Bagi seorang trader, seni manajemen merupakan komponen utama yang penting untuk memperoleh laba. Diantara banyaknya seni manajemen yang ada, trading binary option dengan strategi long term menjadi opsi yang sempurna bagi trader yang ingin berinvestasi dalam jangka panjang.
Ketika akan melakukan trading binary option, trader akan dihadapkan pada dua pilihan ialah investasi pada jangka waktu pendek dan investasi dengan rentang waktu panjang. Masing-masing opsi jangka waktu memiliki taktik tersendiri semoga trader mampu menebak secara sempurna harga aset sehingga menemukan keuntungan.
Pada trading dengan jangka waktu panjang, trader mampu menemukan laba yang sungguh besar bila bisa memprediksi tren dan pergerakan pasar dengan tepat. Sebaliknya, kalau trader keliru dalam memprediksi tren, maka dana investasi akan hilang begitu saja. Untuk mencegah hal tersebut, trader perlu menerapkan strategi yang khusus dipakai untuk long term trading.
Trading Binary Option Dengan Strategi Long Term, Strategi Tepat Untuk Trader Pemula
Pengertian Strategi Long Term
Dalam dunia trading, trader mampu memilih periode expire. Kebanyakan trading dalam binary option memiliki rentang waktu yang pendek yakni hitungan menit hingga jam. Meskipun demikian, tidak semua broker cuma menawarkan trading jangka pendek saja.
Akhir-akhir ini, trading jangka panjang juga cukup disukai. Berbeda dengan trading jangka pendek dimana waktu expire cuma beberapa menit, waktu expire trading jangka panjang mampu meraih bulanan bahkan tahunan.
Trading binary option dengan taktik long term menitikberatkan prediksi harga pasar dengan waktu yang relatif panjang. Strategi ini sangat cocok dipraktekkan bagi trader pemula, alasannya pergerakan pasar lebih mudah untuk diprediksi bila waktunya cukup panjang.
Kelebihan Strategi Long Term
Pada trading dengan jangka pendek, pergerakan pasar sungguh sukar untuk diprediksi. Untuk memprediksi pergerakan pasar, biasanya terdapat indikator-indikator yang dipakai sebagai dasar analisis. Namun, pada trading jangka pendek, indikator-indikator tersebut tidak mampu dipakai sebab waktu yang ada terlalu sempit.
Namun, hal tersebut tidak berlaku kalau trader menentukan untuk melakukan trading jangka panjang. Pada trading jenis ini, kesempatan trader untuk meraup keuntungan jauh lebih tinggi sebab trader mampu lebih gampang menganalisa pergerakan pasar dengan indikator yang ada.
Bahkan, trader mampu menebak dengan sempurna harga pasar saat expire cuma dengan melaksanakan sedikit riset. Misalnya, suatu perusahaan akan mengeluarkan produk pada tanggal tertentu. Trader bisa melaksanakan riset perihal nilai saham perusahaan tersebut saat mengeluarkan produk.
Apabila umumnya nilai saham perusahaan makin tinggi, maka dua minggu sebelum produk diluncurkan, trader mampu berbelanja kesepakatan binary option yang expire sehari setelah produk keluar. Kemudian, prediksi harga akan naik pada waktu tersebut.
Meskipun tidak 100% sempurna, namun besar kemungkinan nilai saham perusahaan akan naik, mirip hasil riset yang dilaksanakan. Selain itu, dengan melakukan trading jangka panjang, laba yang didapatkan trader juga besar, jauh lebih besar dibandingkan dengan melaksanakan trading secara konvensional.
Cara melakukan Trading Jangka Panjang
Pada dasarnya prinsip melaksanakan trading binary option jangka panjang sama dengan trading pendek. Yang pertama kali trader perlu kerjakan adalah mencari tahu tren yang sedang terjadi pada pasar. Trader perlu mengidentifikasi tren yang ada lalu memprediksi apakah tren akan berlanjut.
Untuk menghindari tren yang melemah, trader mampu menggunakan indikator mirip Money Flow Index (MFI) yang memberitahu mana saja tren yang kehilangan saat-saat.
Berdasarkan tren yang ada, trader lalu bisa memprediksi apakah harga pasar ketika expire akan lebih tinggi atau rendah ketimbang harga pasar ketika ini.
Meskipun terlihat sangat menguntungkan, nyatanya trading binary option dengan strategi long term ini bukan tanpa resiko. Apabila keliru dalam memprediksi pergerakan pasar, trader mampu kehilangan seluruh uang yang diinvestasikannya. Oleh sebab itu, akan bijaksana rasanya kalau trader tidak menginvestasikan semua uangnya.
Sumber stt.ac.id