Ini Ia 3 Tipe Orang Dalam Teknik Menulis Buku!

Ada 3 tipe penulis bila mengatakan wacana teknik menulis buku. Tiga tipe ini bukan tipe siapa yang terbaik diantaranya, alasannya adalah semua tipe tersebut juga mampu dilirik oleh penerbit buku. Lalu, manakah tipe Anda?


Teknik menulis mampu mengakibatkan seorang pekerjanya sebagai penulis. Bahkan profesi penulis tidak hanya mampu menjadi pekerjaan utama, namun juga mampu menjadi pekerjaan sampingan atau side job. Oleh alasannya adalah itu, saat ini kita banyak melihat orang-orang yang memang terjun di dunia kepenulisan dengan menciptakan karya-karya secara rutin. Tidak jarang dari mereka yang menerima proposal lebih di dunia hiburan, baik sebagai seorang public figure ataupun tulisannya yang kemudian diangkat menjadi sebuah film. Di sisi lain, tidak sedikit juga orang-orang yang menjadikan profesi penulis sebagai profesi sampingan mirip dosen, guru, pegawai, dan lain sebagainya. Dengan adanya pekerjaan tersebut, maka banyak di antara mereka yang mendapatkan penghasilan aksesori. Bahkan banyak dari mereka yang dijadikan narasumber dalam aneka macam aktivitas. Artinya banyak laba yang mampu ditemukan dengan menjadi seorang penulis, baik sebagai pekerjaan utama ataupun sampingan.


Selanjutnya, sejauh ini setidaknya ada 3 tipe penulis yang ada ialah tipe penulis ideal, komersial, dan ideal, tetapi memiliki anutan yang komersial juga atau biasa disebut dengan ideal-komersial. Hal tersebut berangkat dari kecenderungan atau motivasi seseorang untuk menjadi seorang penulis. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa motivasi masing-masing penulis itu berlainan-beda. Ada sebagian orang yang menilai bahwa menulis buku yaitu salah satu aktivitas yang bisa dilakukan untuk menciptakan finansial atau pendapatan aksesori. Di sisi lain, ada yang menilai bahwa menulis buku yaitu sebuah kegiatan yang mampu menyalurkan pemikiran atau visi mereka terhadap sebuah hal. Dengan kata lain, finansial bukan menjadi tujuan utama dari aktivitas menulis yang dilakukannya. Bahkan pada sisi lainnya, ada kelompok orang yang menganggap bahwa menulis buku memang diharapkan untuk menyalurkan ide tanpa mesti mengesampingkan laba finansial. Berikut tipe-tipe penulis yang ada selama ini.




  1. Tipe Penulis Ideal dalam Teknik Menulis




Penulis Ideal pada dasarnya yakni penulis yang mempunyai tujuan utama untuk mempengaruhi orang lain berpikir sesuatu dengan gagasannya. Dalam teknik menulis, tipe penulis ini berupaya untuk merangkai susunan buku yang setidaknya mampu mempengaruhi anutan pembaca, baik dalam bentuk persuasif, deskriptif, ataupun informatif. Penulis tipe ini intinya tidak terlalu mempedulikan kebutuhan pasar. Artinya mereka hanya akan menulis buku sesuai dengan apa yang ada dipikirannya. Segala sesuatu yang ingin disampaikan terhadap publik akan ditulisnya dalam bentuk buku, meskipun kebutuhan pasar itu tidak terlampau meminati tema yang diangkat oleh penulis tipe tersebut. Ketika publik sedang bingung persoalan politik dan condong apatis, penulis ini tetap saja memproduksi tulisan-goresan pena ihwal politik yang bantu-membantu tidak terlampau diminati oleh penduduk . Selain itu, tipe ini juga condong tidak mengharapkan banyak campur tangan dari pihak penerbit ataupun reviewer agar tulisannya tetap asli (tidak banyak diubah).


Selanjutnya, orang-orang yang masuk dalam tipe ini intinya tidak terlampau mempertimbangkan royalti yang niscaya didapatkan oleh setiap penulis. Mereka tidak mempunyai target untuk menerima royalti sekian dalam beberapa bulan sebab mereka juga tidak mempunyai target terkait jumlah buku yang sukses terjual. Terakhir, mereka lebih senang mengejar kesempurnaan karya tulis daripada produktivitasnya. Artinya para penulis tipe ini cenderung menghabiskan waktunya untuk menyempurnakan tulisannya sesuai dengan keinginannya masing-masing. Hal tersebut dilakukan biar pembaca bisa merasakan apa yang juga dinikmati oleh si penulis. Oleh alasannya itu, goresan pena yang dibuatnya mesti mendekati tepat agar terlihat baik di mata pembaca, meskipun sebetulnya tema yang diangkat sedang tidak disukai oleh publik.


Baca juga : berapa harga yang harus kita bayar kalau mempublikasikan proceeding?




  1. Tipe Penulis Komersial dalam Teknik Menulis




Selanjutnya, ada beberapa penulis yang mampu dikelompokkan ke dalam tipe penulis yang memiliki anutan untuk tujuan komersial. Ketika teknik menulis, salah satu tujuan pentingnya yakni bagaimana buku yang dibuatnya mampu laku di pasaran dalam jumlah yang banyak. Dengan demikian, si penulis tersebut akan mendapatkan banyak keuntungan finansial sebab jumlah buku yang terjual juga banyak. Tentu ada beberapa aspek yang membuat buku tersebut banyak disenangi oleh masyarakat. Salah satunya ialah mengamati kebutuhan pasar (kecenderungan pasar). Hal tersebut berlawanan dengan tipe penulis ideal. Pada segi ini, penulis komersial sangat menimbang-nimbang dan mengamati kecenderungan pasar dikala ini. Ketika publik sedang kepincut dengan berita-informasi sepak bola, maka buku yang ditulisnya akan banyak mengupas wacana sepak bola. Menariknya, penulis tipe ini dituntut untuk bisa menyesuaikan tema sesuai dengan cita-cita pasar, meskipun wawasan dasarnya berlainan dengan keperluan pasar. Namun mereka bisa menyiasatinya dengan membicarakan isu tertentu dengan kacamata ilmu wawasan dasarnya.


Pada tipe ini, penulis cukup mempunyai impian yang besar lengan berkuasa untuk mendapatkan banyak royalti. Artinya mereka akan melakukan aneka macam cara supaya tulisan yang dibuatnya dapat digemari oleh banyak orang. Salah satunya ialah dengan bersikap terbuka dan lapang dada. Dalam artian dikala goresan pena mereka telah masuk ke penerbit buku, maka mereka harus rela goresan pena mereka banyak diubah. Pengubahan oleh reviewer atau editor pada dasarnya dilakukan untuk menyesuaikan keperluan pasar. Oleh alasannya adalah itu, kita sebagai penulis tipe ini harus bersiap diri secara mental dikala banyak bab dari tulisan kita yang diubah. Pengubahan tersebut bisa dari sisi substansi ataupun teknis kepenulisan dalam rangka menarik minatpembaca. Apabila hal tersebut berhasil dijalankan, maka risikonya pun kadang-kadang lumayan. Artinya kemudian banyak orang yang kepincut dengan tulisan yang dibuatnya.


Simak pula : cara menulis buku latih sesuai KTSP




  1. Tipe Penulis Ideal-Komersial dalam Teknik Menulis




Terakhir, tipe penulis yang ini lebih mengedepankan keseimbangan antara cara berpikir ideal dan komersial. Dengan kata lain, ketika mereka menulis buku, mereka menimbang-nimbang kecenderungan pasar tanpa mesti mengesampingkan kualitas goresan pena. Ketika isu yang sedang naik terkait dengan pemilihan biasa (pemilu), maka tema yang hendak diangkat sesuai dengan kecenderungan pasar tersebut. Meskipun demikian, si penulis tetap harus belajar kembali terkait dengan masalah pemilu agar goresan pena yang dihasilkan tetap bermutu. Artinya ada bobot yang memang dipertimbangkan dan patut untuk dibaca oleh masyarakat luas. Faktor produktivitas dan kesempurnaan goresan pena diusahakan berlangsung secara gotong royong supaya saling melengkapi. Hingga pada balasannya nanti tulisan yang dihasilkan tersebut laris di pasaran karena memang kualitasnya yang elok disamping gosip yang diangkatnya memang sedang hangat di publik.


Hal lain yang tidak kalah pentingnya yakni terkait dengan royalti dan mutu goresan pena. Penulis tipe ini pada dasarnya memang menimbang-nimbang royalti atau finansial yang mau didapatkannya dengan menulis buku. Meskipun demikian, dirinya tidak mengesampingkan aspek mutu goresan pena yang dibuatnya tersebut. Menjadi penulis tipe ini pada dasarnya ialah sebuah profesi yang membanggakan. Bisa dikatakan demikian karena hasil kerja kerasnya untuk menulis buku dapat dihargai oleh publik. Penghargaan tersebut dikerjakan dengan cara membeli buku yang dibuatnya tersebut. Di sisi lain, penghargaan tersebut tiba alasannya adalah publik menganggap tulisan yang kita buat memang bermutu dan layak untuk dimakan. Oleh sebab itu, penulis tipe ini tidak berpikir materialistis dan pragmatis, namun juga mempunyai ide yang visioner dalam rangka menciptakan pemikiran-fatwa yang memang berguna bagi publik.


 


Referensi


Arifin, Syamsul dan Kusrianto, Adi, 2009, Sukses Menulis Buku Ajar dan Referensi, Jakarta: PT Grasindo.


[Bastian Widyatama][/mag]



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama