Anda seorang penulis pemula dan masih ragu dan gundah bagaimana kiat menerbitkan buku? Memang hambatan pertama penulis pemula yakni rasa ragu dan kebimbangan. Bimbang tidak tahu mesti bagaimana menerbitkan buku, atau merasa resah alur menerbitkan buku.
Berikut ini kami rangkum 10 kiat menerbitkan buku :
- Membuat kejutan.
- Cerita yang menghibur.
- Mengandung Humor.
- Menulis hal gres.
- Ada kerangka tulisan.
- Judul yang menawan.
- Memberikan penyelesaian atau jawaban.
- Memberikan pandangan baru.
- Tema Superlatif.
- Menawarkan hal gres.
Kendala lain yang mampu menganggu ialah masalah konten isi. Menerbitkan buku yang banyak disukai pembaca bekerjsama mampu Anda rancangan. Bagaimana dan seperti apa? Dalam postingan kali ini akan mengulas cara dan kiat menulis buku yang lebih menarik perhatian pembaca.
1. Membuat Kejutan
Tips supaya tulisan menjadi lebih menarik dan berbobot dengan cara membuat kejutan. Membuat kejutan ialah rahasia jitu membangun pesona bagi penulis. Di samping itu, pembaca pun secara tidak pribadi membangun persepsi penilaian terhadap penulis lebih kasatmata.
Buku yang ditulis lebih mempesona, sebab ada kejutan, pasti akan mendorong pembaca betah membaca. Ketika pembaca bisa membaca dengan rasa senang, dan menikmati ulasan buku itu bermakna tujuan penulis berhasil.
2. Menghibur
Agar buku laris dan disenangi oleh banyak pembaca. Maka tuliskan buku sebaiknya menghibur. Apalagi jikalau buku yang sifatnya buku fiksi atau buku-buku motivasi. Sebenarnya buku bimbing, buku teks atau buku pendidikan juga perlu menuliskan materi yang sifatnya menghibur.
Tidak dapat dipungkiri bahwa menulis buku sebagai bentuk hiburan. Meskipun untuk jenis-jenis buku tertentu, menulis justru mampu mengakibatkan pembaca kian stress. Nah, mirip yang disinggung sebelum-sebelumnya, bahwa penulisan buku yang bagus sebaiknya menghibur.
Sebenarnya, sekalipun buku yang Anda tulis ialah buku didik, sebenarnya Anda tetap bisa mengemasnya dengan menghibur dan mempesona. Justru khusus buku bimbing atau buku pendidikan menjadi suatu tantangan biar buku tersebut tetap menghibur, sekalipun focus utama tetap menitikberatkan pada bahan utama.
3. Humor
Khusus mempublikasikan buku novel, tentu memasukan sisi humor mampu-mampu saja. Lebih fleksibel. Tidak untuk jenis buku bimbing atau buku pendidikan. Mengingat dari sisi penulisan dan batasan-batasan materi yang mau di bahas sungguh dipertimbangkan benar.
Nah, khusus bagi Anda yang memang fokus menulis buku asuh dan buku pendidikan, tidak ada salahnya Anda pun lebih menuliskan dengan analisis yang lebih menawan dan lebih memotivasi pembaca. Makara, setidaknya buku yang Anda tulis minimal mempunyai selling poin dan pesona bagi pembaca. Agar dikala membaca, mereka tidak bosan.
Sebenarnya dalam kiat mempublikasikan buku, kunci utama ialah kreativitas. Semakin inovatif penulis buku, buku yang dihasilkan pun juga makin menarik dan banyak disenangi. Sebaliknya, penulis yang kurang inovatif, tentu merasa kesulitan menuangkan wangsit secara sempurna.
Biasanya buku fiksi yang paling sering memakai humor. Karena dari sisi isi lebih fleksibel. Dari sisi penyampaiannya pun juga demikian. Kelebihan buku fiksi memang penuhakan hiburan. Oleh sebab itu wajar kalau buku fiksi lebih banyak disukai, dibandignkan jenis buku pendidikan atau buku ajar. Karena dari sisi isi, buku fiksi memang mampu menetralisir stress. Sedangkan buku pendidikan sering di klaim selaku penimbul depresi.
4. Tulislah Hal yang Baru
Jika Anda ingin mempublikasikan buku khusus buku pendidikan, tentu Anda bisa menulis seenaknya. Tidak bisa menyantumkan humor atau semacamnya. Namun di segi lain, Anda dituntut untuk tetap menuliskan ilmu baru.
Lantas bagaimana cara menuliskan sesuatu yang baru tersebut? Carannya bahwasanya cukup gampang. Yaitu cukup memberikan materi, sesuai dengan kurikulum, tetapi dapat menyantumkan dan memasukan gosip dan penemuan gres. Dengan begitu, pembaca tetap akan mencicipi menyenangkan, alasannya adalah memang lebih mempesona dari yang lain.
Khusus buku latih atau buku pendidikan, memang berlawanan ketika menulis novel. Jika dalam penulisan novel akan ada fase dimana menciptakan alur dongeng, maka pada buku asuh bahwasanya juga demikian. Hanya saja alur yang disampaikan lebih menitikberatkan pada kurikulum yang telah di atur.
5. Membuat kerangka goresan pena
Salah satu kunci berhasil mempublikasikan ialah membuat kerangka tulisan. Setidaknya dengan menciptakan kerangka goresan pena, Anda akan merasa dimudahkan. Di mudahkan dalam banyak hal, mulai di mudahkan dalam menyusun naskah, hingga di mudahkan dalam mengkoordinasi ilham-pandangan baru yang mau Anda kirim.
Atau mungkin Anda masih gundah bagaimana membuat kerangka tulisan? Membuat kerangka goresan pena sebennya sungguh simple. Anda cukup mengumpulkan ilham pokok dan ilham-inspirasi yang masih selaras. Kemudian Anda bisa pribadi menyusunnya menjadi beberapa bab. Atau mampu juga menjadi sub bagian.
6. Membuat headline yang menawan
Jika Anda ingin menerbitkan buku yang menarik, maka buatlah headline yang menawan pembaca. seberapa penting membuat headline? Siapa yang menyangka jikalau headline dapat mensugesti pembaca untuk membaca atau tidak. Karena nyaris 80% orang meneruskan membaca buku berdasarkan headline.
Lantas apakah ada orang yang membaca buku menghiraukan headline? Jawabannya ada, setidaknya ada 20 persen orang yang membaca buku tidak menurut headline. Sisanya menyaksikan menurut konten isi secara keseluruhan. Bisa juga menyaksikan menurut sinopsis dan daftar isi.
7. Memberikan Solusi atau Jawaban
Tips mempublikasikan buku berikutnya yaitu buku tersebut bisa memperlihatkan balasan. Baik balasan tentang persoalan. Jawaban dalam hal ini, tergantung dari topik yang di diskusikan oleh penulis. Penulisan buku asuh sekalipun, di tulis juga bergotong-royong menawarkan solusi kepada pembaca. Yaitu menunjukkan solusi memecahkan cara menjalankan soal.
Sedangkan untuk jenis buku motivasi atau buku acuan ditulis tidak menambahkan latihan soal atau uji kompetensi. Meskipun begitu, dari pesan yang dituliskan dalam buku, tetap memberikan solusi dan balasan. Bagaimanapun juga, latar belakang penulisan buku, lazimnya di dasarkan sebab ada pesan membangun yang akan disampaikan.
8. Memberikan insiprasi
Selain tujuh poin di atas, saat menerbitkan buku yang paling berpotensi disusun alasannya adalah konten isi yang berbobot. Dikatakan berbobot ketika buku yang ditulis mampu memberi inspirasi. adapun salah satu ciri buku yang memberi inspirasi, adalah buku tersebut sungguh terngiang oleh pembaca. Pembaca juga terdorong untuk melaksanakan pergeseran pada dirinya sendiri.
Bagaimana cara mempublikasikan buku yang memberi inspirasi? Salah satu jawabannya sederhana, cukup memposisikan penulis sebagai pembaca. Alasan pembaca membaca buku selain sebab butuh, argumentasi lain karena merasa bosan dan jenuh dengan keseharian. Rasa jenuh inilah pastinya, mereka sungguh butuh wangsit dan hal baru di dalam buku yang hendak Anda tulis.
9. Memilih Tema yang Superlatif
Setiap penulis mempunyai cara sendiri-sendiri bagaimana membuat buku mereka mempesona. Lantas, bagaimana dan seperti apa? Anda tahu pasti acara TV yang mempesona dan banyak rating bukan? Misal program on the spot, mereka memiliki peminat yang lebih banyak, alasannya adalah mempunyai acara yang bersifat superlatif.
Tema superlatif ialah sesuatu hal yang memiliki program yang paling dan sungguh. misal, memperlihatkan sesuatu yang “ter”, mampu terunik, mampu tercerdas, bisa terlucu. Semacam ada penekanan khusus. Sehingga pembaca pun juga merasa lebih spesial.
Sayangnya, tidak semua penulis bisa mengemas naskahnya menjadi superlatif. Salah satu acuan karya buku yang memiliki superlative contohnya, novel Harry Potter, atau novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Prinsipnya ialah, tonjolkan sisi tertentu, yang menjadi pembeda dengan karya-karya satu dengan yang lainnya.
10. Menawarkan Hal Baru
Ketika Anda menulis buku yang persyaratan dan biasa-umumsaja, pasti hasil bukunya pun juga tidak begitu menarik minatpembaca. Bahkan, bekerjsama pembaca pun merasa jenuh. Di sinilah peran seorang penulis yang semestinya menawarkan hal gres di dalam naskah Anda.
Hindari kesamaan sudut pandang dalam penulisan buku. Karena bagaimanapun juga, penulisan buku yang berlawanan dan unik selalu mendapatkan respon dan apresiasi yang lebih baik. Contoh sederhana, dikala Anda melihat terbitan buku yang sukses menjadi bestseller, mereka adalah buku yang sebelumnya belum pernah ada yang menuliskan.
Karena buku tersebut sedikit berlainan, maka jadilah potensi menjadi buku Andalah di toko buku maupun penerbit. Anda pun bahwasanya bisa saja melahirkan buku semacam itu. Syaratnya cukup buatlah dan temukan tema goresan pena yang benar-benar baru, yang sebelumnya belum pernah di ulas dan dibahas.
Itulah sepuluh kiat menerbitkan buku semoga banyak diminati oleh pembaca. Apakah Anda makin tertantang ingin mempublikasikan buku baru Anda? Tidak ada salahnya Anda menjajal kiat berikut. Semoga paparan ini berguna. Selamat menulis dan menerbitkan buku terbaik Anda.
Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengubah ongkos cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda mampu langsung Kirim Naskah dengan mengikuti prosedur berikut ini: KIRIM NASKAH
Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak perihal tips menerbitkan buku, Anda mampu melihat artikel-postingan kami berikut:
- Download Ebook Self Publishing
- Pelajari 4 Dasar Menerbitkan Buku Referensi Bermutu dan Marketable
- Tahapan Cara Menulis dan Menerbitkan Buku yang Tepat
- Tidak Ribet, Inilah Cara Menerbitkan Buku Sendiri (Self Publishing)
- Strategi Penulis Pemula Supaya Naskah Diterima Penerbit
Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tetapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan kemudahan KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!
Kontributor: Novia Intan
Sumber mesti di isi