Teknik Menulis Buku Tematik Terpadu? Inilah Caranya!

Setelah final mendata keperluan penerima ajar, yang bisa dilakukan berikutnya yakni menghidangkan kebutuhan-kebutuhan tersebut menjadi beberapa tema dan subtema. Hal ini dikerjakan dengan menyuguhkan bahan dalam bentuk positif. Penyajian dalam bentuk abstrak akan lebih susah dipahami, terlebih bila penerima bimbing masih berada di tingkat dasar. Penyajian bahan yang nyata mampu dijadikan sebagai media untuk berpikir secara sistematis. Selain itu, bahan semestinya diurutkan dari hal-hal yang sederhana ke yang lebih kompleks, atau dari hal yang kecil ke hal yang lebih besar. Dengan begitu, akseptor asuh mampu mengetahui gambaran besar dari materi yang dipelajarinya.


Penyajian bahan seperti ini akan lebih membuat lebih mudah akseptor latih untuk mencar ilmu. Mereka akan lebih mudah meraih pemahaman yang faktual. Di sisi lain, pemahaman bahan secara eksklusif dari kompetensi dasar akan lebih banyak memunculkan pemahaman abstrak. Hal ini juga akan berorientasi pada task analysis, bukan global analysis.


Berikutnya, mendata kompetensi dasar dari tema dan subtema yang sudah disediakan menjadi tahap ketiga dari alur penulisan buku asuh tematik ini. Dari tema dan subtema yang telah ada, penulis mampu memilih kompetensi-kompetensi dasar yang akan dihidangkan dalam bukunya. Dalam teknik menulis buku didik, beliau perlu menimbang-nimbang kesesuaian kompetensi dasar dengan keperluan akseptor asuh.


Teknik Menulis 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama