1. Gaya Bahasa


Tentunya gaya bahasa sangatlah berperan penting dalam menulis buku sesuai konten yang ingin dibahas. Jika konten berupa dongeng yang ditujukan untuk menghibur pembaca, gunakanlah bahasa yang asik nan mengasyikkan. Walaupun penulis ternyata ingin menulis sebuah tulisan ilmiah, memakai gaya bahasa yang ringan juga mampu dilaksanakan, namun tetap menjunjung kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah yang berlaku. Memang tidak mudah, tetapi justru hal ini cukup menantang bagi penulis yang ingin membahas hal ilmiah namun dengan cara yang mudah untuk dimengerti. Gunakanlah juga gaya bahasa khas Anda semoga para pembaca buku tahu jika gaya bahasa itu yaitu jati diri Anda sebagai seorang penulis!



  1. Media


Pada zaman sekarang media telah meningkat sangat pesat, tergolong dengan media menulis buku. Electronic Book (e-book) adalah cara kontemporer yang dilaksanakan penulis untuk memasarkan bukunya. Perhatikanlah segala potensi pangsa pasar dunia maya saat ini, karena pangsa pasar ini akan menjadi sungguh mainstream pada beberapa tahun ke depan. Pelajarlah media instan maupun konvensional secara intensif semoga Anda tidak ketinggalan zaman.



  1. Format


Format yang dimaksud dalam hal ini adalah ukuran, bentuk, susunan isi buku, dan desainnya. Beberapa buku ketika ini mempunyai desain yang unik sehingga menawan pangsa pasar pembaca. Ada buku kamus dengan ukuran yang muat untuk dimasukkan ke dalam saku, namun tidak mengurangi isi dari kamus tersebut. Dalam dunia elektro pun juga, bila buku yang diunggah kedalam situs penjualan buku online ditambahkan dengan file-file pendukung seperti video, sound, dan semacamnya, niscaya akan membuat buku tersebut lebih menarik.



  1. Posisi Penulis


Penulis wajib memperhatikan buku-buku yang sudah terbit di pasaran. Terutama dalam segi isi, kepraktisan, kemudahan pemahaman, harganya, dan lain-lain. Hal ini dapat dijadikan sebagai media perbandingan penulis dengan penulis yang lain. Nantinya, penulis akan mengetahui posisi penulis dalam pangsa pasarnya.



  1. Bidang Kajian atau Bahasan


Seorang penulis wajib memngantisipasi kebutuhan kandidat pembacanya agar bukunya meraih target yang penulis inginkan. Buku yang ditulis oleh penulis mesti sesuai dengan keperluan para pembaca. Penulis yang terlatih dapat menyaksikan potensi untuk menulis buku yang diperlukan oleh calon pembaca, walaupun berlawanan dengan disiplin ilmu yang penulis tekuni. Hal ini mampu dikembangkan dengan mempelajari banyak sekali rujukan yang ada secara otodidak maupun mencar ilmu dari pakarnya.



  1. Tingkat Usia Pembaca


Dalam masalah ini, penulis harus mengamati tingkat usia pembaca buku yang menjadi sasaran. Misalkan penulis ingin menulis buku yang ditujukan kepada mahasiswa, penulis harus mengamati aneka macam keperluan ekonomi mahasiswa tersebut. Jangan sampai buku itu diatas daya beli mahasiswa sehingga buku tidak laku alasannya adalah terlalu mahal, dan jangan pula terlalu murah alasannya adalah penulis juga yang rugi nantinya. Perhatikanlah segala faktor irit target pembaca buku Anda, agar untung di pembaca buku dan tetap untung di Anda selaku penulis.



  1. Cakupan Konten Buku


Buku yang ahli ialah buku dengan cakupan yang cukup luas. Cakupan dalam hal ini yaitu dinamika referensi yang mewarnai buku itu sendiri. Jika buku cuma bersumber kepada satu rujukan semata dan terlampau banyak dibumbui dengan opini eksklusif sang penulis, maka buku tersebut akan monotone. Tidak ada salahnya kalau penulis menawarkan opini eksklusif, tetapi imbangilah pula dengan rujukan luar biar goresan pena tidak terkesan egois.



  1. Harga


Harga buku di Indonesia pastinya ditentukan oleh biaya produksinya. Artinya, harga buku akan berbanding lurus dengan ketebalan buku, penggunaan warna, kenis kertas, dan aneka macam hal teknis yang berhubungan dengan bikinan. Penulis sebaiknya mengamati juga dengan modal yang ia punya, supaya mampu menyiasati penjualan bukunya sesuai tujuan penulisannya. Di negara barat, misalnya, buku dengan halaman sedikit mampu jadi lebih mahal dengan buku dengan halaman banyak. Hal ini mampu disebabkan oleh tingkat kepopuleran penulis itu sendiri. Maka dari itu, meningkatkan personal branding juga mampu menjadi opsi biar buku yang dibentuk mampu meraup laba yang besar.



  1. Komponen


Buku kebanyakan memiliki kriteria bagian. Standar unsur tersebut terdiri dari judul pada sampul dan halaman judul, halaman romawi, bab-bab buku dan sub-subbabnya, daftar pustaka, lampiran, indeks,biodata, uraian singkat isi buku, ISBN (International Standard Book Number), dan sebagainya. Penulis diwajibkan untuk mengikuti kriteria komponen yang telah berlaku. Meskipun begitu, penulis masih dapat memperkenalkan unsur-bagian yang tidak tolok ukur, namun telah berlaku di pasaran.


Kesimpulannya, penulis mesti mampu mengamati pangsa pasar pembaca buku semoga buku yang dia tulis laris di pasaran. Tetaplah ingat juga, menulis buku yakni kesempatan bisnis yang menjanjikan, tetapi tetap dapat berkontribusi untuk kehidupan masyarakat lazim maupun civitas academica. Semoga postingan ini berguna dan selamat menulis buku!


 Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda bisa langsung Kirim Naskah dengan mengikuti mekanisme berikut ini: KIRIM NASKAH


Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak perihal Pembaca Buku anda dapat menyaksikan Artikel-postingan berikut:



  1.  Kenali Pembaca Anda Sebelum Menulis Buku

  2. Cara Membuat Buku agar Diterima Penerbit dan Pembaca

  3. Teknik Menulis Buku, Belajar Sampai Mampu Membuai Pembaca


Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan akomodasi KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!


[Mas Aji Gustiawan]


Referensi:


Leo, Sutanto . 2010. Kiat Jitu Menulis & Menerbitkan Bukuq. Jakarta: PENERBIT ERLANGGA



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama