Ingin Menulis Jurnal Ilmiah? Kenali 5 Sumber Literatur Ini

Pencapaian tertinggi dalam sebuah karya ilmiah ialah ketika dipublikasikan. Dengan publikasi jurnal ilmiah tidak cuma sebagai prasarat legalisasi melainkan juga memperkaya literasi keilmuan yang ada. Meskipun demikian dalam publikasi sebuah karya ilmiah terdapat beberapa adat yang perlu diperhatikan. Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Mikarajudin Abdullah dalam Bahan Tayang Menulis Makalah Ilmiah untuk Publikasi, diantaranya yaitu, satu hasil penelitian cuma boleh diterbitkan sekali. Dimana suatu goresan pena yang serupa tidak mampu diterbitkan dalam jurnal atau proceedings yang berlawanan meskipun tulisan tersebut merupakan hasil karya sendiri. Apabila hal tersebut dikerjakan maka akan masuk dalam kategori self plagiarism.


Salah satu bentuk publikasi ilmiah yaitu jurnal. Tidak semua artikel hasil observasi dapat dikatakan sebagai jurnal ilmiah. Jurnal atau mampu disebut juga selaku majalah ilmiah wajib menyanggupi tolok ukur administratif selaku berikut: (a) Memiliki Internasional Standard Serial Number (ISSN); (b) Memiliki mitra bestari paling sedikit empat orang; (c) Diterbitkan secara terencana dengan frekuensi paling sedikit dua kali dalam satu tahun, kecuali majalah ilmiah dengan cakupan keilmuan spesialisasi, dengan frekuensi satu kali dalam satu tahun; (d) Bertiras tiap kali penerbitan paling sedikit berjumlah 300 eksemplar, kecuali majalah ilmiah yang mempublikasikan metode jurnal elektro (e-journal) dan majalah ilmiah yang menerapkan tata cara daring (online) dengan patokan sama dengan tolok ukur majalah ilmiah tercetak; dan (e) Memuat artikel utama tiap kali penerbitan berjumlah paling sedikit lima, selain dapat ditambahkan dengan postingan komunikasi pendek yang dibatasi paling banyak tiga buah.


Sebelum melakukan penulisan postingan pada jurnal ilmiah umumnya akan melakukan telaah pustaka terkait dengan teori dan penelitian terdahulu sesuai dengan bidang keilmuan yang menjadi duduk perkara penelitian. Metode ini disebut dengan literature review, hal ini bermaksud untuk pertama, memberikan posisi observasi yang dilaporkan pada postingan kepada observasi-observasi lain pada bidang yang serupa. Kedua, menawarkan citra yang terang perkembangan apa yang diperoleh dari observasi yang dituliskan pada postingan. Terakhir, membantu pembaca untuk membuat kesimpulan akan donasi penting yang diberikan oleh observasi pada artikel yang ditulis (Samadhi, 2016).


Untuk lebih mudah melakukan literature review dalam menulis jurnal ilmiah, berikut beberapa sumber yang perlu Anda ketahui:



  1. Artikel Pada Jurnal


Hasil penelitian yang telah dilakukan, baik observasi lapang maupun kajian pustaka yang ditulis dengan mengamati kaidah ilmiah yang telah disepakati. Dalam penyeleksian artikel ilmiah usahakan untuk menggunakan hasil penelitian modern yang diterbitkan dalam dua sampai empat tahun terakhir. Untuk mendapatkan jurnal ilmiah yang diinginkan Anda dapat menjajal menerima jurnal ilmiah yang berkaitan lewat jalan masuk jurnal secara open source mirip  journal finder, First Monday.



  1. Prosiding Seminar


Pada dasarnya prosiding seminar nyaris sama dengan jurnal ilmiah, bedanya prosiding pelatihan lebih merupakan hasil dari pertemuan ilmiah. Dimana makalah-makalah dari suatu seminar ilmiah dikumpulkan untuk selanjutnya diterbitkan. Meskipun demikian, prosiding seminar yang ilmiah tetap mesti melalui proses editing dan memiliki ISBN.  Prosiding seminar atau konferensi ilmiah yang lain ialah buku yang selain memiliki ISBN atau ISSN juga menyanggupi tolok ukur : (a) Ada Tim Editor yang terdiri atas satu atau lebih pakar dalam bidang ilmu yang sesuai, dan (b) Diterbitkan dan diedarkan serendah-rendahnya secara nasional.



  1. Buku


Sebagai salah satu sumber literatur, buku yakni lembaran yang berisi suatu pembahasan dengan subtansi pada bidang ilmu tertentu. Buku referensi dapat berupa hasil observasi ilmiah terdahulu atau mampu juga berisi tentang rancangan dasar sebuah bidang ilmu. Penggunaan buku selaku referensi juga mesti tetap mengamati tahun terbit sehingga tetap relevan dengan topik bahasan.



  1. Tesis dan Disertasi


Terdapat sedikit perbedaan antara tesis dan disertasi. Dimana tesis kerap kali diartikan selaku salah satu bentuk karya tulis ilmiah yang menjadi prasyarat dalam menuntaskan Program Magister (S2). Sementara, disertasi  merupakan bentuk karya ilmiah untuk jenjang pendidikan S3. Sebagaimana Keputusan Mendikbud No.212/U/1999 perihal Pedoman Penyelenggaraan Program Doktor, menyebutkan bahwa disertasi yaitu karya tulis akademik hasil studi dan/atau penelitian mendalam yang dikerjakan secara mandiri dan berisi bantuan gres bagi perkembangan ilmu wawasan atau mendapatkan balasan gres bagi problem-problem yang sementara sudah dimengerti jawabannya atau bertanya-pertanyaan baru terhadap hal-hal yang dipandang telah mapan di bidang ilmu wawasan, teknologi, dan kesenian yang dijalankan calon doktor di bawah pengawasan para pembimbingnya. Terlepas dari perbedaan tersebut, keduanya ialah karya tulia akademik yang belum terpublikasi sehingga akibatnya kurang besar lengan berkuasa.



  1. Internet


Sebagai sumber literatur elektronik terdapat beberapa beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakannya sebagai rujukan sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dalam karya tulis ilmiah. Beberapa syarat tersebut yaitu: (a) Artikel yang dimuat oleh portal media massa yang kredibel; (b) Data atau berita yang dimat oleh situs resmi dari Kementerian/Lemabaga/Pemerintah Daerah. Misalnya data tentang jumlah masyarakatusia produktif dari BPS; (3) Blog dari pakar yang jago dalam bidangnya; (4) Situs resmi sebuah organisasi baik nasional maupun internasional, misalnya data pelanggaran HAM berdasarkan Kontras atau data-data dari situs World Bank, WHO; (5) Apabila ingin mengakses jurnal elektro maka akan lebih baik memilih jurnal yang mempunyai metode open access journal.


 


Selain itu, terdapat beberapa sumber lain yang mampu dijadikan literatur seperti laporan dari institusi pemerintah, contohnya profil sebuah wilayah, data-data dari Kementerian serta info pada media cetak seperti koran dan majalah. Mari mulai menulis sekarang juga, selamat menulis!!


Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengubah ongkos cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda bisa langsung Kirim Naskah dengan mengikuti prosedur berikut ini: KIRIM NASKAH


Jika Anda ingin mengenali lebih banyak tentang menulis buku anda dapat melihat Artikel-artikel berikut:



  1. Teknik Menulis : Pentingnya Literature Review dalam Pembuatan Jurnal Ilmiah Internasional

  2. Cara Membuat Jurnal Ilmiah: Mengenal Jurnal Ilmiah Internasional

  3. Cara Membuat Jurnal: Administrasi Jurnal Ilmiah dengan OJS

  4. Cara Membuat Jurnal: Bagaimana Penilaian Jurnal Ilmiah?


Jika Anda memiliki BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, namun BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!


[Ulin Nafiah]


 


Referensi:




  • Literature Review and State of the Art, Bahan Tayanga Bimtek Penulisan Artikel pada Jurnal Ilmiah bagi Dosen Lingkungan Kopertis Wilayah IV, (Ari Samadhi, 2016)



  • Bahan Tayang Menulis Makalh Ilmiah untuk Publikasi, Mikrajuddin Abdullah


 



 


 



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama