Perbedaan Buku Monograf, Buku Ajar, Buku Referensi

Buku pendidikan ialah sarana yang sangat penting untuk dijadikan bacaan oleh dosen dan mahasiswa. Bagi mereka, buku ini mampu berfungsi selaku bahan rujukan sebagai sumber untuk menulis aneka macam bentuk karya ilmiah.


Ada beberapa buku pendidikan, di antaranya yakni buku acuan, buku asuh, buku monograf, diktat, dan modul. Adapula jenis media publikasi karya ilmiah yaitu jurnal, monograf, dan buku referensi. Ketiganya mempunyai perbedaan yang signifikan. Kali ini, kami akan berkonsentrasi menjelaskan perbedaan Buku didik, buku referensi dan perbedaan buku monograf.


Perbedaan Buku Monograf dengan Buku Ajar


Buku latih merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran. Setiap dosen atau guru memerlukan buku asuh untuk menolong proses mengajar. Tujuan dari buku ajar tidak lain menolong komunikasi antara pengajar dan akseptor bimbing. Buku asuh dikenal pula dengan sebutan buku teks, buku materi, buku paket, atau buku bimbingan belajar. Bentuknya bisa berupa buku teks, buku paket, buku materi, sampai buku bimbingan belajar.


Selain untuk dosen, buku didik adalah jenis buku yang diperuntukkan bagi mahasiswa. Buku ajar mampu dipakai dalam aktivitas belajar mengajar yang menampung bahan bimbing sesuai kurikulum yang berlaku. Buku ajar merupakan bekal wawasan dasar dan dipakai selaku fasilitas mencar ilmu serta dipakai untuk menyertai kuliah maupun belajar mandiri.


Sebenarnya dari bentuknya buku latih mirip buku lazimyang isinya menjadi contoh bermutu dan lazimnya ada tanda pengukuhan dari badan wewenang di bawah Dinas Pendidikan Nasional yang bersifat baku. Buku ajar ditulis oleh pakar dibidangnya masing-masing. Buku didik ditulis untuk tujuan intruksional tertentu. Buku bimbing dilengkapi dengan fasilitas pengajaran. Berikut ini ciri-cirinya:



  1. Bersumber dari hasil-hasil observasi atau hasil dari sebuah anutan ihwal sesuatu atau kajian bidang tertentu. Buku asuh juga mampu memuat bimbingan manual tentang bidang ilmu yang tertera sesuai permintaan dari setiap institusi pendidikan.

  2. Dipergunakan oleh dosen dan mahasiswa saat proses mencar ilmu-mengajar dalam kelas.

  3. Gaya bahasa yang komunikatif dan semiformal supaya mudah dipahami.

  4. Disusun menggunakan landasan acuan struktur mencar ilmu yang fleksibel dan teratur.

  5. Menjelaskan tujuan pembelajaran secara instruksional.

  6. Tebal paling sedikit 40 halaman dengan format UNESCO.

  7. Ukuran 15 x 23 cm.

  8. ISBN dan editor bereputasi dan disebarluaskan.

  9. Tidak menyimpang dari Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

  10. Batas kepatutan 1 buku/tahun

  11. Contoh judul buku didik: “Pemprograman teratur dengan bahasa C++”


Selain ciri di atas, buku didik disusun dengan alur logika sesuai dengan planning pembelajaran. Bersifat mindful yang berupaya untuk memperlihatkan perspektif gres bagi akseptor ajar agar lebih kritis. Buku bimbing juga mesti dikemas sesederhana mungkin agar mampu lebih gampang dimengerti sehingga mampu mendorong motivasi mencar ilmu siswa semoga melakukan belajar tanpa mesti disuruh. Mengingat tujuan dari buku didik ialah membantu peserta asuh belajar secara mandiri, mengingat kekurangan mencar ilmu di ruang kelas dan berjumpa dengan guru atau dosen.


perbedaan buku referensi dan buku monograf


Materi yang disampaikan mempunyai sudut pandang yang jelas dan tegas. Sehingga tidak membingungkan akseptor didik dalam memahaminya. Maka diharapkan gambaran yang menarik sehingga penerima latih lebih mudah mengerti. Isi bahan juga harus berkaitan sesuai dengan kurikulum. Bahasa yang dipakai baku dengan mengamati idiom tabu kedaerahan biar tidak terjadi kesalahpahaman tata bahasa.


Perbedaan Buku Monograf dengan Buku Referensi


Sebelum masuk ke perbedaan buku monograf, kita masuk ke pemahaman buku referensi. Buku acuan berupa sebuah media yang memuat kumpulan fakta-fakta terkait yang dijadikan satu bidang ilmu wawasan. Dengan kata lain, buku rujukan yakni buku yang menampung berita ringkas dan padat semacam ensiklopedia, kamus, atlas, dan jenis-jenis buku anutan lainnya. Buku jenis ini memuat info yang bersifat mudah untuk ditemukan semoga penelusuran data menjadi lebih efisien. Kualitas dari buku tumpuan tidak ditentukan bagaimana penulisan buku tersebut dikerjakan, namun lebih terhadap jumlah data dan rujukan data secara kompreheren.


Ciri-ciri Buku Referensi:



  • Buku acuan berasal dari hasil penelitian.

  • Buku rujukan dipakai oleh dosen untuk mengajar dan meneliti.

  • Ciri khas konten dan isi sesuai alur logika atau urutan keilmuan, acuan Case Study , serta ilustrasinya.

  • Bentuk gaya penyajiannya dengan bahasa formal sesuai kaidah format penulisan ilmiah

  • Dipublikasikan dengan ISBN (International Standart Books Number) dan diedarkan ke masyarakat luas.

  • Isi subtansi dalam buku cuma membicarakan satu bidang ilmu saja.

  • Tebal buku paling sedikit 40 lembar dan berukuran kriteria unesco ukuran min 15.5 cm x 23 cm.

  • Dapat dipakai selaku rujukan, sitasi, dan dapat ditulis dalam daftar acuan ilmiah.


Perbedaan Buku Monograf


Buku monograf ialah hasil karya tulis yang ditulis oleh spesialis atau spesialisasi dibidangnya. Monograf merupakan bentuk goresan pena perihal sub bidang ilmu yang spesifik. Pada dasarnya monograf seperti laporan penelitian. Atau hasil observasi yang belum dipublikasikan di jurnal. Kalau sudah dipublikasikan di jurnal maka postingan jurnal tersebut yang dijadikan bahan atau referensi dalam menulis monograf.


Buku Monograf bisa dibilang nama lain dari buku untuk membedakan antara terbitan berseri atau tidak berseri. Buku monograf ini ialah bentuk buku yang terbitannya tunggal dan tidak ada seri selanjutnya. Berbeda halnya dengan buku referensi, buku acuan ialah buku yang di tulis secara ilmiah atau mengikuti kaidah-kaidah penulisan ilmiah yang membicarakan hanya satu bidang ilmu saja. Buku referensi tersebut umumnya berisi topik atau tema yang cukup luas.


perbedaan buku monograf dan referensi


Pembuatan buku monograf ini juga ada maksudnya. Berdasarkan penggunaan buku monograf dipergunakan untuk pegangan bahan pembelajaran. Jadi, buku jenis monograf juga dapat digunakan sebagai buku pegangan mahasiswa. Hanya saja, masih membutuhkan panduan dari dosen. Buku monograf juga dapat digunakan selaku buku acuan dosen/peneliti untuk melakukan observasi.


Jenis buku monograf juga bisa didapatkan melalui sumber pustaka rujukan. Bahan pustakan referensi inilah yang isinya jenis monograf. Mulai dari buku monograf, monograf berseri dan serial. Inti dari materi referensi adalah buku yang menuliskan gosip secara tersistematis, dan diperuntukan untuk pembaca secara biasa . terkait bagaimana cara pengelolaan atau pembuatannya, maka materi tumpuan ini disusun mirip halnya menyusun buku kalau dalam bentuk buku monograf. Jika ingin dikemas mirip majalah, maka dimasak mirip majalah.


Berikut ini ciri-ciri perbedaan buku monograf:



  1. Monograf ialah terbitan yang bukan terbitan berseri yang lengkap dalam satu volume atau sejumlah volume yang sudah ditentukan sebelumnya

  2. Berisi satu topik atau beberapa topik yang saling berkaitan dalam satu bidang ilmu

  3. Isi buku sesuai dengan kompetensi bidang ilmu penulis.

  4. Memenuhi kaidah ilmiah dan estetika keilmuan yang utuh (rumusan dilema yang mengandung nilai kebaharuan, metodologi pemecahan dilema, dukungan data atau teori mutakhir yang lengkap dan terang, kesimpulan dan daftar pusaka)

  5. Isinya bukan diambil dari Disertasi atau tesis. Dapat ditelusuri secara online (contohnya dipublikasi pada situs web perguruan tinggi tinggi)

  6. Ditulis oleh satu orang

  7. Tebal paling sedikut 40 halaman (format UNESCO)

  8. Ukuran 15 x 23 cm

  9. Diterbitkan oleh Badan Ilmiah/ Organisasi/Perguruan Tinggi/ Penerbit Resmi

  10. ISBN dan editor bereputasi dan disebarluaskan.

  11. Tidak menyimpang dari Pancasila dan UUD 1945

  12. Batas kepatutan 1 buku/tahun


Demikian perbedaan antara buku ajar, buku acuan, dan perbedaan buku monograf. Nah, di bagian selanjutnya akan di bahas, teknis dan bagaimana cara menulis buku monograf. Apakah Anda ingin menjadi salah satu penulis di dalamnya? Tenang sebab ebook ini akan mengulas secara teknis menulis monograf, untuk menolong mempermudah Anda untuk menulis. Semoga berfaedah.




Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengubah ongkos cetak. Silakan isi data diri dan DAFTAR JADI PENULIS atau Anda bisa pribadi Kirim Naskah dengan mengikuti mekanisme.


Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak perihal buku monograf, Anda dapat menyaksikan postingan-artikel kami berikut:



Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tetapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan akomodasi KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS!


Kontributor: Novia Intan



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama