Teknik Menulis: Jenis-Jenis Ilustrasi Dalam Buku

 Sebagai seorang pembaca, kita perlu mengakui bahwa membaca buku yang tidak dilengkapi dengan ilustrasi pasti akan merasa menjemukan. Artinya buku yang kita baca dari permulaan sampai final cuma berisikan tulisan tanpa adanya gambar, diagram, atau ilustrasi lainnya yang menjadi bagian dari pemecah kebosanan pembaca. Selain untuk menunjukkan gambaran yang lebih terperinci perihal bahasan yang sedang disampaikan, ilustrasi juga menjadi salah satu sarana untuk menghalau kebosanan pembaca ketika sedang membaca. Sebagai seorang penulis, kita mesti menyadari bahwa dalam teknik menulis buku, kita harus menimbang-nimbang bagian gambaran. Tidak sedikit dari penulis yang meminta jasa dari seorang illustrator untuk mempercantik tulisannya. Semakin banyak gambaran yang dibentuk, maka goresan pena yang kita buat sejatinya akan semakin kaya dan inovatif. Oleh sebab itu, tidak sedikit buku-buku yang kreatif justru banyak menggunakan ilustrasi dibandingkan dengan klarifikasi lewat kata-kata. Hal tersebut dijalankan agar pembaca dengan mudah bisa mengetahui bahasan yang sedang kita sampaikan.


Ilustrasi yang kita buat ketika menulis buku intinya tidak hanya berupa gambar, namun juga berupa hal-hal lain. Sebagai misalnya yakni diagram atau tabel. Kedua bagian tersebut juga termasuk dalam klasifikasi ilustrasi yang menjadi penjelas dari bahasan yang sedang kita sampaikan. Meskipun demikian, kita pasti harus memahami berbagai jenis gambaran yang ada. Artinya kita harus mampu menempatkan diri kapan waktu yang sempurna bagi kita untuk menggunakan diagram, tabel, foto, dan lain sebagainya. Sebagai misalnya, saat kita ingin membuat perbandingan harga beras di banyak sekali tempat di Indonesia, tentu kita harus menggunakan tipe gambaran yang sempurna. Adapun ilustrasi yang mampu kita gunakan dikala menulis buku tersebut ialah dengan menggunakan tabel. Perbandingan tersebut pasti akan susah dimengerti dikala kita menggunakan ilustrasi foto yang sedang menggambarkan masyarakat desa memproduksi beras. Berikut beberapa gambaran yang mampu kita gunakan dalam waktu yang tepat dengan bab yang sedang kita bahas.




  1. Daftar atau Tabel




Daftar atau tabel yakni salah satu jenis ilustrasi yang umum kita temukan dalam buku atau majalah. Bagi seorang penulis, daftar atau tabel yakni gambaran yang gampang untuk dibentuk ketika menulis buku. Ketika data yang dimiliki oleh seorang penulis tersebut masih acak, maka mereka mesti menghimpun dan mengompilasinya apalagi dahulu. Apabila telah terkumpul secara lengkap, maka langkah berikutnya yaitu dengan menciptakan pengategorian melalui tabel yang mampu kita buat secara otomatis di program Microsoft Word. Daftar tersebut nantinya mampu memuat aneka macam info tentang sebuah hal yang mau terasa cukup panjang apabila dijelaskan lewat paragraf atau kalimat. Dengan demikian, tabel tersebut berfungsi untuk meringkas berbagai data yang telah kita miliki, baik dalam hal perbandingan atau gosip lazim. Daftar tersebut umumnya disuguhkan dengan huruf dan angka-angka, kadang-kadang juga disertai dengan tanda-tanda. Beberapa contohnya adalah daftar harga barang-barang pokok di pasar, acara penerbangan, perbandingan jumlah penduduk, dan lain sebagainya.


Baca juga : Cara membuat buku dengan 9 kiat cepat!




  1. Diagram




Contoh gambaran lain yang mampu kita gunakan adalah diagram. Diagram ialah detail sesuatu yang ditampilkan secara visual. Ada berbagai bentuk diagram yang sejatinya mampu kita gunakan. Selain itu, tipe ini bisa dipakai pada materi ajar mirip diagram alur atau pohon yang menerangkan ihwal suatu hal. Dalam teknik menulis buku, jenis ilustrasi ini intinya juga mudah untuk dibentuk. Artinya kita bisa menciptakan ilustrasi ini dengan efisien dan efektif. Sebagai misalnya kita mampu membuat diagram ihwal alur proses terjadinya fotosintesis pada sebuah flora. Akan cukup membuang waktu dan tenaga ketika kita mesti menjelaskan melalui kalimat atau paragraf yang berbelit-belit. Proses tersebut intinya mampu kita gambarkan melalui diagram alur dengan cara menciptakan kotak-kotak sederhana yang nantinya dihubungkan dengan anak panah. Dengan demikian, pembaca akan dengan mudah mengetahui alur fotosintesis yang kita jelaskan lewat diagram.




  1. Grafik




Jenis gambaran lainnya yang tidak kalah penting ialah grafik. Dalam teknik menulis, kita memuat banyak isu angka atau perbandingan, maka grafik menjadi pilihan yang tepat untuk dipakai. Grafik atau chart intinya adalah gambaran gosip yang menjadi representasi nilai bilangan dalam suatu tabel data. Grafik dipakai untuk memudahkan pemahaman terhadap sekumpulan nilai-nilai data dengan cara sekilas pandang, ringkas, jelas, dan teliti. Ilustrasi ini lazimnya menyuguhkan data kuantitatif yang pertanda pertumbuhan atau perbandingan dari suatu objek yang saling bekerjasama. Artinya model ini cukup sesuai untuk kita gunakan ketika kita ingin menunjukkan ekspresi dominan, fluktuasi, atau perbandingan antar kuantitas. Salah satu teladan hal yang mampu kita gunakan atau gambarkan melalui grafik yaitu pertumbuhan penduduk berjenis kelami pria di Kota Yogyakarta dari tahun 2010-2016. Dengan memakai grafik, maka kita akan bisa menyaksikan kecenderungan pertumbuhan jumlah laki-laki di Kota Yogyakarta per tahunnya.


Simak pula : Menulis untuk berbahasa!




  1. Kartun




Bagi sebagian penulis, kartun adalah salah satu pilihan ilustrasi yang unik dan menarik untuk digunakan. Tidak hanya bagi goresan pena majalah, dalam teknik menulis buku pun kita mampu menggunakan kartun selaku pelengkapnya. Kartun ialah sebuah gambar interpretative yang simbolis mengenai perilaku orang, suasana, atau insiden tertentu. Selain itu, kartun pada dasarnya juga sering digunakan untuk menyampaikan pesan secara cepat dan ringkas terhadap pembacanya. Hal tersebut tidak dapat dilepaskan dari kelebihan kartun yang mampu menarik perhatian lewat aksara dan parasnya yang gampang dikenang oleh masyarakat. Oleh alasannya adalah itu, gambar kartun umumnya cenderung sederhana, tetapi memiliki pesan budbahasa yang cukup mengena dikala dibaca oleh penduduk . Dengan kata lain, kartun mempunyai kesanggupan yang luar biasa untuk dikenang oleh masyarakat dalam rentang waktu yang usang. Terakhir, kartun juga menjadi salah satu gaya bahasa yang mampu kita gunakan supaya tulisan yang kita buat menjadi lebih relax di mata pembaca (tidak terlampau kaku).




  1. Gambar atau Foto




Jenis gambaran lain yang mampu kita gunakan dikala menulis buku ialah gambar atau foto. Gambar ialah visualisasi objek yang bersifat konkrit dan kongkret. Apabila dibandingkan dengan foto, maka foto akan tampaklebih otentik ketimbang gambar. Meskipun demikian, kedua hal tersebut pada dasarnya mampu dipakai untuk melukiskan sesuatu dan untuk menangani keterbatasan ruang, waktu, dan observasi. Satu hal yang perlu diperhatikan yakni dikala menggunakan ilustrasi jenis ini, kita harus menyadari bahwa masih diperlukan kehati-hatian dalam menggunakannya. Jangan hingga ilustrasi yang kita buat justru tidak sesuai dengan hal yang sedang kita bahas. Dengan kata lain, artistik dan ukurannya sesuai dengan bahasan yang sedang kita jelaskan. Ketika kita sedang menerangkan efek ihwal sikap masyarakat yang suka membuang sampah sembarangan, kita mampu memakai gambar sungai yang meluap alasannya banyaknya sampah yang dibuang ke sungai oleh penduduk . Dengan demikian, pembaca akan memiliki citra yang lebih konkret dari bahasan yang sedang kita sampaikan.

Apakah Anda suka dengan postingan ini? Atau Anda ingin tahu lebih lanjut ihwal sistem penulisan, cara penerbitan buku, cara menciptakan buku, hingga ke penerbit buku, tata cara penerbit buku, dan apa-apa tentang penerbit buku, ayo pelajari lagi disini!


Atau Anda telah punya naskah? Kenapa tidak diterbitkan?


Salam literasi!


Referensi


Arifin, Syamsul dan Kusrianto, Adi, 2009, Sukses Menulis Buku Ajar dan Referensi, Jakarta: PT Grasindo.


[Bastian Widyatama][/mag]



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama