8 Keuntungan Yang Kau Mampu Dengan Menulis Buku

Menurut sebagian besar orang, menulis buku yakni kegiatan yang menjemukan dan tidak dapat membawa laba yang relatif besar, benarkah? Inilah 8 keuntungan menulis buku!


Pada periode seperti dikala ini, tidak sedikit orang yang menilai bahwa menulis buku ialah sesuatu yang sia-sia dan menjemukan. Tidak sedikit pula yang berpendapat bahwa tidak ada laba menulis buku sama sekali. Kondisi tersebut tidak dapat dilepaskan dari proses panjang yang harus dilalui oleh seorang penulis sebelum buku yang ditulisnya sukses diterbitkan. Pada kenyataannya, perkiraan orang-orang yang tidak menggemari acara menulis memang benar adanya. Kita tidak bisa mengelak bahwa menulis buku membutuhkan waktu yang relatif usang dan seringkali menjemukan, terlebih bagi mereka yang intinya tidak terlalu menggemari dunia kepenulisan. Bahkan menulis buku tidak hanya membutuhkan pengetahuan atau asumsi yang kita miliki, namun juga memerlukan data-data konkret yang bisa dijadikan sarana untuk memperkuat argumen kita. Oleh alasannya itu, sering kali kita memerlukan waktu yang tidak sedikit untuk mengumpulkan data-data tersebut, baik lewat tata cara desk study ataupun melakukan wawancara langsung dengan narasumber. Kedua hal tersebut intinya tidak mampu dilepaskan dari proses pengerjaan buku tumpuan.


Dibalik aneka macam jawaban miring dari orang-orang yang tidak menggemari aktivitas menulis tersebut justru bahu-membahu ada beberapa keuntungan menulis buku yang bisa kita dapatkan. Keuntungan menulis buku yang akan kita peroleh tentu sepadan dengan pengorbanan dan jerih payah yang kita lakukan selama proses pembuatan buku yang kita tulis tersebut. Berikut yakni beberapa laba menulis buku yang bisa kita peroleh dikala kita mau melaksanakan kegiatan menulis.



  1. Sarana Untuk Self Expression


Aktivitas menulis intinya memungkinkan kita untuk mampu mengekspresikan perasaan, pikiran, dan cita-cita. Dengan kata lain, kita bisa mengeluarkan uneg-uneg yang kita miliki secara bebas lewat tulisan. Ekspresi yang kita tuangkan dalam bentuk tulisan tersebut biasanya berawal dari sebuah perasaan dan fatwa. Sebagai makhluk hidup, pasti kita dianugerahi hati dan logika untuk mampu merasakan apa yang kita lihat, dengar, dan rasakan atas aneka macam fenomena yang terjadi di sekeliling kita. Menjadi tidak berguna dikala semua perasaan dan anggapan kita hanya terpendam di dalam diri kita sendiri tanpa diekspresikan melalui tulisan. Pengekspresian melalui goresan pena tersebut tentu memungkinkan orang lain untuk turut mencicipi apa yang juga kita rasakan.


 



  1. Ajang Untuk Personal Branding


Dengan menulis buku, kita bisa membangun citra diri selaku orang yang berwawasan, mempunyai intelektualitas tinggi, dan bermutu. Artinya tulisan yang kita buat sesungguhnya menjadi iklan perihal diri kita sendiri yang nantinya akan dilihat oleh orang lain. Bahkan lewat suatu tulisan, kita mampu mempunyai banyak hubungan yang sering kali tidak kita duga. Relasi tersebut mampu berasal dari masyarakat umum yang secara sengaja ataupun tidak sengaja membaca goresan pena kita. Dengan kondisi seperti itu, maka secara tidak eksklusif kita juga akan menjadi terkenal dan dikenal banyak orang. Apabila kita berada di dalam sebuah golongan penduduk ataupun organisasi, maka kita akan dicap selaku orang yang terpelajar menulis sehingga aneka macam problem yang menyangkut tentang kepenulisan akan diserahkan terhadap kita. Hal tersebut secara tidak pribadi berkat personal branding yang kita buat melalui tulisan.


 



  1. Membangun Self Confident


Apabila kita makin baik dalam membuat goresan pena, maka dengan sendirinya kita telah membangun citra diri selaku seorang penulis yang berkualitas. Hal tersebut sejatinya juga berefek pada pembangunan iktikad diri kita sendiri. Orang yang suka menulis pasti akan menjadi perhatian dan lebih menonjol dibandingkan dengan yang lain. Ketika banyak orang yang bahagia dan menikmati goresan pena kita, maka akidah diri kita secara tidak pribadi juga akan meningkat. Pujian yang datang dari orang lain pasti menjadi tanda nyata bahwa goresan pena kita memang bermutu dan layak diapresiasi. Banyaknya apresiasi tersebut tentu akan mendorong kita untuk menciptakan goresan pena yang lebih banyak lagi.


 



  1. Sebagai Agent of Change


Melalui tulisan, seseorang mampu mempengaruhi puluhan hingga jutaan pemikiran orang lain. Hal tersebut tidak mampu dilepaskan dari kekuatan tulisan itu sendiri. Kita secara bebas justru bisa menuangkan gagasan atau ide kita lewat tulisan yang kemudian mampu dimakan oleh masyarakat luas. Apabila tulisan kita mempesona, tidak aneh apabila banyak orang yang kemudian terpengaruh dan menyetujui ilham-wangsit yang kita tuangkan ke dalam bentuk goresan pena. Artinya suatu goresan pena yang kita buat mampu memengaruhi pedoman pembaca, membentuk opini publik, dan menggerakkan minat pembaca sesuai dengan wangsit kita. Oleh karena itu, tulisan mampu menolong kita mengaplikasikan idealisme kita untuk mengganti suatu keadaan masyarakat yang jelek ke kondisi yang lebih baik.


 



  1. Sharing


Dengan menulis, kita bisa membuatkan ilham dan pengalaman. Hal tersebut mengandung maksud bahwa kita telah berhasil menjadi pola guru pola yang bisa jadi pantas dicontoh oleh orang lain. Pepatah menyampaikan bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik di dalam hidup ini. Oleh alasannya adalah itu, banyak sekali pengalaman yang kita miliki, baik yang bekerjasama dengan observasi atau tidak, pasti akan menenteng pengaruh faktual bagi orang lain. Menuangkan pengalaman ke dalam sebuah goresan pena pasti akan mampu menjadi ajang untuk menyebarkan kepada orang lain. Bahkan orang lain bisa ikut mencicipi apa yang juga kita rasakan. Kondisi tersebut secara tidak pribadi juga menjelaskan bahwa kita memperlihatkan banyak pelajaran terhadap orang lain melalui tulisan.


 



  1. Profit Making


Asumsi orang yang menganggap bahwa menulis tidak akan menghasilkan laba yang besar intinya tidak senantiasa benar. Dengan menulis justru kita mampu menerima banyak laba menulis buku secara finansial. Sebagai misalnya, dikala kita sering menulis artikel di suatu media massa dan dimuat, maka tentu kita akan menerima gaji yang tidak sedikit. Apabila kita mampu menulis buku yang berkualitas dan diterima oleh publik, maka kita juga akan menerima laba finansial atau royalti atas hasil penjualan buku tersebut. Meskipun demikian, keuntungan finansial tersebut tentu tidak mampu dilepaskan dari kualitas goresan pena yang kita buat. Membuat tulisan yang bermutu juga intinya membutuhkan waktu yang tidak sebentar.


 



  1. Hidup Menjadi Lebih Sehat


Salah satu keuntungan menulis buku yang jarang dimengerti oleh sebagian besar ialah terkait dengan dampak kesehatan yang ditimbulkan. Dengan menuangkan aneka macam inspirasi dan gagasan, secara tidak pribadi akan menetralisir satu garis keriput di kantong mata kita. Selain itu, aktivitas menulis juga bisa mengencangkan kulit dan menyehatkan asumsi. Hal tersebut tidak dapat dilepaskan dari aktivitas menulis sendiri yang menuntut kita untuk mengekspresikan aneka macam hal yang kita pertimbangkan dan rasakan. Secara psikologis, kita bisa mencurahkan segala bentuk kesedihan atau perasaan yang mengganggu kita ke selembar kertas sehingga kesedihan yang kita rasakan bisa dibuang.


 



  1. Sarana Untuk Berdakwah


Menulis pada dasarnya juga bisa digunakan seseorang untuk menawarkan dakwah. Dengan kata lain, goresan pena memungkinkan siapa pun untuk mampu menjadi penceramah tanpa mimbar. Satu ayat yang kita kutip pun bisa menjadi sebuah tulisan yang bermanfaat bagi orang lain. Hal ini pada dasarnya berlaku bagi semua agama, utamanya agama Islam yang cukup menghargai umatnya untuk terus mengembangkan ilmu wawasan kepada orang lain, baik ilmu agama ataupun non-agama. Oleh alasannya adalah itu, seseorang tidak butuhmenjadi spesialis agama untuk menawarkan dakwah dari satu tempat ke daerah yang lain. Mereka justru mampu memanfaatkan tulisan sebagai sarana berdakwah yang dinilai lebih efektif karena sifatnya yang lebih simpel dan efisien. Bahkan melalui tulisan yang kita buat, kita justru mampu dipanggil sebagai pembicara dalam aneka macam forum alasannya masyarakat telah mengenali mutu pengetahuan yang kita miliki.


Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengubah ongkos cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda mampu langsung Kirim Naskah dengan mengikuti mekanisme berikut ini: KIRIM NASKAH


Jika Anda ingin mengenali lebih banyak ihwal menulis buku anda dapat melihat Artikel-artikel berikut:



  1.  Kebutuhan Menulis Buku Bagi Para Pustakawan

  2. Pedoman dan Model Acuan Teknik Menulis Buku Teks yang Berkualitas

  3. Teknik Menulis Buku Ajar dengan Gaya Ilmiah Populer

  4. Teknik Menulis Buku Panduan yang Baik


Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!


Referensi


Setiati, Eni, 2008, 7 Jurus Jitu Menulis Buku Best Seller, Yogyakarta: Penerbit Andi..


[Bastian Widyatama]



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama