Binary option sering disebut dengan high risk high return trading. Hal ini tidaklah ajaib alasannya adalah trader mampu meraup keuntungan yang besar jikalau memasang harga yang tepat, dan juga mampu merugi kalau opsi harga salah. Agar tetap mendapat laba, trader mampu memakai strategi volume untuk trading binary option.
Dalam melakukan trading binary option, seni manajemen ialah bagian yang penting untuk meraup untung. Tanpa adanya seni manajemen, kesempatan trader memasang harga yang sempurna akan menurun alasannya harus mengandalkan perkiraan dan keberuntungan semata.
Ada banyak seni manajemen yang mampu trader gunakan ketika melaksanakan trading binary option. Salah satu taktik yang kerap digunakan yakni strategi volume.
Mengenal Lebih Dekat Strategi Volume
Saat melakukan trading binary option, trader akan menemukan istilah volume. Istilah ini diartikan sebagai seberapa banyak aset yang diperdagangkan dalam waktu tertentu. Dengan melihat volume sebuah aset, trader mampu mengenali apa pendapat pasar perihal aset tersebut.
Ketika berbicara soal seni manajemen volume untuk trading binary option, arah tren pasar tidak lagi relevan. Hal tersebut dikarenakan yang menjadi perhatian utama dikala mengatakan perihal volume adalah jumlah aset yang diperdagangkan.
Misalnya saja, seorang trader menukarkan 20 saham dalam waktu tertentu, maka dalam waktu itu volume yang ada yaitu 20 terlepas apakah saham akan naik atau turun.
Umumnya, volume digunakan untuk memprediksi pergerakan pasar. Apabila saham memiliki volume yang rendah, besar kemungkinan harga akan menurun, meskipun sekarang tengah terjadi peningkatan tren.
Namun demikian, volume saja belum dapat meyakinkan trader untuk mengambil keputusan. Agar dapat memprediksi dengan tepat pergerakan pasar, trader memerlukan berita tentang volume di kala sebelumnya.
Prediksi harga ini sangat penting bagi seorang trader selaku dasar untuk memutuskan apakah akan memasarkan atau membeli saham.
Langkah Penerapan Strategi Volume
Seperti yang telah diterangkan, trading binary option dengan taktik volume menitikberatkan pengamatan trader pada jumlah aset yang diperdagangkan. Oleh alasannya itu, untuk mengerjakan seni manajemen ini, trader mesti terus memantau indeks volume.
Agar dapat mengambil keputusan yang sempurna, berikut langkah-langkah yang mesti diambil trader dikala akan memakai seni manajemen volume:
1. Mengamati waktu-waktu yang signifikan
Sebelum menyaksikan indeks volume, yang harus diamati terlebih dulu oleh trader ialah waktu-waktu tertentu yang signifikan.
Contoh waktu yang bisa dibilang signifikan adalah waktu dengan gaps atau selisih, waktu dimana didapatkan pergerakan yang tajam atau saat harga di waktu pembukaan dan penutupan serupa atau sama.
2. Menganalisis Volume Pada Waktu Tersebut
Setelah memantau pergerakan harga pada waktu yang signifikan, selanjutnya trader bisa menganalisis volume pada waktu tersebut. Ketika volume trading menerangkan angka yang tinggi, kemungkinan besar harga pasar bergerak dengan arah yang sama atau meningkat.
Sebaliknya jika volume trading rendah, maka besar kemungkinan bahwa pasar akan berbalik, sehingga harga menurun. Namun, apabila angka volume tidak rendah dan tidak tinggi, trader mampu mengabaikannya.
3. Berinvestasi Sesuai Prediksi
Jika trader telah bisa menganalisis volume berdasarkan waktu yang signifikan secara tepat, sekarang saatnya untuk menanamkan dana atau berinvestasi. Ketika harga naik, trader bisa memilih high option. Sebaliknya ketika harga turun, pilih low option.
Namun, apabila harga stagnan atau tetap, trader bisa menentukan ladder option. Strategi volume ini idealnya digunakan untuk waktu expire yang pendek, misalnya 30 menit.
Trading binary option yakni salah satu jalan untuk mendapatkan laba dalam waktu cepat. Namun, bila dilaksanakan secara asal pilih, maka risiko kerugian yang ditanggung pun akan semakin tinggi.
Strategi volume untuk trading binary option ialah salah satu strategi yang bisa digunakan untuk menerima untung dalam waktu yang relatif cepat.
Sumber stt.ac.id