300+ Kata Baku Dan Tidak Baku Yang Sering Dipakai Dan Salah



Kata baku dan tidak baku mesti dimengerti betul oleh penulis. Sebab ini berhubungan dengan goresan pena yang ada di buku Anda. Memahami kata baku ini mampu membedakan mana tulisan formal dan semi formal. Untuk itu selaku penulis Anda harus dapat membedakan antara kedua kata ini. 





Secara umum, kata dalam Bahasa Indonesia ada dua adalah kata baku dan tidak baku. Penggunaan kata ini dibedakan berdasarkan jenis surat atau laporan yang dibuat selain itu perbedaanya juga dapat dilihat pada saat berkomunikasi terhadap atasan atau berada dalam suatu lembaga resmi yang menggunakan kata baku agar terlihat lebih sopan. Sedangkan dalam kehidupan sehari-hari agar lebih gampang berkomunikasi ialah menggunakan kata tidak baku.





Kata baku umumnya dipakai pada lingkungan formal mirip sekolah, tempat kerja, instansi pemerintahan. Berbeda dengan kata tidak baku yang dipakai dalam aktivitas sehari-hari seperti berbicara dengan sahabat, chatting di sosial media, dan lain-lain.





Namun masih terdapat kesalahan saat menggunakan kedua jenis kata ini. Kesalahan yang terjadi bukan hanya dalam hal berkomunikasi saja melainkan menuliskan sebuah kalimat pada surat atau laporan.





Jika terdapat kesalahan ketika menggunakannya pada waktu mengatakan mungkin tidak terlalu terlihat, namun berbeda halnya pada waktu menuliskan sebuah surat resmi atau laporan. Hal tersebut dapat menjadikan hal yang buruk mirip menghancurkan gambaran seseorang dan terlihat sangat tidak sopan. 





Pentingnya Memahami Kata Baku dan Tidak Baku





Mengetahui kata baku dan tidak baku beserta artinya menjadi penting, sebab faktanya, terdapat banyak penyimpangan yang sering terjadi dalam hukum baku tersebut.





Hal ini tidak lepas dari adanya imbas lingkungan, di mana setiap tempat di Indonesia memiliki logat atau dialek yang berbeda. Perbedaan inilah yang membuat pengucapan kata baku jadi menyimpang. Kata-kata yang menyimpang ini umumdisebut dengan kata yang tidak baku.





Secara fungsinya, kata baku memiliki beberapa fungsi krusial selaku satu ciri khas bangsa. Fungsi tersebut diantaranya: 





1. Sebagai Pemersatu





Fungsi penggunaan kata baku bagi masyarakat Indonesia yakni untuk menghubungkan semua penutur dari aneka macam macam bahasa daerah yang berlawanan-beda. Nah, dengan penggunaan kata baku, bahasa baku dapat dijadikan pemersatu masyarakat-masyarakat daerah menjadi satu bangsa.





2. Sebagai Pemberi Kekhasan





Indonesia mengharuskan setiap kawasan wilayahnya menggunakan bahasa baku, yaitu bahasa Indonesia selaku bahasa nasional. Nah, melalui fungsi itu, maka bahasa baku dapat memperkuat rasa nasionalisme masyarakat daerah yang bersangkutan.





3. Pembawa Kewibawaan





Bahasa baku juga ikut serta menjinjing wibawa atau prestise seseorang. Fungsi pembawa kewibawaan bersangkutan dengan perjuangan seseorang dalam mencapai kesederajatan dengan peradaban yang dikagumi lewat pemerolehan bahasa baku sendiri.





Selain fungsi di atas, kata baku di Indonesia telah menjadi satu aturan dalam penulisan surat atau goresan pena resmi. Contoh penggunaan kata baku:





  • Membuat surtat dinas, surat edaran dan surat resmi lainnya.
  • Membuat laporan
  • Membuat karya ilmiah
  • Membuat nota dinas
  • Membuat surat lamaran pekerjaan
  • Saat musyawarah atau diskusi
  • Saat berpidato dan rapat dinas
  • Surat menyurat antar organisasi, instansi atau lembaga, dan lain sebagainya.




Ya, bagi seorang penutur atau pembicara yang andal berbahasa Indonesia yang bagus dan benar di sebuah penduduk akan mendapatkan wibawa di mata masyarakat tersebut.





Namun sayangnya di tengah komunikasi masyarakat, penggunaan kata tidak baku justru lebih populer. Sedangkan kata baku, lebih sering digunakan untuk acara dan komunikasi formal, kuliah, atau dalam goresan pena sastra dan observasi. Lantas apa sih perbedaan antara kata baku dan tidak baku? 





Pengertian Kata Baku





Kata baku yakni kata yang penggunaanya sudah sesuai dengan kaidah atau aliran bahasa Indonesia yang sudah diputuskan. Pengertian lain dari kata baku ialah sebagai kata yang sudah benar dari segi aturan maupun ejaan kaidah bahasa Indonesia.





Kaidah Bahasa Indonesia ini diketahui selaku Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) atau tata bahasa baku. Kata baku biasanya sering digunakan pada kalimat yang resmi, baik itu dalam suatu goresan pena maupun dalam pengungkapan kata-kata. 





Biasanya, kata baku dipakai untuk penulisan ataupun pengungkapan kata-kata yang bersifat resmi baik dalam sebuah goresan pena atau dalam pengungkapan kata. Penggunaan kata baku ini mengambarkan bahwa Anda menghargai dan menghormati seseorang yang kedudukannya diatas Anda.





Ciri-Ciri Kata Baku





Untuk mengetahui lebih lanjut perihal kata baku, maka Anda juga harus mengetahui bagaimana ciri-ciri kata baku. Ciri dari kata baku sangat berlawanan bahkan dapat ditebak jikalau suatu kata merupakan kata baku. Berikut beberapa ciri-cirinya :





  • Kata baku tidak dapat berubah setiap dikala
  • Bukan merupakan bahasa percakapan sehari-hari
  • Tidak terpengaruh bahasa gila
  • Tidak terpengaruh bahasa daerah
  • Memiliki sekurang-kurangnyasubjek dan predikat.
  • Penggunaan kata baku sesuai dengan konteks di dalam kalimat
  • Kata baku tidak mengandung arti pleonasme (lebih dari apa yang dibutuhkan)
  • Kata baku memiliki arti yang pasti tidak rancu




Pengertian Kata Tidak Baku





Kata tidak baku yaitu kata yang digunakan tidak cocok dengan anutan atau kaidah bahasa telah ditentukan.





Biasanya kata tidak baku sering digunakan ketika percakapan sehari-hari atau dalam bahasa tutur. Untuk jenis kata yang satu ini ternyata mampu timbul sebab penggunaan bahasa yang salah dan terus diulang. Beberapa orang tidak mampu membedakan yang mana kata baku atau tidak. 





Bahkan, beberapa orang keliru menilai kata yang sering dipakai olehnya ialah kata baku yang tepat kaidah bahasa Indonesia. Hal ini mampu menjadi kebiasaan yang jelek jikalau menggunakan kata-kata secara tidak sempurna. Terdapat faktor lain yang dapat menimbulkan kata-kata tidak baku ialah :





  • Menggunakan bahasa tidak mengenali bentuk penulisan dari kata yang beliau maksud.
  • Menggunakan bahasa tidak memperbaiki kesalahan dari penggunaan suatu kata, itulah yang mengakibatkan kata tidak baku senantiasa ada.
  • Terpengaruh oleh orang-orang lain.
  • Terbiasa / kebiasaan.




Baca juga : Jangan Asal Ketik, Ini 5 Tips Memilih Kata Saat Menulis Buku





Ciri-Ciri Kata Tidak Baku





Disini akan diterangkan bagaimana ciri-ciri kata tidak baku biar mampu membedakan keduanya. Perbedaan dari kedua kata tersebut dapat dilihat pada ciri-cirinya juga. Berikut merupakan ciri-cirinya :





  • Tidak memiliki subjek atau predikat atau keduanya.
  • Menggunakan kata-kata, frasa atau bentuk lain yang tidak perlu.
  • Dapat terpengaruh bahasa kawasan atau bahasa gila
  • Terpengaruh oleh pertumbuhan zaman
  • Digunakan dalam pembicaraan santai sehari-hari
  • Dapat dibuat oleh siapa pun sesuai keinginannya
  • Ejaan yang dipakai tidak tepat atau tidak sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.
  • Bersifat ambigu sehingga kerap terjadi salah penafsiran.
  • Preposisi tidak dipakai dengan sempurna.




Contoh Kata Baku dan Tidak Baku





Untuk menyegarkan kembali ingatan terkait kedua jenis kata ini, berikut 300+ kata baku dan tidak baku yang sering digunakan dan mengalami kesalahan dalam praktiknya, kata dibawah ini kami lansir dari situs resmi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kbbi.web.id:





No.Kata BakuKata Tidak Baku
1huruf ✓abjat
2advokat✓adpokat
3adhesi ✓adesi
4afdal ✓afdol
5aktif ✓aktip
6kegiatan ✓aktifitas
7akuatik ✓aquatik
8ambeien ✓ambeyen
9alarm ✓alaram
10ambulans ✓ambulan
11amendemen ✓amandemen
12amfibi ✓ampibi
13amonia ✓amoniak
14analisis ✓evaluasi
15hebat ✓tangguh
16antre ✓antri
17apotek ✓apotik
18artefak ✓artifak
19asas ✓azas
20astronout ✓astronot
21asyik ✓asik
22ateis ✓atheis
23ateisme ✓atheisme
24atlet ✓atlit
25atmosfer ✓atmosfir
26autentik ✓otentik
27azan ✓adzan
28balig ✓baligh
29balsam ✓balsem
30baterai ✓baterei
31cecunguk ✓brandal
32berantas ✓brantas
33berengsek ✓brengsek
34berpikir ✓berfikir
35bertanggung jawab ✓bertanggungjawab
36bolpoin ✓bolpen
37brankas ✓berankas
38bujet ✓budget
39boling ✓bowling
40boraks ✓borax
41bus ✓bis
42cabe ✓cabai
43capai ✓capek
44cecak ✓cicak
45cedera ✓cidera
46terpelajar ✓cendikia
47cendekiawan ✓cendikiawan
48cendera mata ✓cenderamata
49cengkerama ✓cengkrama
50cengkih ✓cengkeh
51cokelat ✓coklat
52daftar ✓daptar
53dahsyat ✓dasyat
54dahulu ✓dulu
55darmasiswa ✓darma siswa
56darmawisata ✓darma wisata
57dasbor ✓dasbord
58debitur ✓debitor
59rincian ✓detil
60detergen ✓deterjen
61digit ✓dijit
62diagnosis ✓diagnosa
63diferensial ✓differensial
64dolar ✓dollar
65doping ✓dopping
66dram / drum ✓drem
67durian ✓duren
68efektif ✓efektip
69eksplisit ✓explisit
70eksponen ✓eksponent
71ekspor ✓eksport
72ekspres ✓expres
73extra ✓extra
74ekstrem ✓ekstrim
75ekuivalen ✓ekuifalen
76elite ✓elit
77embus ✓hembus
78esai ✓esei
79faksimile ✓faksimili
80februari ✓pebruari
81figur ✓figure
82fondasi ✓pondasi
83formal ✓formil
84fosfor ✓pospor
85foto ✓photo
86fotokopi ✓photokopi
87fotosintesis ✓fotosintesa
88fotomodel ✓foto-model
89fraksinasi ✓fraksinase
90frasa ✓frase
91frekuensi ✓frekwensi
92gaib ✓ghaib / ghoib
93gangster ✓gengster
94bantalan ✓ganjel
95gatal ✓gatel
96gelora ✓glora
97geladi ✓gladi
98genius ✓jenius
99gereget ✓greget
100gizi ✓giji
101gua ✓goa
102gubuk ✓gubug
103gudeg✓gudek
104hadis✓hadist
105hafal ✓hapal
106hakikat ✓hakekat
107hangus ✓angus
108hektare ✓hektar
109herpes ✓herves
110heterografi ✓hetrografi
111hipotesis ✓hipotesa
112histori ✓history
113idiil ✓idil
114ihram ✓ikhram
115ijazah ✓ijasah
116lapang dada ✓iklas / ihlas
117imbau ✓himbau
118impor ✓import
119indra ✓indera
120insaf ✓insyaf
121intens ✓inten
122inti sari ✓intisari
123isap ✓hisap
124isra ✓isra’
125istigfar ✓istighfar
126istri ✓isteri
127intermeso ✓intemezo
128izin ✓ijin
129jadwal ✓jadual
130jagat ✓jagat
131jaiz ✓jais
132jasad ✓jasat
133jemaah ✓jamaah
134mayat ✓jenasah
135jenderal ✓jendral
136judo ✓yudo
137jumat ✓jum’at
138ingusan ✓yunior
139juri ✓yuri
140kaidah ✓kaedah
141kakbah ✓kaabah / ka’bah
142kanker ✓kangker
143sebab ✓karna 
144karier ✓karir
145karisma ✓kharisma
146karnaval ✓karnafal
147kasrah ✓kasroh
148katalisis ✓katalisa
149katapel ✓ketapel
150kategori ✓katagori
151kebun ✓kebon
152kedaluwarsa ✓kadaluarsa / kadaluwarsa
153kedelai ✓kedelei
154kelengkeng ✓klengkeng
155kendur ✓kendor
156khatam ✓katam / hatam
157cemas ✓kuatir
158khotbah ✓khutbah
159kiai ✓kyai
160klien ✓client
161kliping ✓keliping
162kloter ✓keloter
163koboi ✓koboy
164komersial ✓komersil
165kompleks ✓komplek
166komplet ✓komplit
167kongres ✓konggres
168konsumtif ✓konsumtip
169kerjasama ✓koordinir
170korsleting ✓konsleting
171kosa kata ✓kosakata
172kreatif ✓kreatip
173kreativitas ✓kreatifitas
174kreditur ✓kreditor
175kualifikasi ✓kwalifikasi
176mutu ✓kwalitas
177kuantitatif ✓kwantitatif
178kuitansi ✓kwitansi
179label ✓lebel
180lafal ✓lapal
181pengakuan ✓legalisir
182lembab ✓berair
183litosfer ✓litosfir
184lubang ✓lobang
185maaf ✓maap
186macam ✓macem
187magrib ✓maghrib
188maksimum ✓maximum
189mangkuk ✓mangkok
190mantra ✓mantera
191massal ✓masal
192masjid ✓mesjid
193memengaruhi ✓mensugesti
194mengonsumsi ✓memakan
195mengganti ✓mengganti
196menteri ✓mentri
197mencontek ✓menjiplak
198merek ✓brand
199mesosfer ✓mesosfir
200meterai ✓materai
201metode ✓metoda
202mikraj ✓mi’raj
203misi ✓missi
204miliar ✓miliyar
205mulia ✓mulya
206nakhoda ✓nahkoda
207napas ✓nafas
208narasumber ✓nara sumber
209pesan tersirat ✓rekomendasi
210negeri ✓negri
211neto ✓netto
212nomor ✓nomer
213nonblok ✓non-blok
214nonmiliter ✓non militer
215notula ✓notulen
216november ✓nopember
217objek ✓obyek
218objektif ✓obyektif
219baiklah ✓ok
220omzet ✓omset
221organisasi ✓organisir
222orisinal ✓asli
223paham ✓faham
224pahit ✓pait
225palem ✓palm
226pancuran ✓pancoran
227paradoks ✓paradox
228pascapanen ✓pasca panen
229pascaperang  ✓pasca perang
230pascasarjana ✓pasca sarjana
231paspor ✓pasport
232pedas ✓pedes
233permak✓vermak
234pensil ✓pinsil
235persepsi ✓presepsi
236perspektif ✓perespektif
237pikir ✓fikir
238prancis ✓perancis
239presidensial ✓presidental
240produktif ✓produktip
241produktivitas ✓produktifitas
242proyek ✓projek
243provinsi ✓propinsi
244putra ✓putera
245putri ✓puteri
246quran ✓qur’an
247ramai ✓rame
248rapi ✓rapih
249rapor ✓raport
250reaumur ✓reamur
251respons ✓respon
252resistans ✓resistan
253reumatik ✓rematik
254rezeki ✓rejeki
255rezim ✓resim
256risiko ✓resiko
257roboh ✓rubuh
258roh ✓ruh
259sahih ✓sohih
260saksama ✓seksama
261sambal ✓sambel
262sanksi ✓bimbang
263satra ✓sastera
264satai ✓sate
265saus ✓saos
266sekadar ✓sekedar
267sekretaris ✓sekertaris
268seprai ✓seprei
269setrika ✓seterika / strika
270sintesis ✓sintesa
271sopir ✓supir
272standardisasi ✓standarisasi
273statosfer ✓statosfir
274subjek ✓subyek
275survei ✓survey
276sutra ✓sutera
277swiss ✓swis
278syahid ✓sahid
279syawal ✓sawal
280teknik ✓tehnik
281teladan ✓tauladan
282telepon ✓telpon
283nyaman ✓tentram
284termosfer ✓termosfir
285tobat ✓taubat
286transpor ✓transport
287triliun ✓triliyun
288tripleks ✓triplek
289trofi ✓tropi
290umrah ✓umroh
291unta ✓onta
292urgen ✓urgent
293urine ✓urin
294ustaz ✓ustadz
295utang ✓hutang
296varietas ✓varietes / varitas
297wali kota ✓walikota
298yogyakarta ✓jogjakarta
299yudikatif ✓judikatif
300zaman ✓jaman
301zamrud ✓jamrud
302zamzam ✓zam-zam




Setelah mempelajari hal di atas, dibutuhkan Anda mampu memilih penggunaan kata baku dan kata tidak baku secara tepat. Anda mesti tahu, memakai kata apa ketika memiliki masalah dengan sesuatu yang resmi. Dan saat sifatnya non formal atau eksklusif mesti memakai apa, itu mesti Anda pahami baik-baik.





Jika Anda ingin lebih mengetahui perihal kata baki dan tidak baku, kami memiliki usulan buku untuk Anda.









Selanjutnya, Anda mampu mempelajari kalimat efektif dan tidak efektif, alasannya akan sangat akrab kaitannya dengan kata baku dan tidak baku. Semoga ulasan ini bermanfaat!





Baca juga artikel yang lain :







Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama