7 Cara Mengembangkan Produktivitas Menulis Buku

Memiliki duduk perkara menulis buku? Banyak sebagian dari kita memiliki pandangan baru dan cita-cita menulis, namun tidak dibarengi dengan kemampuan menulis buku. Lantas, bagaimana cara meningkatkan produktivitas menulis buku?


Bagaimana cara memajukan produktifitas menulis buku? Memang bukan masalah gampang. Karena memerlukan tekat yang besar lengan berkuasa dan modal waktu yang lama. Lama alasannya adalah membutuhkan konsistensi untuk merutinkan dan mampu menciptakan goresan pena secara produktif. Berikut beberapa cara meningkatkan produktivitas menulis buku.


Banyak Membaca


Membaca ialah jendela dunia. Buku yang dibaca pun tidak hanya satu, namun banyak judul buku. Pembaca yang cuma membaca satu buku jadi orang sok tahu. Ketika membaca lebih dari 10 judul buku yang berlawanan, akan menyadari bahwa dirinya orang yang kolot dan masih perlu membaca lebih banyak lagi buku yang lainnya.


Waktu yang dibutuhkan untuk membaca buku tidak cuma sehari atau satu minggu. Tetapi seumur hidup. Semakin banyak buku yang dibaca, bertambah banyak kosakata wawasan, membuka cakrawala lintas pengetahuan, dan memiliki banyak ide untuk disampaikan. Sampai akan mensugesti dan membentuk karakter Anda saat menulis. Baik menulis artikel maupun menulis buku.


Mengubah Pola Pikir


Solusi terbaik supaya tetap produktif menulis ialah mengubah teladan pikir. Masalah paling besar menulis adalah rasa malas dan menyebabkan kegiatan sebagai alasan. Jalan satu-satunya adalah mengganti acuan pikir penyebab malas. Misal malas alasannya adalah faktor rasa letih pekerjaan, satu-satunya solusi adalah melawan. Karena lawan terbesar itu bukanlah sekutu atau oranglain, melainkan melawan diri sendiri.


Bagaimana semoga mampu mengalahkan diri sendiri? Caranya mengubah cara berfikir. Misalnya, pertimbangkan dan bayangkan bagaimana kesuksesan dan tujuan yang Anda kehendaki tercapai. Jika tujuan Anda masih belum membangkitkan produktifitas menulis buku, Anda mesti membuat tujuan yang lebih ‘greget’ supaya rasa malas itu terpecahkan.


Action! Tuliskan Idemu


Jurus jitu agar produktivitas menulis buku memberi efek positif ialah, dengan pribadi action!. Langsung praktek menuliskan ide yang terlintas. Ide yang tidak secepatnya ditulis akan hilang, sebab inspirasi itu sifatnya mudah hilang, tiba dan perginya semaunya. Agar ulasannya lebih kritis, ilham yang muncul sebelum ditulis tidak ada salahnya jika dikembangkan lagi.


Lalu bagaimana jikalau masih merasa minder? Sepertinya nyaris sebagian besar juga merasakan hal yang serupa. Kuncinya ialah, hilangkan pedoman rasa minder. Perasaan minder yang muncul rata-rata minder dengan hasil goresan pena yang disampaikan buruk. Ada juga yang minder dengan pandangan baru yang dimiliki tidak diterima oleh pembaca.


Anda dan penerbit sendiri tidak akan pernah tahu hasil pandangan baru dan goresan pena Anda akan diterima atau akan ditolak pasr. Bisa jadi apa yang Anda anggap tidak elok, justru dapat diterima dan laris di pasaran. Prinsipnya, tuliskan apa yang ingin Anda tulis.


Masalah evaluasi, biarlah itu tugas pembaca, tugas seorang penulis cuma menulis sesuai dengan apa yang ingin Anda sampai. Baru, sehabis mahir menulis, dikala hendak menulis, memikirkan keperluan pasar, menulis karna banyak diperlukan pasar tidak menjadi problem.


Menulis Menulis Dan Menulis


Cara mengembangkan produktivitas menulis yaitu menulis sebanyak mungkin. Semakin banyak Anda mencar ilmu menulis, kian baik kualitas goresan pena Anda. Tidak hanya itu, dari gaya penulisan dan bahasa pun akan terus meningkat jikalau terus diasah setiap kali dan setiap dikala. Setiap penulis, penulis populer sekalipun mereka memulai menulis buku dari menulis hal dasar.


Pada dasarnya, kunci keberhasilan penulisan itu tergantung dari passion. Jika passionnya yakni menulis, sesulit apapun akan dilakukan secara santai dan mengasyikkan. Sebaliknya, jikalau tidak mempunyai passion, sebanyak apapun wangsit, akan terasa sukar dijalankan. Kuncinya hanya satu, berguru untuk mengasihi proses dan menikmati apa yang hendak ditulis.


Gabung Dengan Orang-Orang Berpemikiran Positif


Cara jitu memajukan produktivitas menulis mampu berteman dengan orang seprofesi. Misalnya gabung dengan seorang penulis, sesama dosen atau orang siapapun yang mempunyai ajaran aktual. Seberapa kuat gabung dengan orang-orang yang faktual? Fungsinya bisa membangun dan menjaga semangat kerja dan membangun motivasi berprestasi.


Hilangkan Faktor Penganggu


Agar goresan pena bisa cepat final dan produktif menulis, salah satu carannya hanya dengan menyingkirkan aspek penganggu. Misal, ponsel pintar! Jauhkan smartphone dari jangkauan Anda, dan setting getar saja. Fungsinya supaya saat ada WA atau telp tidak terdengar dan Anda tetap fokus menuntaskan goresan pena Anda. Karena menulis membutuhkan konsentrasi tinggi, tidak mampu melaksanakan yang lainnya.


Apa penyebabnya bila smartphone diletakan di akrab Anda selama menulis? Pasti akan terusik dengan aksi balas WA, angkat telp dan membuka medsos. Kelihatannya kecil, namun sungguh menganggu sekali terkait produktivitas kerja menulis. Tidak ada salahnya, menyingkirkan selama berjam-jam.


Kenali Jam-jam sibuk


Sepertinya semua penulis, baik yang pemula maupun yang professional sekalipun memiliki hambatan yang serupa, ialah dilema kesibukan. Jika kesibukan jawabannya, action yang perlu dikerjakan sekarang yaitu mencari hari dan jam yang kosong.


Misal hari Senin sampai Jumat Anda melakukan pekerjaan , ada waktu libur Sabtu dan Minggu, dan di hari-hari libur seperti inilah yang bisa Anda manfaatkan waktu khusus menulis saja, tidak untuk melaksanakan hal-hal lain. Fokus menulis dan menulis. Maka masalah dilema waktu pun terjawab dan produktivitas menulis buku Anda pun juga meningkatkan. (Elisa)


Referensi



  • http://www.snowlife-elisa.com/2013/01/beranikan-diri-menulis.html (Diakses 25 Oktober 2018)

  • https://www.carolinaratri.com/2017/01/mengembangkan-produktivitas-menulis.html (Diakses 25 Oktober 2018)



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama