Stop Loss Pada Trading Forex: Definisi, Jenis, Dan Fungsinya





Dalam acara spekulatif mirip trading forex, seorang trader mesti memperketat keselamatan dan pemberian terhadap investasi trading mereka.


Hal-hal mirip kondisi politik global, peristiwa ekonomi skala besar, hingga rumor yang berhubungan dengan bank sentral hadirnya tidak mungkin diprediksi dan sering kali menjadikan harga mata uang tertentu naik atau turun dengan drastis.


Di saat-dikala mirip ini, pembatasan kerugian menjadi pembeda antara trader pemula dan profesional. Trader profesional akan selalu memakai Stop Loss alasannya mereka tahu bahwa masih tinggi kemungkinannya harga mata uang bergerak di luar prediksi mereka. Sementara itu, trader pemula condong mengabaikannya dan menyebabkan trading yang mereka lakukan berujung pada Margin Call.


Karena itu, membatasi risiko sangat krusial dan mesti dimiliki oleh trader yang tak ingin modal trading mereka habis dalam sekali trading saja. Seperti yang telah dikenali, ada sebuah fakta yang tak terhindarkan dalam trading forex, yakni harga pasar forex memang susah diprediksi. Oleh karena itu, alat administrasi risiko mirip Stop Loss sungguh penting untuk digunakan.


Apa itu Stop Loss?


Fitur Stop Loss merupakan salah satu sajian yang ditawarkan untuk menolong para trader dalam mengelola bisnis trading forex. Fitur ini memang sangat menolong, utamanya dalam menghemat kerugian jika nilai tukar mata uang yang dipilih melalui batas harga paling rendah.


Pertama-tama, kata Stop Loss berasal dari dua kata bahasa Inggris -Stop dan Loss-. Yang bila diartikan dalam bahasa Indonesia berarti menghentikan dan kerugian. Oleh alasannya adalah itu, Stop Loss adalah jenis perintah pada pasar trading yang dipakai dalam trading online untuk menghentikan kerugian.


Stop Loss pada Trading Forex: Definisi, Jenis, dan Fungsinya

Stop Loss pada Trading Forex: Definisi, Jenis, dan Fungsinya


Jenis-jenis Stop Loss?


Dalam dunia trading forex, terdapat 3 jenis Stop Loss yang memiliki fungsi masing-masing.


1. Manual Stop Loss


Manual Stop Loss ini memang digunakan oleh kelompok trader profesional. Mereka menentukan untuk memakai Manual Stop Loss karena mereka dapat memilih batas-batas kerugian secara mampu berdiri diatas kaki sendiri.


Satu hal yang perlu diingat dari cara memakai Stop Loss ini adalah jangan sekali-kali lengah atau meninggalkan aktivitas trading. Penerapan Stop Loss Manual memerlukan kedisiplinan dan kewaspadaan tingkat tinggi. Jika tidak, maka jangan bersedih kalau loss mampu lebih besar dari yang diperkirakan.


2. Otomatis Stop Loss


Otomatis Stop Loss ini menjadi salah satu fitur yang banyak digunakan oleh trader pemula. Penentuan loss ini akan otomatis terkunci kalau harga forex telah melalui level tertentu. Kaprikornus, trader tidak perlu memilih Stop Loss secara mandiri.


3. Trailing Stop


Trailing Stop yaitu perintah Stop Loss yang mengikuti harga pasar secara real time. Agar perintah mampu dilakukan, diharapkan sebuah platform trading.


Trailing Stop ini sekilas mirip dengan fitur Stop Loss. Namun bedanya ada pada manfaatnya saja. Trailing Stop mempunyai fungsi yang sama dengan Stop Loss, yaitu mengunci harga forex kalau mencapai batas yang ditentukan. Namun dengan menggunakan fitur Trailing Stop, Anda tetap menerima profit.


Menentukan besaran Stop Loss ini memang membutuhkan kejelian dalam membaca pergerakan nilai pasar forex. Jika tidak, maka fitur yang digunakan untuk membatasi penurunan harga jual beli mata uang gila ini tidak mampu berfungsi secara maksimal.


Sebab, kerugian yang diderita masih cukup besar alasannya adalah trader tidak paham bagaimana cara menggunakan fitur Stop Loss ketika waktu trading dimulai.


Untuk itu, diharapkan penggunaan jasa broker dalam mengelola bisnis trading forex. Jasa broker forex ini dapat menolong para trader pemula dalam menentukan besaran Stop Loss.







Sumber stt.ac.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama