15 Tips Produktif Menulis Yang Bisa Dicoba



Tips Produktif Menulis. Seorang penulis tidak hanya memerlukan kesanggupan menulis dan mengetahui dasar-dasar menulis, tetapi juga tekad dan konsistensi. Sayangnya, banyak orang yang ingin menjadi penulis justru terhenti di tengah jalan dan tidak produktif menulis sebab rasa malas atau lainnya.





Padahal penulis yang berhasil melahirkan sebuah karya-karya indah yaitu penulis yang produktif menulis. Berdiam diri di di depan laptop, komputer atau buku catatan untuk menulis mungkin akan membosankan.





Tapi, penulis harus bisa melawan rasa bosan dan malasnya demi menciptakan karya-karya yang indah secara terus-menerus. Di sisi lain, tidak produktif menulis juga akan menjadi beban seorang penulis.





Pembaca mungkin akan lebih cepat melupakan penulis atau akan menunggu-nati karya penulis. Bila Anda penulis blogger atau semacamnya dan tidak aktif menulis, pembaca mungkin akan senantiasa mempertanyakan isi blog Anda yang kurang update.





Ingatlah, Anda sudah mengenalkan diri sebagai seorang penulis kepada publik, Khususnya pembaca Anda. Makara, Anda perlu mempertahankan akad diri sendiri sebagai penulis, salah satunya caranya dengan produktif menulis.





Pengertian Menulis





Menulis yakni sebuah Kegiatan untuk membuat suatu karya maupun isu untuk disampaikan terhadap pembaca maupun publik secara luas. Menulis juga mampu diartikan sebagai cara menuangkan pandangan baru atau pemikiran dalam sebuah kalimat untuk membentuk suatu karya.





Awalnya, menulis dikerjakan menggunakan gambar, mirip goresan pena hieroglif (hieroglyph) pada zaman Mesir Kuno hingga alhasil goresan pena abjad muncul sekitar 5.000 tahun yang lalu.





Menulis mempunyai banyak makna tergantung pada siapa yang mengartikannya. Tapi, menulis pasti memiliki fungsi dan tujuan yang serupa, seperti memperlihatkan info, memperbesar pengetahuan dan memberi hiburan terhadap pembacanya.





1. KBBI





Berdasarkan KBBI, menulis yakni membuat huruf dengan pena, melahirkan fikiran atau perasaan dengan goresan pena atau menggambarkan. Menulis sama halnya dengan menulis surat. Saat seseorang menulis surat, secara tidak pribadi mereka menuangkan gagasan, opini dan idenya dalam suatu kalimat.





Saat penulis sedang menulis, mereka tidak cuma dipengaruhi oleh isi hati tetapi juga latar belakangnya. Karena itu, setiap penulis pasti mempunyai genre, gaya Bahasa dan perspektif yang berlainan. Semua hal itu tergantung pada latar belakang dan wawasan yang dimilikinya.





2. Hernowo





Hernowo berpendapat menulis adalah upaya melahirkan perasaan dan pikiran lewat Bahasa tulisan. Secara garis besar, penulis juga menuangkan ide atau gagasan supaya dibaca oleh orang lain.





Tapi, menulis sebuah karya pastinya berlainan dengan menulis pesan singkat. Menulis memiliki syarat berupa data dan pesan yang kompleksitas. Bahkan penyampaiannya pun juga mesti terencana.





Hernowo menyampaikan beberapa syarat menulis, ialah memiliki satu kesatuan pemikiran , penggunaan kalimat yang terperinci dan tidak memakai kalimat ambigu, menulis dalam sebuah paragraf yang bagus, penerapan kaidah ejaan Bahasa Indonesia yang benar dan penggunaan kosakata yang mencukupi.





3. Akhadyah





Menurut Akhadyah, menulis memperlihatkan faedah berbentukmemperkaya wawasan dan memperkuat kesanggupan kognitif dalam menyimpan gosip. Menulis juga memperkaya ide, alasannya penulis terus bergular dengan ilham dan pemikiran yang diolah menjadi sebuah inovasi.





Selain itu, menulis juga memiliki manfaat untuk melatih diri berpikir kritis, objektif dan memiliki pengusaan kosakata bahasa yang baik. Anda juga mampu meningkatkan kemampuan mengontrol dan mengorganisasi mutu tulisan.





4. Lasa HS





Lasa HS melalui bukunya mendefenisikan menulis itu sederhana, ialah sesederhana orang mengatakan sehari-hari. Ia menekankan bahwa menulis bukanlah hal yang angker.





Lasa HS juga memberikan tips terhadap penulis agar gampang dan lancer menuangkan idenya. Penulsi harus memiliki daya analisis, mutu dan kuantitas bacaan, serta penghayatan biar lebih gampang menyampaikan pesannya melalui goresan pena.





5. Tarigan





Tarigan mendefinisikan menulis selaku upaya membuat lambang-lambang grafis. Lambang-lambang yang dipakai pastinya telah biasa di khalayak, yakni berupa goresan pena. Sehingga penyusunan lambang-lambang ini akan membentuk suatu pesan yang akan diketahui oleh pembacanya.





Baca Juga: 15+ Cara Mulai Menulis, Praktis Banget!





Tips Produktif Menulis





Penulis yang sukses melahirkan suatu karya-karya menawan tidak hanya memerlukan kesanggupan dasar menulis, tetapi juga perlu mengamati produktivitasnya dalam menulis. Bila Anda ingin menjadi penulis yang sukses namun tidak produktif menulis, maka teruslah berimajinasi .





Sayangnya, perlu diakui bahwa banyak orang gagal menjadi penulis karena berhenti di tengah jalan maupun kesusahan untuk produktif menulis. Karena itu, ada beberapa langkah yang mampu Anda lakukan untuk melatih diri konsisten untuk produktif menulis.





1. Catat Semua Ide Untuk Bahan Menulis





Tips produktif menulis pertama yaitu mencatat semua pandangan baru. Ide yakni desain, desain atau pemikiran yang berasal dari hasil anutan seseorang. Anda sebagai penulis harus mempunyai inspirasi sebelum mulai menulis.





Jika Anda sedang berusaha untuk produktif menulis, catatlah semua wangsit yang muncul dalam fikiran selaku bahan tulisan. Ketika Anda sudah final dengan 1 wangsit, Anda tidak akan kehabisan ide dan tetap produktif menulis dengan melihat catatan inspirasi Anda.





Catatan tentang daftar ide menulis ini akan menolong menghalangi rasa malas untuk menulis. Cara ini juga menolong Anda supaya tidak mudah lupa dengan wangsit apapun yang hendak ditulis.





2. Buat Jadwal Menulis





Tips produktif menulis kedua adalah membuat acara. Jadwal atau table waktu yakni alat dasar administrasi waktu, terdiri daftar waktu yang mana peran, kejadian atau langkah-langkah yang menunjukkan rentetan peristiwa. 





Meskipun Anda menulis untuk menyanggupi kebutuhan diri sendiri, Anda tetap harus mempunyai jadwal khusus untuk menulis agar lebih teratur dan produktif. Tapi, tentukan Anda juga janji melakukannya sesuai jadwal.





Cara ini juga akan membantu Anda menertibkan waktu antara menulis, refreshing dan melakukan kegiatan lainnya. Sebaiknya, Anda menulis di waktu senggang dan tidak ada kegiatan lain. Misalnya, Anda bisa menciptakan acara menulis saban hari, seminggu sekali atau sebulan beberapa kali asalkan tidak memberatkan.





3. Buatlah Target Menulis





Tips produktif menulis ketiga yakni menciptakan target. Target ialah target atau batas ketentuan yang sudah ditetapkan untuk diraih. Penulis memerlukan sasaran dalam susunan jadwalnya agar hasil tulisannya senantiasa ada pertumbuhan, tetap produktif menulis dan hasil goresan pena final tepat waktu.





Jika Anda tergolong orang yang mudah mengabaikan jadwal menulis dan sasaran tulisan, cobalah memilih hukumannya. Anda bisa menghukum diri dengan tidak makan ayam seminggu atau lainnya yang membuat kapok. Sehingga Anda terdorong untuk tertib menulis sesuai agenda dan sasaran.





4. Cobalah Menulis Setiap Hari





Tips produktif menulis keempat ialah menjajal menulis setiap hari. Menulis setiap hari mungkin terasa berat, utamanya bagi Anda yang memiliki pekerjaan lain. Tapi, menulis setiap hari mampu menolong mengatasi duduk perkara Anda yang sering buntu di tengah-tengah proses menulis.





Karena, cara ini akan menolong mengasah dan memacu otak menyusun kalimat yang indah dan sempurna. Cara ini pula yang mau membantu Anda tetap produktif menulis.





Baca Juga: 16 Cara Meningkatkan Motivasi Menulis Bagi Penulis Pemula





5. Hindari Mengoreksi Ketika Menulis





Tips produktif menulis kelima adalah menyingkir dari koreksi. Koreksi atau mengoreksi goresan pena ialah proses memeriksa naskah atau kisah yang sudah ditulis pada tahapan paling akhir. Tapi, banyak orang kebiasaan sudah mengoreksi tulisannya di tengah proses menulis.





Padahal kebiasaan mengoreksi atau menghapus tulisan di tengah proses menulis justru akan menciptakan cepat letih dan menurunkan semangat menulis. Karena, kebiasaan ini akan membuang waktu dan menghambat proses Anda menuangkan semua kreativitas, imajinasi dan pandangan baru ke dalam tulisan.





Sebaiknya, Anda cuma konsentrasi pada penjabaran dongeng selama proses menulis. Setelah tamat keseluruhan ceritanya, Anda gres bisa mengoreksi tulisan sebelum akibatnya diterbitkan.





6. Bayangkan Menulis Seperti Sedang Bercerita





Tips produktif menulis berikutnya yaitu membayangkan tulisan. Jangan membisu dan jangan berhenti menulis saat Anda kesulitan mengutarakan atau menceritakan ilham dan khayalan dalam pikiranmu. Cobalah tetap menuliskan apapun yang terlintas di kepala dengan memposisikan diri seolah sedang berbicara atau bercerita dengan orang lain.





Karena, intinya Anda memang sedang bercerita atau berbicara dengan pembaca melalui hasil goresan pena. Setelah selesai mengutarakan semua yang ada dipikiran, Anda bisa mengganti bahasa mulut itu ke bahasa tulisan.





7. Pastikan Tempat Dan Suasana Lingkungan Menulis Nyaman





Tips produktif menulis berikutnya yakni memutuskan lingkungan nyaman. Tempat dan situasi lingkungan yaitu faktor yang mesti diperhatikan ketika Anda ingin produktif menulis. Anda bisa menulis di rumah, di perpustakaan, café atau yang lain yang nyaman dan bisa menolong membangkitkan imajinasi Anda.





Anda juga perlu memikirkan suasana lingkungan sekitar dikala memilih tempat menulis. Anda bisa memilih tempat yang ramai atau sepi sesuai harapan. 





Selain itu, Anda juga mesti menyingkirkan ponsel pintar Anda yang alasannya bisa menghambat proses menulis. Sebab, Anda pasti akan terpengaruhi mengecek media umum atau chatting yang tak tahu waktu.





Baca Juga: Menulis: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Manfaat dan Teknik Menulis





8. Jangan Lupa Membaca Buku





Tips produktif menulis berikutnya yakni membaca buku. Membaca buku yakni salah satu langkah untuk memulai menulis untuk memperbesar rujukan goresan pena. Tapi, Anda juga mesti tetap membaca dan terus memperbesar tumpuan untuk memotivasi diri tetap produktif menulis.





Karena, membaca akan menolong mendorong kreativitas, menambah kosakata baru maupun frasa untuk memulai menulis. Cara ini juga membantu Anda menangani kesusahan berkata-kata saat menulis.





9. Tulis Apapun Yang Ada Dipikiran Dan Depan Mata





Cobalah melatih diri menulis secara lepas, tulis apapun yang ada dalam fikiran dan tampakdi depan mata untuk mendeskripsikannya secara rinci. Cara ini akan membantu melatih kesanggupan diri menjadi inovatif memakai diksi.





Anda juga akan lebih sudah biasa mengungkapkan isi pikiran dan menggunakan panca indera untuk mendeskripsikan apapun di depan mata secara rincian.





10. Ikutlah Komunitas Menulis





Komunitas ialah sebuah kalangan sosial dari beberapa organisme yang menyebarkan lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat sama. Seorang penulis perlu aktif dalam komunitas menulis selaku wadah bertukar asumsi maupun memperbesar tumpuan.





Aktif dalam komunitas menulis juga akan membantu Anda senantiasa semangat dan termotivasi untuk menulis. Anda akan menerima banyak ilham dan pengetahuan baru yang mendorong diri tetap produktif menulis.





11. Ikutlah Pelatihan Menulis





Pelatihan ialah sebuah proses melatih sebuah acara atau pekerjaan. Pelatihan ini bertujuan merencanakan seseorang untuk meraih maksudnya.





Anda sebagai penulis tetap memerlukan training menulis untuk terus mengasah dan memajukan kemampuan menulis, meskipun Anda mungkin sudah terlatih menulis suatu karya.





Anda mampu mengikuti pelatihan menulis gratis maupun berbayar yang mau membantu membuat tulisanmu lebih menark dan tentu saja lebih produktif menulis.





12. Lihat Kemampuan Diri Sendiri





Kemampuan adalah kapasitas seorang individu untuk melakukan bermacam-macam peran dalam sebuah pekerjaan. Kemampuan yakni suatu penilaian terkini atas apa yang bisa dikerjakan seseorang.





Dalam menulis, Anda perlu mengerti berbagai jenis karya tulis. Ada orang yang suka menulis perihal bidang travelling, romansa, sejarah maupun kisah imajinasi.





Sebelum menulis, Anda harus mengetahui kemampuan diri. Jika Anda menggemari dan memiliki banyak referensi di bidang travelling, maka Anda bisa menulis dengan topik travelling dan jangan memaksakan diri untuk menulis di bidang yang lain.





Karena, kebanyakan orang berhenti menulis dan tidak lagi produktif menulis akhir terlalu memaksakan diri menulis hal-hal yang tidak cocok kemampuannya. Hal inilah yang justru akan merusak mood dan kenyamanan seseorang dikala menulis. 





13. Jangan Lupa Istirahat





Hati bahagia dan tenteram yakni kunci utama seseorang produktif menulis dan sukses menghasilkan suatu karya tulis yang indah. Karena itu, Anda harus menentukan suasana hati dan pikiran sedang baik sebelum mulai menulis.





Jangan buat diri sendiri justru merasa terbebani dengan deadline goresan pena hingga lupa untuk mengamati keperluan tubuh. Anda perlu menyediakan waktu beristirahat untuk refreshing dan mencari khayalan kembali sebelum lanjut menulis.





14. Percaya Diri





Percaya diri yakni doktrin dan keyakinan pada kemampuan diri sendiri, optimis, objektif, bertanggung jawab, rasional dan kongkret. Percaya diri yakni kunci berhasil seseorang dalam berkarir, tergolong dalam menulis.





Jika Anda ingin menjadi penulis yang sukses dan produktif menulis, percayalah dengan kesanggupan diri sendiri. Tapi, jangan lupa tetap menerima saran, kritik dan mencari rujukan untuk mengembangkan kesanggupan diri.





Selain itu, percayalah bahwa setiap tulisan mempunyai ciri khas masing-masing dari penulisnya. Karena itu, hal yang wajar jikalau ada kekurangan dan perbedaan market pembaca. Jadi, percayalah bahwa tidak ada goresan pena tepat yang bisa meraih semua kategori pembaca.





Baca Juga: 10 Tempat yang Cocok Untuk Menulis Buku, Bikin Semakin Produktif!





15. Merenung





Merenung adalah acara di mana seseorang menjajal berpikir mendalam, memikirkan suatu kejadian atau persoalan dalam diri lebih dalam secara membisu-diam. Merenung terang berlawanan maknanya dengan termenun, yang bisa digambarkan sebagai kegiatan menyesali hidup untuk menyamakan pandangan antara hati dan asumsi.





Bila Anda sudah mengusahakan 14 cara di atas untuk tetap produktif menulis, namun tidak berhasil. Anda mungkin perlu merenung sejenak untuk mencari tahu penyebab Anda merasa malas atau sering terhenti di tengah jalan saat menulis.





Anda mungkin perlu mempertimbangkan penulis yaitu profesi yang dikehendaki atau tidak. Lalu, menulis tergolong hobi atau kesenangan Anda atau tidak. Bila tidak, tak perlu memaksakan diri untuk menulis dan menjadi penulis dibandingkan dengan selalu merasa terbebani.





Bila Anda percaya mempunyai kemampuan menulis dan bertekad besar lengan berkuasa ingin menjadi penulis, jangan terlalu usang berdiam diri merenung dan membiarkan rasa malas. Lawan rasa malasmu dengan berbagai cara dan mulailah produktif menulis.



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama