Perbandingan buku bimbing dan buku populer di Indonesia masih terbilang sedikit. Masyarakat masih dihantui bahwa menulis buku ajar lebih sukar daripada menulis buku populer dan buku fiksi.
Peluang menjadi penulis buku asuh di Indonesia masih terbuka lebar. Dari pihak pemerintah senantiasa menunjukkan ajuan bagi guru dan dosen untuk menulis buku jenis ini. Berikut tugas penting yang wajib dikenali sebelum menulis buku bimbing yang mempesona, mengasyikkan dan tidak membosankan.
- Sebagai Buku Instruksional
Buku Ajar merupakan yang ditulis untuk kepentingan proses belajar. Proses penulisan bisa mengacu pada jurnal, buku maupun sumber lain yang telah melali beberapa kajian, penelitian dan pengamatan. Sebagai buku instruksional, isi harus mengikuti kurikulum dan kriteria kompetensi yang sudah ada.
Siapa saja yang berhak menulis buku ini? Siapa saja boleh menulis dan menyusun buku ajar, dengan catatan memang menguasai bahan yang ingin dituliskan. Misalnya guru Matematika, Ia mempunyai kesanggupan ilmu lebih tentang per-matematika-an. Secara pengalaman, dapat dipercaya dan jam melayang tidak disangsikan lagi. Maka, apabila ingin menulis buku matematika, pembaca tidak mewaspadai kemampuannya.
Sebagai buku instruksional, konten isi tersusun secara sistematis. Cara ini menolong siswa untuk mengerti dan memudahkan siswa melaksanakan proses mencar ilmu. Isi yang tersistematisasi memudahkan siswa mengetahui isi buku. Semakin optimal tingkat pemahamannya, semakin banyak siswa pintar.
- Mengikuti Kaidah Kompetensi Dasar
Menulis buku asuh tidak jauh beda dengan menulis buku kebanyakan. Prinsip menulis buku jenis ini berbasis multipel representasi. Kaidah penulisan buku ini diupayakan menarik, mudah dipahami, variatif, atraktif dan mengalir. Tujuannya, agar pembaca tidak mudah jenuh. Di dalamnya, selain diterangkan atau dijabarkan secara teks, dibarengi juga pola soal dan latihan soal. Di lembar terpisah, atau di lembar bagian belakang, ditawarkan kunci balasan.
Prinsip pengembangan buku asuh adalah terorganisir dengan baik. Menjelaskan dari hal yang paling mudah, ke level yang lebih sulit atau lebih kompleks. Misalnya, sebelum mempelajari rumus trapesium, keliling bundar dan perhitungan matematika yang tingkatan sulit, siswa semenjak Sekolah Dasar telah diajarkan bagaimana cara berhitung. Mulai dari dasar berguru menambah, mengurangi, membagi dan mengalikan angka.
- Tujuan Membuat Buku Teks
Tujuan membuat teks memperlihatkan panduan untuk pengguna buku, para penulis dan penelaah. Tugas dari seorang penyusun buku bukanlah menerima royalti dan uang, melainkan mempunyai tujuan untuk mencerdaskan anak bangsa. Mampu menciptakan minat baca dan kesadaran dari para pembaca dengan buku jenis ini, yang memang di di Indonesia masih tergolong kurang.
Tujuan buku latih memiliki sudut pandang yang terang, sumber yang terperinci, pendekatan, tata cara dan teknik yang digunakan juga mesti terang. Karena sumber yang dipakai valid dan terkesan serius dan baku, buku jenis ini harusnya mampu membangkitkan semangat, ketertarikan dan mambangkitkan kreativitas, motivasi dan semangat.
- Memahami Peran Penting Buku Teks
Proses berguru mengajar menjadi kebutuhan utama bagi seluruh anak-anak bangsa. Buku latih memiliki tugas penting selaku mediator penyampai ilmu pengetahuan. Hanya saja, seiring berkembangnya pernak-pernik teknologi, pergaulan dan sosial, menjadikan buku ini tidak penting lagi. Karena efek media sosial bisa menyilaukan harapan mereka.
Buku ajar secara teks dibubuhi dengan acuan kasus. Tidak melulu mengupas wacana teori dan pemahaman yang kaku. Melainkan dibarengi teladan konkrit yang ada disekitar kita. Upaya ini diterapkan biar sesuai dengan tujuan dan kiprahnya. Secara kemanfaatan, buku ini memberikan fasilitas untuk para siswa mampu belajar secara mampu berdiri diatas kaki sendiri diluar sekolah. Kehadiran buku teks pun memiliki peranan penting untuk mengembangkan kompetensi para siswa lewat latihan soal. Langkah ini dianggap lebih efektif menolong siswa cekatan menyelesaikan kesulitan mengerjakan soal.
- Memahami dan Menguasai Teknis Pembuatan Buku Ajar
Teknis pengerjaan buku latih diawali dengan membuat halaman pendahuluan, halaman judul, daftar isi, daftar gambar dan daftar tabel jika ada. dilanjutkan dengan menciptakan kata pengirim dan kata sambutan. Selanjutnya yang paling inti, menciptakan uraian materi dari bab satu ke bab lainnya. Jumlah bagian dalam hal ini tidak dibatasi, tergantung penulis ingin membuat berapa bab. Selanjutnya dilanjutkan dengan penutup. Bagian penutup berisikan lampiran, daftar pustaka, kunci jawaban untuk latihan soal yang ada di dalamnya, dan glossary
Itulah lima peran penting buku asuh. Semoga banyak membantu dan bisa menunjukkan citra sebelum menyusun buku teks ini. Jika ada kesulitan dan masih binggung mencari teman panduan menulis buku, Penerbit Deepublish siap untuk membantu.
Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda bisa pribadi Kirim Naskah dengan mengikuti mekanisme berikut ini: KIRIM NASKAH
Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang buku didik anda mampu melihat Artikel-artikel berikut:
- Teknik Menulis Buku Ajar dengan Gaya Ilmiah Populer
- Manfaat Menulis : 5 Keuntungan dari Menulis Buku Ajar
- Membuat Buku Ajar, Inilah Langkah Mudah dan Persiapannya!
- Naskah Buku Ajar Punya Banyak Kelemahan? Apa Saja Kira-Kira?
- Cara Membuat Buku : Pentingnya Ilustrasi Untuk Buku Ajar
Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tetapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan akomodasi KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!
[Elisa]
Referensi :
- https://prasxo.wordpress.com/tag/pemahaman-buku-asuh/, Diakses pada hari Kamis, 05 Mei 2016, Pukul 16.00 WIB
- harus di isitiga-cara-gampang-menulis-buku-asuh/, Diakses pada hari Kamis, 05 Mei 2016, Pukul 17.00 WIB
- mesti di isibuku-latih-ilmu-sosial/, Diakses pada hari Kamis, 05 Mei 2016, Pukul 16.30 WIB
Sumber mesti di isi