10 Faedah Menulis Buku Yang Bisa Sangat Menguntungkan

Terkadang masih banyak dari kita yang berorentasi bila menulis itu cuma mempunyai beberapa manfaat yang berkaitan dengan pamor dan pemasukan saja. Banyak orang yang menerka bahwa faedah menjadi seorang penulis hanya menawarkan efek pada kepopuleran nama penulis itu sendiri dan passive income yang mau didapatkan sang penulis. Lebih parahnya, tak sedikit orang menilai profesi sebagai penulis hanyalah bentuk bisnis yang prospektif walau penuh ketidakpastian.


Padahal, pengertian menjadi seorang penulis sejati bukan terpaku pada bidang bisnis saja dengan cara menciptakan buku. Mindset kapitalis inilah yang mengaburkan persepsi akan jati diri seorang penulis. Walau passive income  yang dijanjikan bisa sangat menguntungkan, tetapi penulis sejati yaitu dia yang mengetahui kebahagiaan dari menulis di luar pemasukan.


Manfaat Menulis Buku


Berikut ini yakni faedah-manfaat yang mampu Anda peroleh selaku penulis dengan cara membuat buku, dari yang jarang Anda ketahui sampai yang paling mainstream.




  1. Hidup Lebih Sehat




Percaya atau tidak, menulis mampu menjaga bahkan mengembangkan kondisi kesehatan kita. Dengan cara membuat buku, kita mampu melatih kerjasama tangan dan otak agar tetap terjaga. Manfaat ini mempunyai khasiat jangka panjang yang tidak akan Anda sangka sebelumnya. Menurut The Wall Street Journal, kesehatan yang mampu dari menulis, terutama menulis secara manual, akan mensolidkan koordinasi antar tangan dengan otak dan memperpanjang umur otak supaya tidak gampang pikun. Dapat kita saksikan pula, bagaimana para cendekiawan bergelar professor yang telah menginjak usia 55-60 tahun ke atas masih mampu mengenang dengan baik. Hal itu disebabkan karena mereka senantiasa menulis apa yang mereka fikirkan. Bahkan ada yang membukukan apa yang mereka tulis untuk dibagikan terhadap kolega dan para junior di bawahnya, baik melalui penerbit buku ataupun independen.


Selain itu, menulis mampu memberi manfaat kesehatan lainnya seperti mempertajam intelektualitas dan berpikir kritis. Jika kita sering menulis apa yang kita fikirkan, maka secara tidak eksklusif kita melakukan latihan secara kognitif untuk pertumbuhan dan peningkatan kesanggupan otak. Seperti otot yang makin sering dilatih akan kian besar lengan berkuasa, otak juga memilki kriteria yang serupa bila ingin mengembangkan kemampuannya. Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin mengembangkan kemampuan otak Anda biar semakin pintar, pertimbangkanlah faedah ini.




  1. Trauma Healing.




Berkaitan pula dengan kesehatan, menulis juga dapat memulihkan trauma. Tidak ada dari kita yang selamanya bahagia di dunia ini. Pasti pernah ada saatnya kita mengalami kesedihan yang tak terbendung Seperti pengalaman ditinggalkan orang yang kita sayangi, dicampakkan pujaan hati, kegagalan bisnis yang menggunakan modal besar Anda, dan banyak sekali kesedihan lainnya yang mampu mengakibatkan luka dalam hati Anda. Dengan menulis, Anda mampu meluapkan segala rasa kesedihan yang telah memenuhi hati dan asumsi Anda. Tulislah kesedihan itu, kemudian Anda buang ataupun bakar kertas. Dengan cara mirip itu, Anda sudah melakukan pemulihan syok untuk Anda sendiri.


Memang dalam perkara ini hal yang kita tulis tidak wajib untuk disimpan terus-kanal. Akan namun akan sangat manis jika Anda dapat membagi pengalaman yang menyisik jiwa terhadap khalayak menjadi sebuah cerita yang telah dibukukan dan diterbitkan. Mengapa? Alasannya adalah selain Anda dapat melaksanakan stress berat healing, Anda mampu menyisipkan pesan kepada orang-orang yang bersedih untuk mampu move on. Anda tidak butuhmencantumkan nama asli kedalam buku yang Anda tulis, cukup samakan alur dan inti dongeng sesuai pengalama Anda.




  1. Self Expression Lebih Mendapat Tempat.




Berbicara perihal stress berat, tentunya sungguh berhubungan dengan ekspresi diri. Jika syok akan menimbulkan pergeseran ekspresi menjadi lebih sedih, maka segala rasa yang ada pada didalam diri kita hakikatnya memiliki verbal. Rasa takut, cinta, ingin tau, murka, dan berbagai rasa yang mampu Anda ekspresikan, mampu dituangkan dalam goresan pena. Maka dari itu, beberapa orang yang mempunyai keperluan ekspresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang lain, kerap kali menulis diary hingga berubah-ganti buku.


Dalam pengekspresian diri, ada 3 hal yang menjadi sumber lisan kita yaitu perasaan (hati), asumsi, dan impian. Berbicara wacana perasaan, banyak sekali cerita perihal bagaimana orang mengekspresikan perasaannya melalui karya tulis. Perasaan tersebut kadang-kadang sangat besar lengan berkuasa hingga menciptakan orang lain ikut merasakannya. Selanjutnya, dalam hal pedoman, penulis juga mampu meluapkan gagasan pikirannya kepada dunia dengan cara membuat buku. Bagaimana menghadapi problematika yang ada di dunia, hingga sudut pandang memandang dunia, seluruhnya dapat dilaksanakan dengan menulis. Lalu, kalau penulis memiki impian atau keinginan tertentu, tentu saja mampu diluapkan dengan tulisan.




  1. Self Confident Meningkat!




Semakin sering kita menulis, kian berpengaruh pula kepercayaan diri kita dalam menghadapi persoalan dan menginspirasi. Self confident yang ada pada diri kita juga memilih jati diri kita. Maslow (dalam Alwisol, 2004:24) menyampaikan bahwa kepercayaan diri itu diawali oleh desain diri. Maka dari itu, untuk memberi konsep kepada diri sendiri membutuhkan media yang dapat memperjelas rancangan tersebut. Selain dengan tata cara penggambaran visual dan pendalaman diri lewat introspeksi, metode rancangan diri secara tertulis juga diperlukan. Dengan melakukan penulisan terhadap apa yang terjadi pada diri sendiri, maka struktur konsepsi dalam diri kita akan lebih tertata. Penyebab konsepsi diri menjadi lebih tertata yaitu dalam penyampaian pesan yang ditransfer terhadap sebuah kalimat niscaya membutuhkan aturan tata bahasa yang berlaku. Oleh alasannya adalah itu, jika konsepsi dalam diri Anda semakin tertata, maka dogma diri akan secara otomatis akan meningkat.




  1. Lebih Terbuka Untuk Sharing




Meski Albert Einstein pertanda bahwa dia cuma menggunakan 9% dari seluruh kesanggupan otak manusia untuk menjadi jenius, otak manusia tetaplah mempunyai batas. Batas itu mampu berupa kekuatan fisik insan yang terbatas ataupun tak inginmenuntut  ilmu lebih alasannya dapat membenani pikiran. Oleh alasannya hal ini, seseorang yang cendekia cenderung akan mengembangkan pengetahuan dan pengalaman yang ia punya kepada orang lain, asal orang lain itu juga membagikan hal yang serupa. Dengan tata cara ini, para mahir percaya akan keefektifan  dalam pengembangan ilmu wawasan. Dengan kata lain daripada satu orang memikirkan hal A dan hal B sekaligus, lebih baik ada satu orang yang memikirkan hal A dan orang lainnya menimbang-nimbang hal B.


Dengan menulis apa pengalaman Anda dan mempublikasikannya dengan cara menciptakan buku, Anda secara tidak langsung telah membuatkan terhadap orang lain. Meskipun Anda yakni orang yang susah bergaul dengan orang lain, Anda dapat mengatasinya dengan menulis. Siapa tahu nanti Anda akan lebih dikenal oleh orang yang sulit bergaul dengan Anda dan Anda menjadi lebih terbuka dan gampang bersosial.




  1. Menjadi Seorang Guru Yang Tak Langsung.




Jika Anda ingin memiliki visi untuk berbagi generasi muda Indonesia selayaknya seorang guru, tetapi Anda disibukkan oleh pekerjaan disamping itu, maka mulailah menulis! Guru adalah orang yang memiliki kekuatan tidak cuma menambah ilmu wawasan namun juga semangat hidup. Awalilah goresan pena Anda dengan visi Anda secara tersirat, kemudian isilah dengan konten-konten yang mampu menyertakan ilmu pengetahuan. Kuasailah bidang tersebut dulu agar Anda memiliki cukup kemampuan untuk dapat menjadi guru.  Pertimbangkanlah faedah ini bila Anda memiliki visi besar untuk pertumbuhan bangsa ini melalui generasi mudanya, karena ilmu yang sudah Anda bagikan yaitu bentuk tindakan mulia dari seorang guru




  1. Menyebarkan Ajaran Agama




Bagi kita yang percaya akan adanya saat di mana semua perbuatan kita akan dibalas, pertimbangkanlah apa yang mampu Anda peroleh dengan menulis. Menulis tidak hanya mampu berbagi kisah-dongeng pengisi kehidupan, namun juga dongeng-dongeng yang berkaitan dengan rohani dan spiritualitas. Dalam agama Islam misalnya, orang akan menerima pahala yang berlipat ganda bila ada seorang cendekia dan menyebarkannya. Sampaikan walau satu ayat! Pahala yang didapat dari orang yang menyebarkan fatwa agama akan diakumulasikan dengan amalan orang yang didakwahi tanpa menghemat pahala orang tersebut. Kita semua yang yakin akan adanya Tuhan. Kita juga yakin bahwa tidak ada satupun agama didunia ini yang tidak mengajarkan kebaikan kepada sesama umat insan. Agama dibentuk bukan untuk sekadar pemanis kisah hidup kita di dunia, namun selaku pemicu kita untuk senantiasa melaksanakan kebaikan di dunia (Beny, 2016). Maka dari itu, bila Anda ingin mendapatkan kepuasan spiritual dalam kehidupan, pertimbangkanlah manfaat menulis ini!




  1. Menjadi Agent of Change.




Istilah ini adalah istilah yang paling mainstream ketika berbicara tentang visi pembangunan negeri ini. Agent of Change yaitu seorang yang memiliki rasa tanggung jawab untuk mengubah bangsanya ke arah yang lebih maju. Maju dalam hal ini mampu aneka macam macam mirip maju dalam bidang teknologi, perekonomian, infrastruktur, sampai pendidikan dasar. Setiap misi untuk meningkatkan negeri mempunyai banyak sekali macam cara, salah satunya dengan menulis. Dengan menulis, Anda mampu menuangkan banyak pandangan baru andal dalam anggapan. Jika Anda menulis dengan tatanan asumsi yang bagus serta bersifat menghipnotis, bukan mustahil Anda dapat mengkontrol opini publik sesuai ide Anda. Namun, tetap sertailah pemikiran Anda dengan tanggung jawab besar biar tidak menjerumuskan bangsa Anda sendiri ke dalam lembah nista. Seperti perkara peluncuran buku “Saatnya Aku Belajar Pacaran” yang menjerumuskan generasi muda, adalah bentuk irresponsibility dari penulis terhadap perkembangan bangsa.




  1. Personal Branding.




Menuju terhadap faedah yang makin umum, tentu saja dengan menulis Anda dapat mengembangkan citra diri Anda kearah yang lebih baik. Dengan pencitraan yang bagus dan tidak terlampau dilebih-lebihkan, Anda mampu menjadi salah satu figur panutan bagi penduduk banyak. Dengan menulis, Anda telah membangun gambaran di masyarakat selaku orang yang berwawasan dan mempunyai mutu secara intelektual. Secara tidak langsung, Anda juga sudah melakukan iklan ihwal diri Anda sendiri terhadap para pembaca goresan pena Anda. Melalui goresan pena pula, Anda mampu membuka potensi untuk mendapatkan relasi. Relasi tersebut dapat berbentukpara pembaca buku/artikel Anda bahkan orang-orang besar. Modus paling sering kalau Anda memiliki hubungan dengan orang besar adalah Anda akan mendapatkan pertolongan baik secara adab ataupun material. Dengan syarat, Anda harus menciptakan buku biografi yang cantik terhadap orang tersebut. Bukankah ini potensi yang bagus untuk mengawali bisnis?




  1. Profit Making.




Inilah manfaat yang paling tampaksecara lazim jikalau telah menulis buku. Buku-buku yang sudah Anda terbitkan lewat penerbit buku dan laris dipasaran, pastinya akan menghasilkan laba finansial bagi Anda eksklusif. Memang manfaat utama dari menulis buku bukanlah mencari keuntungan finansial saja, tetapi laba finasial tersebut juga cukup penting mengenang penyebaran buku juga bergantung pada menguntungkan tidaknya. Penerbit buku yang mempunyai dapat dipercaya dan integritas tinggi juga menuntut kualitas naskah Anda.


Profit making yang bisa didapatkan dalam menulis buku cukup menjanjikan. Ketika buku dapat memberi pandangan baru dan manfaat, dan penulis memiliki citra diri cukup tinggi, niscaya akan disertai dengan laba finansial yang signifikan. Perlu dikenang bahwa keuntungan finansial disini yaitu bonus dari perjuangan kita untuk menulis, bukan tujuan utama kita menulis. Mengapa hal ini perlu ditekankan? Karena penulis sejati akan memprioritaskan mutu tulisannya demi tersampainya pandangan baru-ilham dan ide yang dimiliki sang penulis. Ketika tulisannya laku, sekali lagi, itu ialah bonus dari perjuangan keras sang penulis. Sedikit menambahkan, saat sudah menerima keuntungan finansial alangkah baiknya bila diikuti dengan sumbangsih sosial semoga tidak cuma jadi pemuas kebutuhan saja.


Kesimpulannya, faedah yang diperoleh dalam menulis dengan cara menciptakan buku bermacam-macam jenisnya. Dengan mengetahui faedah dari menulis, Anda akan mendapatkan motivasi besar lengan berkuasa bagi diri sendiri untuk tetap menulis dan menulis. Semoga berguna dan selamat menulis!


Sekian Artikel “Cara menciptakan buku: Ini 10 Manfaat yang Bisa Didapatkan dengan Menulis”. Jika Anda sudah memiliki naskah yang siap terbit, Anda mampu mengirimkan naskah anda dan mendaftar menjadi penulis kami dengang mengklik Daftar menjadi penulis dipenerbit buku Deepublish


Jika Anda mengalami kesusahan dalam cara membuat buku, anda dapat mendownload Ebook “Cara Praktis Menulis Buku” Gratis!


Sumber:


Setiati, Eni. 2008. 7 Jurus Jitu Menulis Buku Best Seller. Yogyakarta: Penerbit ANDI


http://m.jpnn.com/read/2015/11/13/338353/Manfaat-Menulis-Dengan-Tangan-Bagi-Kesehatan-


[Mas Aji Gustawan]



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama