Buku teks disusun oleh penulis selaku materi pembelajaran. Sifat buku teks diperuntukan untuk buku pegangan wajib di kelas. Penyusunan buku teks disusun tidak asal pilih. Karena selama proses menyusun buku teks ini melalui tahap evaluasi yang objektif, demi memperoleh kualitas isi, sistem pelajaran, bahasan.
Menteri Pendidikan Nasional, yang di tulis dalam no 11 tahun 2005, menyebutkan bahwa buku teks pelajaran wajib dipakai oleh guru. Dimana buku teks inilah dijadikan selaku acuan dalam proses berguru mengajar. Jadi tidak hanya wajib bagi guru saja, tetapi juga wajib dipakai oleh akseptor asuh atau siswa.
Pada kesmpatan kali ini akan mengulas beberapa poin penting tentang buku teks. Apa saja sih? Berikut ulasannya.
Buku Teks Sebagai Penunjang Program Pembelajaran
Khusus penduduk umum, penduduk awam tidak semua paham kalau buku teks bergotong-royong mampu digunakan untuk menunjang acara pembelajaran. Sebaliknya, bagi guru dan dosen telah tahu betul peranan buku teks sebagai apa. Begitupun penulis atau penyusun buku teks, di susun oleh para spesialis di bidangnya.
Sesuai dengan bidangnya, setidaknya ada beberapa bidang cabang ilmu. Tergantung dari cabang ilmu. Ada yang dibidang matematika, sastra sampai buku yang sifatnya teknis. Sebagai buku pembelajaran, tentunya di susun sesuai dengan sasaran pengajaran.
Adapun sasaran pembelajaran yang sering digunakan selaku contoh, ialah memakai RPP, Silabus dan mengikuti aturan kurikulum. Khusus penggunaan silabus, mampu dilihat dari laporan pengerjaan silabus yang sudah dilakukan oleh pendidik/guru. Kaprikornus bagi Anda yang berprofesi guru sekaligus sebagai penulis buku teks, tentu akan lebih mudah dalam menyusun buku didik.
Mengulas wacana teknis penulisan buku latih yang dapat menunjang acara pembelajaran, maka buku teks di susun memperhatikan penggunaan penulisan bahasa. Misalnya, untuk akseptor didik, maka para ahli sengaja menyusun buku teks menggunakan bahasa yang lebih praktis. Tujuannya biar gampang diketahui oleh mereka. Ketika buku mudah di ketahui, itu menandakan bahwa buku tersebut lolos digunakan untuk acara pengajaran.
Makara buku bimbing yang tidak lolos dapat direvisi ulang. Makara, buku yang tidak lolos bukan berarti tidak bisa diterbitkan sama sekali. Tetap mampu diterbitkan, pastinya dengan melaksanakan revisi. Berbicara ihwal revisi, Anda mampu memakai jasa revisi editor. Syukur, bisa direvisi sendiri dengan cara menyempatkan waktu.
Buku Teks Sebagai Rujukan Menentukan Materi
Menyusun buku teks tidak boleh di susun secara asal pilih. Ada tahapan proses. Salah satunya dengan mengikuti kurikulum yang berlaku. Jadi penyusunan buku selain dikembangkan dari kurikulum yang ada, dikembangkan sesuai dengan paradigma baru. Dengan cara begini, setidaknya dapat mengarahkan pembelajaran lebih sempurna target.
Selain selaku buku ajaran berguru, buku teks ternyata juga digunakan untuk bahan pembelajaran di jenjang pendidikan tertentu. Misalnya buku diperuntukan untuk jenjang sekolah SMA/Sekolah Menengah kejuruan atau dapat pula dipakai sebagai bahan pembelajaran di Perguruan Tinggi (PT). Sebenarnya ada aneka macam manfaat dari buku teks ini, diantarannya dapat dijadikan sebagai alat evaluasi.
Buku teks di bagian isi dituangkan latihan soal. Latihan soal inilah yang bantu-membantu dipakai untuk mengecek pekerjaan peserta ajar. Fungsi lain, menolong pendidik untuk melakukan pengukuran kompetensi peserta asuh apakah mengetahui apa yang sudah dituliskan dalam buku teks, atau belum.
Bagaimana jikalau penerima bimbing (pembaca) belum mampu mengambil pesan dari buku? Maka guru pendamping yang berperan untuk menawarkan isyarat dan pemahaman untuk penerima didik. Buku teks bantu-membantu tidak hanya bermanfaat untuk evaluasi, namun juga berguna sebagai rujukan materi.
Rujukan bahan mampu dijadikan selaku sarana mengeksplorasi ilmu-ilmu baru. Bentuk ilmu gres di sini bisa info maupun kegembiraan. Disamping itu, buku bimbing juga dapat dijadikan sebagai tutorial pembelajaran yang tepat target.
Buku Teks Disusun Dengan Syarat Tertentu
Apakah Anda merasa kesulitan membuat buku teks? Jika merasakannya, maka Anda dapat menggunakan formula khusus agar lebih simple saat menyusun. Setidaknya dalam menyusun buku teks, ada metode dan fasilitas penghidangan dalam buku teks. Apa saja syaratnya? Sebagai berikut.
- Menarik, syarat penulisan buku latih disusun secara menawan. Tentu saja buku teks disusun sebagus mungkin, supaya akseptor asuh tidak merasa monoton dan bosan. Apalagi kalau segmentasi sasaran ialah akseptor latih menengah atas, mereka sangat mudah bosan dengan system belajar yang itu-itu saja.
- Menantang, tidak ada salahnya menulis buku teks dengan alur yang lebih menantang. Fungsinya untuk menstimulus syaraf otak penerima asuh. Karena akseptor asuh lebih senang bahan yang mampu menghidupkan dan menyentil kreatifitas. Sedangkan buku teks yang ditulis terlalu kaku, bantu-membantu tidak cukup mempesona bagi mereka. Apalagi jiwa penerima latih banyak yang mempunyai jiwa muda.
- Merangsang system syaraf otak inilah yang paling penting. tanpa rangsangan otak, pesona peserta latih akan hilang. Dengan kata lain, merangsang system syaraf cuma selaku metode, semoga mereka aktif berfikir dan bisa menggerakan motivasi berguru secara mampu berdiri diatas kaki sendiri.
- Bervariasi memberikan materi itu penting. Karena mereka sudah cukup jenuh berguru secara formal. Salah satu meredam rasa jenuh belajar di kelas, maka buku teks di buat lebih bervariatif. semoga ada suasana yang baru.
- Bahan mendalam juga menjadi poin penting. Apalagi buku teks kala kini, anak memiliki cara berfikir yang lebih kreatif. Tentunya materi mesti di paparkan lebih mendalam dan semenarik mungkin.
Selama kelima syarat ini dipenuhi, maka buku teks yang dibentuk sudah dapat dijamin akan menghidangkan ulasan yang mendalam. Ciri ulasan yang mendalam, pembaca atau peserta bimbing merasa bahagia, terhibur atau termotivasi untuk mempelajari ulasan lebih dalam lagi.
Macam-macam Buku Teks
Mengetahui syarat penulisan buku teks saja tidak cukup. Anda juga penting mengetahui macam-macam buku teks. Fungsinya mempermudah Anda lebih mengenali buku yang hendak di tulis ke depannya. Menurut Tarigan (1986) buku teks memiliki beberapa macam kelompok. Setidaknya ada empat macam kelompok, yang keempat golongan tersebut tentunya memiliki tujuan yang mendasar.
a. Klasifikasi berdasarkan mata pelajaran
Macam-macam buku teks di dasarkan pada klasifikasi berdasarkan mata pelajaran. Kaprikornus pembuatan buku teks di sesuaikan dengan mata pelajaran apa saja. Misal untuk matapelajaran untuk anak SMA, misal ada buku teks matematika, buku teks IPA, Agama, Bahasa dan PPKN.
Makara buku teks di buat menurut masing-masing mata pelajaran. Misal mengulas ihwal buku teks bahasa Indonesia, maka ulasan di bab dalam sungguh-sungguh mengulas teori wacana bahasa Indonesia. Begitupun dengan buku Matematika, maka cuma mengulas ilmu matematika. Tentu setiap buku teks di batasi oleh tingkatan atau dibatasi oleh semester.
b. Berdasarkan mata kuliah
Jika di poin a di paparkan menulis buku teks berdasarkan mata pelajaran, maka buku asuh juga di tulis menurut mata kuliah. Padahal kita tahu ada berbagai cabang ilmu mata kuliah yang dipakai. Jika di hitung hingga tidak terhingga. Karena banyaknya jumlah tersebut, maka banyak buku teks yang juga ditulis.
Sedangkan jumlah penulis buku teks sampai ketika ini masih terbilang sedikit. Padahal, transformasi ilmu sesuai masing-masing bidang sangat di butuhkan. Dari segi penulisan, buku teks pun memang khusus ditulis dengan menyesuaikan atau mengikuti kebutuhan. Missal fakultas Sastra, maka memerlukan buku teks perihal sastra.
c. Berdasarkan cara penulisan buku teks
Dari segi cara penulisan buku teks, di susun mampu berdasarkan pada beberapa kasus. contohnya buku teks berjilid, buku teks tunggal atau buku teks berseri. dikatakan buku teks tunggal jika buku tersebut sekali ditulis dan pribadi final dalam sekali pembahasan atau satu buku. Dengan kata lain, satu buku, langsung khatam.
Berbeda dengan buku berseri. Dikatakan buku berseri kalau buku tersebut di ulas lebih dari satu buku. Dikatakan buku berseri alasannya adalah memiliki masa tertentu, dengan cabang ilmu yang serupa, hanya beda pembahasan. misal buku teks matematika satu dan ada juga matematika dua.
Atau buku bahasa Indonesia jilid satu dan jilid dua. Maka itulah yang disebut dengan buku berseri. Satu hal penting wacana buku berseri yang tidak banyak dimengerti. Buku berseri dikirimkan secara bersamaan. Fungsinya biar lebih efisien waktu dalam pengurusan cetak. Jadi sekali kirim, penulis menerima satu nomor ISBN untuk dua buku.
d. Berdasarkan jumlah penulis buku
Jenis buku teks yang terkahir disusun berdasarkan jumlah penulis buku. misal dalam satu buku ditulis lebih dari satu penulis. Misal ditulis oleh 4 penulis. Itu boleh-boleh saja, asalkan dalam satu buku mempunyai struktur atau tatanan sub tema yang masih selaras satu sama lain. Biasannya hasil kompilasi penulisan buku inilah akan disusun dalam satu buku, yang memang sudah diurutkan tatanan topic atau temannya.
Itulah keempat jenis atau macam-macam buku teks dari segi cara pengisian naskah. Cara-cara ini pulalah yang akan menolong penyusun lebih fokus dengan bahan yang mau ditulis. Setidaknya buku teks lebih bervariasi, beragam dan lebih mengasyikkan setiap kali di baca.
Dari keempat poin penting buku teks tersebut ada beberapa persyaratan yang tidak boleh diabaikan. diantarannya, buku harus memberikan motivasi setiap kali menggunakan, buku bisa menarik perhatian, isi di tulis saling berintegrasi dengan pelajaran-pelajaran sekitarnya dan ditulis sesuai dengan desain yang terang, hindari rancangan yang samar.
Hal yang tak kalah penting, buku teks yang ditulis mesti berhubungan dengan kurikulum. Ini penting. Di bab isi juga penting memuat toleransi atas perbedaan, baik perbedaan secara pribadi, fisik, emosial, intelektual dan yang lain. Itulah empat poin penting ketika menulis buku teks. Semoga poin di atas berfaedah. Selamat berkarya.
Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengubah biaya cetak. Silakan isi data diri dan DAFTAR JADI PENULIS atau Anda mampu pribadi Kirim Naskah dengan mengikuti prosedur.
Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak perihal menyusun buku teks, Anda mampu menyaksikan artikel-artikel kami berikut:
- Inilah 3 Sumber Belajar Selain Buku Teks
- Download Ebook “Self Publishing”
- Hasil Penelitian: Menyusun Buku Teks
- Menyusun Buku Teks Sangatlah Penting untuk Belajar Mengajar, Mengapa?
- Pedoman dan Model Acuan Teknik Menyusun Buku Teks yang Berkualitas
Jika Anda memiliki BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tetapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan kemudahan KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS!
Kontributor: Novia Intan
Sumber mesti di isi