Keuntungan Dan Kerugian Cara Mempublikasikan Buku Jalur Cepat

Meskipun begitu, selalu ada plus-minus pada setiap pilihan yang kita buat, termasuk pilihan untuk mengambil jalur untuk menerbitkan buku. Apa sajakah keuntungan dan kerugian menerbitkan buku dengan jalur cepat? Berikut ini penjelasannya:


(+) Keuntungan Cara Menerbitkan Buku Jalur Cepat



  1. Buku yang Anda buat memiliki “kepastian” bahwa telah pasti akan diterbitkan. Ya tentu saja bukan? Karena Anda yang memutuskannya. Naskah yang telah Anda buat tidak akan melewati proses evaluasi ataupun penilaian yang berkepanjangan. Jikalau ada, proses tersebut juga tiba dari Anda seorang selaku penentu keputusan.

  2. Kecepatan penerbitan buku akan jauh lebih cepat. Hal ini dikarenakan, Anda tidak perlu melaksanakan revisi jikalau Anda sendiri sudah memastikannya. Ditambah lagi, Anda selaku penulis, juga melakukan pekerjaan sebagai proofreader, layouter, bahkan editor dalam satu waktu.

  3. Dengan jalur cepat, Anda bebas sebebas-bebasnya untuk memilih judul, sampul buku, tata letak, format buku, dan tiras cetak, sesuai yang Anda harapkan. Dengan begitu, Anda juga mampu melatih kreativitas dalam desain cover buku Anda sendiri.

  4. Keuntungan yang Anda dapat, bila bukunya laku keras yaitu sangat besar. Bahkan besar laba Anda dapat berkali-kali lipat, ketimbang besar laba tata cara royalti yang Anda dapat dari penerbit buku. Sebabnya yaitu Anda juga yang memilih tolok ukur harga buku tersebut sesuai harapan Anda.

  5. Penulis yang mempublikasikan dengan jalur mirip ini dikategorikan sebagai wirausaha berdikari. Sebenarnya, cukup banyak juga penulis berdikari yang berhasil di Indonesia. Mengapa demikian? Karena tingkat penerbitan buku di Indonesia terhitung masih lebih kecil dibanding negara-negara lain.

  6. Pada beberapa perkara, jalur ini yaitu jalur terbaik bila Anda ingin menulis autobiografi. Selain mengangkat gambaran Anda selaku penulis, jalur ini juga ditujukan sebagai media pembersihan gambaran diri terhadap seorang yang ditulis.


(-) Kerugian Cara Menerbitkan Buku Jalur Cepat



  1. Anda mesti menyiapkan segala hal yang berkaitan dengan penerbitan buku secara mandiri dan sendiri. Dari naskah sampai biaya, Anda mesti berani mengambil resiko pekerjaan tersebut jika dilakukan secara mandiri. Walaupun Anda dapat meminta bantuan orang lain, akan tidak etis bila tidak memberi reward kepada orang yang membantu Anda. Pada balasannya, niscaya akan keluar biaya lagi.

  2. Karena mempublikasikan secara mampu berdiri diatas kaki sendiri, Anda harus benar-benar paham tentang pangsa pasar pembaca sekitar. Anda juga mesti mengendalikan sendiri untuk strategi penawaran khusus, penjualan, dan peredaran buku. Tidak seperti penerbit buku yang secara kolektif memiliki jangkauan pasar yang sangat luas, secerdas-cerdasnya Anda pasti mempunyai batas jangkauan.

  3. Jika terjadi kesalahan dalam substansi, bahasa, dan pengetikan, tidak akan ada pihak yang dapat sungguh-sungguh menegur Anda. Jikalau ada pelanggaran, Andalah mesti lebih mengetahui pelanggaran tersebut ketimbang orang lain.

  4. Walau mungkin tidak sering, dengan jalur seperti ini, sering kali ada pihak yang berkomentar bahwa buku semacam ini yakni buku karbitan. Hal ini disebabkan sebab produk instan pada umumnya tidak memuaskan.

  5. Dengan mencetak sendiri, buku semacam ini tidak memiliki ISBN. Akibatnya, kalau Anda ingin menjual buku tersebut melalui toko buku, pasti akan ditolak alasannya dianggap ilegal. Meskipun demikian, Anda mampu secara mampu berdiri diatas kaki sendiri (lagi) membeli ISBN lewat tim Perpustakaan Nasional di Jakarta, yang pastinya mengkonsumsi ongkos komplemen.

  6. Dengan jalur ini, Anda menanggung segala resiko sebagai penulis termasuk klaim hak cipta. Penerbitan buku dengan jalur cepat tidak dilindungi oleh undang-undang, sehingga menjadi mangsa yang empuk bagi oknum-oknum yang ingin mengklaim hak cipta buku Anda.


Cara Menerbitkan Buku

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama