Investasi mata uang digital atau kripto, memang tengah disukai oleh banyak orang pada akhir tahun 2020. Nilainya yang terus beranjak naik drastis, menciptakan banyak orang tertarik melirik untuk berinventasi di mata duit digital.
Tak terkecuali yakni Duwi A (27), yang menerima keuntungan puluhan juta hanya karena iseng menjajal peruntungan berinvestasi mata uang kripto.
Ia yang cuma melakukan pekerjaan sebagai pengemudi ojek online (ojol) mampu meraup untung Rp 40 juta dalam semalam.
Duwi mengaku bahwa gres mengenal investasi kripto pada akhir tahun 2020 lalu. Ia bahkan berani berbelanja salah satu jenis mata duit kripto pada selesai bulan Maret.
Mengutip dari kumparan pada hari Jumat (2/4/2021), Duwi mengatakan, “Puncaknya yang aku kaget itu Maret, saya 27 Maret beli koin LGOLD di harga Rp 750 ribu. Koin LGOLD itu kan harganya menyesuaikan harga emas, saya beli dengan modal Rp 2 juta, cari amanlah ya makanya beli LGOLD”.
Tak ia sangka, cuma berselang satu hari, Duwi mendapati bahwa harga jenis koin yang ia beli tersebut naik melesat hingga menjadi Rp 200 juta bahkan Rp 250 juta. Ia pun lantas menganalisa tentang nilai investasinya.
Ia tak menduga bahwa nilai koin LGOLD miliknya naik di atas Rp 40 juta. Saat itu, beliau mengaku bahwa timbul godaan untuk menanti dan berharap laba yang lebih besar.
Namun, era itu Duwi menetapkan untuk memasarkan koin LGOLD miliknya tersebut. Pasalnya dia mengaku mendapati bahwa nilai koin tersebut mengalami penurunan harga dalam berjam-jam lalu.
Iseng Investasi Kripto, Pengemudi Ojol Ini Raup Rp 40 Juta dalam Semalam
Duwi mengaku, “Pagi itu saya cek duit aku yang Rp 2 juta jadi Rp 40 jutaan, jika aku tahan bantu-membantu bisa jadi Rp 400 jutaan. Tapi untung Rp 40 juta itu telah cukup, untung terburu-buru aku jual juga, soalnya enggak lama setelahnya anjlok jadi Rp 1 jutaan”.
Seperti yang dimengerti, harga mata duit digital adalah sungguh berfluktuasi. Meski investor dan tradernya mampu meraup untung berlipat-lipat hanya dalam semalam, namun tidak menutup kemungkinan terjadi sebaliknya, ialah rugi besar dalam waktu semalam. Sentimen pencetus harga mata uang kripto hanya bergantung pada usul dan penawaran.
Cerita unik soal mata uang kripto, tak cuma datang dari Duwi saja. Yang tak kalah gempar yakni cerita dari Fajar Widi, seorang pengguna Bitcoin, yang menyebabkan harta virtualnya itu sebagai mahar akad nikah. Untuk berita, ijab kabul Fajar sendiri berlangsung pada 11 November 2017 silam.
Fajar menerangkan bahwa soal idenya yang menyebabkan mata duit kripto tersebut sebagai mahar perkawinan. Ia mengaku bahwa inspirasi itu terinspirasi dari inspirasi pengantin unik lain yang contohnya mengakibatkan saham sebagai mahar ijab kabul.
Saat akad nikah berjalan, Fajar mengaku harga Bitcoin berada di level Rp 90 juta per keping pada November 2017. Padahal sebulan sebelumnya, Fajar berbelanja serpihan Bitcoin yang menjadi mahar itu dengan harga jauh lebih murah. Per Oktober 2017 ia membeli Bitcoin seharga Rp 30 juta per keping.
Mengutip detikfinance hari Senin (22/2/2021), Fajar mengatakan, “Waktu itu saya beli 1 Bitcoin itu di harga Rp 30 juta, sebelum Oktober 2017. Waktu aku nikah, naik itu harganya dari Rp 30 juta jadi Rp 90 juta”.
Sumber stt.ac.id