Mau Membuat Buku Latih? Berikut 3 Tahapan Mudah Membuat Buku Asuh

Dalam proses belajar mengajar, dosen atau guru membutuhkan buku didik sebagai alat bantu mengajar. Buku latih berfungsi selaku alat bantu pengajar dalam menyampaikan materi didik. Selain itu, buku didik bisa menjadi salah satu fasilitas interaksi antara dosen dan mahasiswa. Bentuk buku latih hanya berupa buku biasa yang diketahui pula dengan istilah buku teks, buku materi, buku paket, atau buku bimbingan belajar. Bentuknya bisa berbentukbuku teks, buku paket, buku bahan, sampai buku tutorial mencar ilmu.


Isi buku latih menjadi acuan berkualitas dan biasanya ada tanda pengukuhan dari tubuh wewenang di bawah Dinas Pendidikan Nasional yang bersifat baku. Buku bimbing ditulis oleh pakar di bidangnya masing-masing. Buku latih ditulis untuk tujuan intruksional tertentu. Buku didik dilengkapi dengan fasilitas pengajaran yang diterbitkan oleh pihak swasta. Dalam kaitan ini, pemerintah cuma diberi wewenang untuk pengadaan buku didik, bukan untuk penggandaannya. Selanjutnnya pemerintah memutuskan kriteria tertentu yang harus dipenuhi oleh setiap penerbitan buku yang hendak dipakai oleh satuan pendidikan. Dalam hal ini tolok ukur tersebut ditetapkan dan dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).


Semua buku yang diakui pasti mesti menampung sudut pandang yang jelas utamanya ihwal prinsip-prinsip yang dipakai, pendekatan yang dianut, sistem yang digunakan serta teknik-teknik pengajaran yang digunakan. Susunannya pun mesti terstruktur, sistematis, beragam, dan kaya akan berita. Di samping itu harus mempunyai pesona kuat karena akan menghipnotis minat siswa terhadap buku tersebut. Berikut ini, tahapan-tahapan yang tepat untuk menciptakan buku ajar.


Format Penulisan Buku Ajar


Sebelum konsentrasi pada isi, Anda harus mengetahui format penulisan buku asuh. Format buku ajar semestinya mengacu pada ketentuan UNESCO yaitu maksimal ukuran kertas A4 (21 cm x 29.7 cm). Sementara berdasarkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi ukuran kertas minimal yaitu ukuran A5 (14.8 cm x 21 cm). Buku latih mesti ditulis dengan bahasa semi formal dengan humlah halaman minimalnya ialah 49 halaman. Selain itu, buku didik yang bagus harus ber ISBN (international Standard Book Number) untuk menunjang standart tiap buku.


Penggunaan gaya bahasa semi normal dalam buku latih menjadi salah satu hal penting yang patut diamati. Pemilihan gaya bahasa semi formal alias tidak terlalu formal akan mensugesti siswa/mahasiswa ketika pembelajaran di kelas. Karena buku didik dipakai dalam kegiatan mencar ilmu mengajar, sehingga gaya bahasa yang digunakan bisa memakai bahasa ekspresi seperti mengajar di kelas, namun tetap gampang diketahui pembaca dengan struktur kalimat SPOK (subjek, predikat, objek, informasi).


format penulisan buku unesco penerbit deepublish


Selain itu, buku ajar sebaiknya juga perlu mencantumkan TIU, TIK dan Kompetensi yang disusun sesuai dengan rencana pembelajaran. Hal ini dapat menjadi teladan atau evaluasi guru/dosen terhadap materi yang beliau sampaikan. Dengan mengamati TIU, TIK, dan Kompetensi yang disusun kesempatannya dosen/guru tidak melenceng dalam menyampaikan bahan kepada siswanya. Sementara untuk materi yang diajarkan mampu mengambil beberapa hasil penelitian untuk memperbesar tumpuan pengajaran yang masih berkaitan dengan pokok bahasan. Tidak lupa, dosen juga mesti memperhatikan catatan kaki (footnote), daftar pustaka, dan index pada setiap buku ajar yang dibentuk.


Pembuatan Struktur Isi Buku


Dalam pembuatan buku latih mesti disesuaikan dengan silabus atau GBPP (Garis Besar Program Pembelajaran). Karena buku latih ialah rujukan yang digunakan oleh dosen untuk mengajar dan meneliti, maka konten atau isi pada buku didik mesti sesuai alur nalar atau urutan keilmuan. Contohnya dengan penambahan studio case sampai ilustrasi. Buku didik juga perlu mengamati waktu pengerjaan.


Karena satu mata kuliah/pelajaran diajarkan dalam satu semester maka buku latih dibutuhkan mampu digunakan hanya dalam satu semster saja. Dalam satu bab disampaikan dalam satu hingga dua konferensi kuliah, sehingga rata-rata sebuah buku didik memiliki 6 hingga 12 bab tergantung dari kompleksitas materi yang diajarkan. Hal ini tergantung setiap pengajar mau memberikan berapa kali pertemuan untuk memberikan materi.


Berikut ini salah satu pola penyusunan buku latih yang bagus:


Judul Buku:


STATISTIKA TERAPAN DI BIDANG MANAJEMEN


Prakata

Bab. I Pendahuluan

A. Sejarah Statistik, definisi dan sumber data

B. Statistik deskriptif dan induktif serta sistem pengumpulan data

C. Soal


Bab. II Distribusi Frekuensi Kompetensi, Tujuan Instruksional dan Peta Konsep

A. Pengertian distribusi frekuensi dan Macam distribusi frekuensi

B. Penyusunan distribusi frekuensi dan Penyajian data

C. Soal


Bab. III Ukuran Tendensi Sentral Kompetensi, Tujuan Instruksional dan Peta Konsep

A. Pengertian Nilai atau ukuran Tendensi Sentral, Mean, Median, dan Modus

B. Rata-rata ukur dan rata-rata harmoni.

C. Hubungan Mean, Median, dan Modus

D. Soal


Bab. IV Ukuran Letak dan Bentuk Distribusi Kompetensi, Tujuan Instruksional dan Peta Konsep

A. pengertian ukuran letak, kuartil, desil dan presentil

B. Ukuran kemencengan dan keruncingan

C. Soal


Bab. V Ukuran Penyebaran Kompetensi, Tujuan Instruksional dan Peta Konsep

A. Pengertian penyebaran dan range

B. Deviasi kuartil dan deviasi patokan

C. Soal


Bab. VI Teknik Sampling, Tujuan Instruksional dan Peta Konsep

A. Populasi dan sampel

B. Persyaratan Sampel

C. Ukuran Sampel

D. Teknik Pengambilan Sampel

E. Soal


Dapat diamati bahwa setiap subbab buku bimbing terdapat soal-soal penilaian. Soal-soal tersebut mampu dilaksanakan oleh siswa dan mahasiswa selaku tugas mingguan atau menjadi tugas di kelas. Setiap isi buku didik yaitu apa yang disampaikan di kelas, alasannya adalah buku didik selaku buku pegangan mahasiswa atau siswa di kelas ketika pengajar menerangkan bahan tersebut. Sehingga apa yang diajarkan di dalam kelas tidak terlalu jauh dari apa yang ada dalam buku didik. isa dibilang buku ajar menjadi salah satu kemudahan mencar ilmu berdikari siswa bila dosen berhalangan hadir mengajar.


Teknis Penulisan Buku Ajar


Tahapan menciptakan buku ajar berikutnya adalah teknik penulisan buku latih. Terdapat tiga cara penulisan yang umum digunakan oleh dosen, khususnya pada buku asuh perguruan tinggi. Yang pertama, dosen menulisnya sendiri. Maksudnya buku didik ditulis dengan menggunakan gaya bahasa sendiri yang didasarkan pada hasil fatwa dari dosen itu sendiri. Proses penulisan dengan cara ini dapat dimulai dengan pengumpulan kepada gosip-gosip, memahaminya, lalu melaksanakan kontemplasi dan kerja sama pengertian-pengertian, lalu menuangkannya ke dalam bentuk goresan pena dengan gaya bahasa dosen itu sendiri.


Teknik kedua yakni packing kembali informasi. Teknik ini paling banyak digunakan oleh dosen sebab mereka tidak butuhmenulis dari awal.


sistematika penulisan buku penerbit deepublish


Akan tetapi mereka melakukan pengemasan kembali isu yang ada dengan bungkus baru dan melakukan penyuntingan kepada buku-buku yang digunakan sebagai teladan. Dengan kata lain, menulis menurut tulisan penulis lain atau sumber goresan pena lain yang telah ada sebelumnya.


Teknik ketiga yaitu penataan berita. Selain dua teknik yang sudah disebutkan sebelumnya, teknik menulis buku didik yang mempesona yakni dengan melaksanakan kompilasi dari beberapa goresan pena, buku, postingan, jurnal ilmiah atau bahkan majalah dengan tema tertentu yang tepat dengan materi yang digunakan dalam aktivitas berguru mengajar. Teknik ini dikenal dengan cara penataan informasi (compilation or wrap around text) atau proses pengembangan materi latih melalui penataan informasi (kompilasi).


Pada dasarnya dengan teknik apapun Anda membuat buku didik, yang terpenting isu dapat diketahui oleh siswa dengan baik. Proses penataan informasi juga perlu harus terang apakah itu hasil ajaran sendiri atau mengulik dari sumber lain. Dosen sebagai penulis tidak melakukan perubahan terhadap materi goresan pena diambil dari buku teks, bahan audio visual dan isu lain yang ada di lingkungan sekitar. Melainkan cuma menyusunnya kembali sesuai kebutuhan dan urutan dalam penulisan buku ajar tersebut.




Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengubah ongkos cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda mampu pribadi Kirim Naskah dengan mengikuti prosedur berikut ini: KIRIM NASKAH


Jika Anda ingin mengenali lebih banyak ihwal buku bimbing, Anda mampu melihat artikel-postingan kami berikut:



Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, namun BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan kemudahan KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!


Kontributor: Novia Intan



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama