NESABAMEDIA.COM – Sudah jamak diketahui bahwa Google akan mengambil data lokasi pengguna hampir secara langsung, dan seringnya bisa dengan cepat memperlihatkan lokasi pengguna baik di perangkat ponsel pintar Android maupun iOS. Berdasarkan beberapa dokumen diam-diam yang bocor, Google rupanya pernah berusaha mempersulit pengaturan privasi pengguna Android agar mereka bisa tetap melakukan pengumpulan data secara membisu-membisu.
Dokumen yang diungkap dalam persidangan antara Google dengan Pemerintah Arizona, Amerika Serikat, mengungkapkan beberapa rincian terkait keputusan internal perusahaan dalam menangani data lokasi pengguna, terutama bagaimana perangkat Android mengelolanya.
Berdasarkan dokumen tersebut, karyawan Google mengatakan bahwa tidak ada cara untuk memperlihatkan kanal lokasi ke aplikasi ketiga di perangkat Android, tanpa juga memberikan data tersebut ke Google. Dirinya mengatakan bahwa praktik yang dilaksanakan Google ini ialah apa yang tidak diharapkan perusahaan untuk timbul di pemberitaan media, alias dirahasiakan.
Rupanya, Google juga menganggapnya sebagai problem jika pengguna memanfaatkan fitur pengaturan privasi di Android saat sistem operasi itu menyebabkan pilihan tersebut lebih gampang ditemukan pengguna. Pada kesudahannya, Google pun mencoba menyembunyikan pilihan itu dalam direktori menu yang begitu dalam. Bahkan Google juga dilaporkan menawarkan tekanan terhadap LG dan pabrikan smartphone Android yang berafiliasi dengan mereka untuk menyembunyikan pengaturan privasi tersebut.
Karyawan lain juga menyertakan bahwa kebijakan Google itu, justru dimanfaatkan dengan baik oleh Apple dengan lebih memberikan keleluasaan kepada para penggunannya untuk mengendalikan privasi mereka. Ini yaitu yang diterapkan Apple pada kebijakan pelacakan aplikasi iOS 14.
Namun tidak diketahui, apakah Google masih memakai kebijakan semacam ini sampai sekarang.
Mantan Vice President dari Google Maps, Jack Menzel juga mengakui bahwa satu-satunya cara biar Google tidak bisa melacak alamat rumah atau kantor pengguna ialah kalau pengguna tidak menggunakan produk-produk Google. Sementara itu Manajer Produk Google Jen Chai mengaku bahwa dirinya betul-betul tidak menyadari bahwa memperumit pengaturan privasi di ponsel pintar Android itu ternyata mempunyai latar belakang yang cukup serius.
Pihak Google pun lalu memberikan klarifikasi:
“Jaksa dalam persidangan dan para pesaing kami yang mendorong gugatan ini ke pengadilan telah berupaya keras untuk menggiring opini negatif terhadap layanan kami. Kami selalu memasukkan fitur pengaturan privasi ke dalam produk kami dan menunjukkan kendali yang besar lengan berkuasa terhadap data lokasi”.
Sumber harus di isi