NESABAMEDIA.COM – Aplikasi berbasis audio, Clubhouse, telah meningkat pesat dengan kecepatan yang tidak mampu dibayangkan sebelumnya. Sepertinya Clubhouse akan makin meroket lagi, dan telah lebih siap dibandingkan dengan sebelumnya, seperti yang disampaikan oleh sang CEO, Paul Davison. Hal ini tak lepas dari taktik perusahaan yang mendatangkan Clubhouse untuk perangkat Android.
Pada awal tahun ini, jumlah unduhan bulanan aplikasi Clubhouse secara global telah menurun beberapa juta. Dari puncak jumlah unduhannya yang lebih dari 9 juta di bulan Februari, kemudian di bulan April hanya sebesar 900 ribu.
Namun kemudian semenjak diluncurkan dalam versi Android bulan ini, Clubhouse kembali mencatatkan rekor pengguna gres di Android. Sang CEO mengatakan bahwa dikala ini ada jutaan orang tengah mengantri ajakan untuk bisa memakai Clubhouse.
“Kami berharap untuk bisa lebih siap dalam waktu erat,” kata Davison.
Davison menyampaikan dikala dia dan rekan pendirinya Rohan Seth mengawali perusahaan itu pada bulan Maret 2020, mereka mempercayai bahwa sebuah pendekatan yang terukur untuk kemajuan yaitu kunci dari suatu keberhasilan.
Awal tahun ini, perusahaan sudah berkembang lebih singkat ketimbang yang dibayangkan dan Davison menyampaikan bahwa, “dikala kamu menumbuhkan sebuah komunitas terlalu cepat, maka beberapa hal bisa cepat rusak juga.”
Clubhouse sendiri tidak menampik bahwa mereka kerap mengalami kerusakan server dan notifikasi yang tidak terkirimkan ke pengguna. Dalam hal ini Davison mengaku sudah sekuat tenaga untuk memperlambat pertumbuhan dari aplikasinya yang liar itu.
Perusahaan melaporkan bahwa mereka saat ini memiliki lebih dari 10 juta pengguna aktif mingguan, dan lebih dari 300 ribu rooms dibentuk setiap harinya, dan orang-orang menghabiskan lebih dari satu jam dalam menggunakan aplikasi itu.
Clubhouse sendiri tidak cuma sekedar menyediakan daerah untuk mendengar atau bercakap para penggunanya. Mereka juga melihat bahwa uang yang banyak bisa dihasilkan dari aplikasi tersebut. Rencananya akan ada fitur ticketing dan juga berlangganan nantinya.
Untuk saat ini monetisasi yang mampu dilaksanakan yaitu para host dan kreator mampu menerima bayaran untuk sekali waktu, mirip semacam kontribusi di layanan live streaming lainnya. Namun, pihak Clubhouse tidak menawan komisi sepeserpun untuk fitur ini, dan 100 persen duit itu masuk ke kantong host atau kreator.
Sumber mesti di isi