China secara diam-diam ingin memindah dominasi dolar dalam kancah perdagangan dunia. Adalah dengan cara uang digital yang bernama Yuan Digital.
Dalam sebuah artikel yang terbit pada majalah China Finance, dibilang bahwa People’s Bank of China (PBOC) telah menyusun planning untuk mendominasi mata uang digital dunia.
Bank sentral negeri Tirai Bambu itu menyaksikan bahwa mata duit Amerika Serikat (AS) sungguh mendominasi jual beli dunia, dan negara yang dipimpin Donald Trump itu memberikan dampak besar pada Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT).
Untuk diketahui, SWIFT ialah sebuah asosiasi yang menghubungkan lebih dari 9.000 forum sekuritas dan juga korporasi yang tersebar di 209 negara di dunia. Dan lembaga ini membuat kode khusus dalam transaksi pengiriman duit di dunia.
Hal inilah yang menciptakan China ingin menjadikan Yuan Digital selaku mata uang yang mau memindah dominasi dolar tersebut.
PBOC merasa percaya dan optimis bahwa ini bisa dikerjakan karena hal tersebut menjadi pencetus pertama versi duit digital yang diterbitkan oleh bank sentral.
Mata duit digital Tiongkok itu juga mempunyai kelebihan tersendiri bagi para warganya. Seperti yang dimengerti, adopsi masyarakat China yang cukup tinggi terhadap transaksi non-tunai, hal ini pasti akan memudahkan proses adopsi Yuang Digital.
Dalam postingan dari sumber yang serupa juga disebutkan bahwa Yuan Digital dapat digunakan untuk lintas negara. Hal ini akan menciptakan China berada dalam posisi yang kuat untuk membentuk kembali dunia keuangan global.
Mengutip dari Chine Finance, ditulis “Penerbitan dan peredaran mata uang digital akan membuat perubahan dan efek yang luar biasa kepada metode moneter internasional, sistem kliring, dan tata cara keuangan yang ada. Ini akan menciptakan hak mengeluarkan dan mengatur mata uang digital akan menjadi ‘medan peperangan gres’ dalam kompetisi antar negara yang berdaulat”.
Pada postingan yang sama, juga disebutkan bawa inisiatif Belt dan Road China, upaya China membangun infrasruktur perdagangan fisik dan digital, akan menjadi salah satu argumentasi negara lain mau menggunakan Yuan Digital.
Sebelumnya juga sudah diberitakan, pada bulan April lalu media umum sempat ricuh alasannya gambar tangkapan layar mengenai mata uang digital milik China.
Konon ketika itu, mata uang digital tersebut merupakan model uji coba aplikasi seluler yang dikembangkan oleh salah satu bank milik negara paling besar di China yaitu Agricultural Bank of China.
Kabarnya bahwa pada dikala itu pihak bank sedang menjajal secara internal dalam kalangan kecil untuk bereksperimen dengan mata uang virtual.
Sumber stt.ac.id