Strategi trading buy and hold yakni strategi yang telah tidak ajaib lagi bagi para trader yang telah usang terjun di dunia ini. Namun bagi para trader pemula, strategi yang satu ini mungkin masih terdengar cukup aneh. Nah sebelum mempelajari berbagai macam strategi trading yang yang lain, para pemula dianjurkan untuk mempelajari taktik yang satu ini terlebih dahulu.
Apa Sebenarnya Strategi Trading Buy and Hold Itu?
Strategi yang satu ini sebenarnya cukup mudah untuk diketahui. Intinya, perumpamaan buy itu berlaku ketika seorang trader melakukan pembelian saham. Kondisi ini akan lebih baik dijalankan pada saat harganya memang sedang jatuh.
Nah sesudah di beli, saham tersebut tidak pribadi dijual melainkan ditahan atau di hold apalagi dulu. Tujuan dari melaksanakan hold ini yaitu menanti hingga harga saham Kembali naik. Setelah itu, barulah saham-saham tersebut dijual Kembali supaya bisa memperoleh laba.
Kenapa Penting Untuk Menggunakan Strategi yang Satu Ini?
Jika ingin menjadi investor untuk jangka panjang, maka strategi yang satu ini sungguh penting terutama bagi para pemula maupun penanam modal kelas menengah ke bawah. Hal ini dikarenakan bila langsung menerapkan taktik buy and sell, maka duit yang sudah diinvestasikan akan sungguh rawan untuk dibawa oleh permainan bandar.
Oleh sebab itu strategi yang pas untuk para pemula dan para trader kelas menengah ke bawah adalah dengan melaksanakan hold terlebih dahulu setelah melaksanakan pembelian. Tunggulah untuk menjualnya Kembali hingga harga saham tersebut betul-betul naik.
Saham Seperti Apa yang Cocok Menggunakan Strategi yang Satu Ini?
Nah pertanyaan yang satu ini umumnya berbagai ditanyakan oleh para trader pemula. Sebagai informasi, taktik yang satu ini sangat sesuai dipraktekkan pada saham yang mempunyai fundamental manis dari hasil evaluasi keuangan perusahaan. Namun jikalau belum pintar melakukan perkiraan, maka carilah saham blue chips yang memang sudah terindeks oleh LQ45.
Hal yang harus Diperhatikan Saat Akan Menerapkan Strategi Trading Buy and Hold
Dalam memakai seni manajemen ini ada hal-hal yang mesti diperhatikan kalau memang ingin mendapatkan profit dan tidak menghendaki kerugian. Nah setidaknya 3 hal berikut ini penting untuk diperhatikan oleh para trader pemula.
1. Pahami Kondisi Market
Hal pertama yang mesti diperhatikan jikalau akan memakai strategi yang satu ini adalah harus mengerti keadaan market pada ketika akan melaksanakan buy atau pembelian saham. Berdasarkan pengalaman, disarankan untuk berbelanja saham pada saat market sedang bullish. Selain itu, strategi buy and hold juga cukup efektif dipakai pada sehabis crash market dan pulih nya IHSG.
2. Kenali Tipikal Saham
Sebagaimana sudah disinggung juga di permulaan, bahwa tidak semua tipe saham cocok menggunakan taktik yang satu ini. Saham-saham pada bursa imbas yang yang sudah lapis tiga dan tidak liquid sangat tidak disarankan untuk menggunakan taktik buy and hold. Jadi mesti tahu ya mana saham yang terindeks LQ45 dan mana yang tidak.
3. Jangan Terlalu Bergantung Menggunakan Strategi Ini
Hal terakhir yang harus dipahami bareng bahwa strategi buy and hold ini tidak bisa digantungkan untuk selamanya. Hal ini dikarenakan perlu waktu cukup usang untuk bisa mendapatkan profit. Sementara banyak juga strategi yang lain yang bisa menemukan profit secara lebih singkat. Namun untuk tahap permulaan, tidak ada salahnya bila akan memakai taktik ini.
Setelah mengenali penjelasan perihal taktik trading buy and hold, pastinya para trader pemula tidak akan resah lagi jikalau nantinya ditanya wacana hal yang satu ini. Jika taktik yang satu ini telah benar-benar paham dan dikuasai, maka selanjutnya dipersilahkan untuk mempelajari taktik yang lain yang pastinya lebih menantang dibandingkan dengan strategi yang satu ini.
Incoming search terms:
- cara hold trading
Sumber stt.ac.id