Teks Deskripsi: Pengertian, Ciri-Ciri, Dan Pola Lengkapnya

Teks deskripsi yakni teks yang ditulis dengan cara menggambarkan kondisi atau keadaan yang sebenarnya kepada pembaca. Penulis secara detail apa yang ditulis, dibutuhkan dapat memperlihatkan citra terhadap para pembaca.

Berbicara teks deskripsi, ada banyak sekali poin dan hal-hal penting yang bisa dibahas. Maka dari itu, berikut akan kita bahas pemahaman, ciri-ciri, struktur, unsur dan masih banyak lagi. untuk mempersingkat waktu, yuks kita bahas satu-satu di bawah.

Pengertian Teks Deskripsi

Pengertian teks deskripsi secara inti sama, namun secara penyampaiannya berlawanan-beda dari tokoh satu dengan yang lain. Maka dari itu, pada potensi kali ini kita lihat pertimbangan para andal wacana teks deskripsi itu apa saja.

Pardiyono

Menurut Pardiono (2007) menyatakan bahwa teks deskripsi berasal dari bahasa latin describere yang bermakna menggambarkan sesuatu hal. Kemudian Pardiono mendefinisikan dalam bahasa yang gampang dicerna selaku bentuk karangan yang menggambarkan sebuah keadaan atau keadaan yang bahwasanya lewat panca indra.

Suwarna

Berbeda dengan pertimbangan Suwarna (2012) yang mendefinisikan teks deskripsi ialah kumpulan paragraf wacana objek atau tempat tertentu. Untuk mendapatkan data dan kumpulan informasi tersebut, dibutuhkan pengalaman dan melibatkan panca indera yang mencakup mata, hati, telinga, kulit dan pengecapan.

Finoza

Menurut Finoza teks deskripsi yakni karangan yang menggambarkan tentang kondisi sesuatu hal. Sehingga mengajak para pembaca seakan-akan ikut merasakan, mendengar dan melihat.

Dalman

Dalman (2009) pun juga menceritakan bahwa teks deskripsi yaitu ragam perihal yang menjabarkan atau menggambarkan sesuatu berdasarkan pengalaman, berdasarkan pengalaman yang sudah pernah diperoleh melalui pengamatan mandiri dan menurut perasaan penulisnya.

Lebih lanjut, Dalman pun menegaskan bahwa dari hasil teks deskripsi, kemungkinan melahirkan daya cipta dan daya khayal bagi pembaca. Karena ketika membaca teks deskripsi yang elok, pembaca seakan-akan ikut mencicipi, mendengar, menyaksikan dan mengalaminya mirip yang dialami oleh penulis.

Keraf

Tidak jauh berlainan denan pertimbangan -pertimbangan sebelumnya, berdasarkan Keraf (1981) teks deskripsi adalah menuliskan sesuatu hal yang menuliskan tentang sesuatu hal. Dimana teks deskripsi sebagai bentuk tulisan yang saling berkaitan. Tanpa perjuangan para penulis dalam mengaitkan tulisan yang mempesona, tidak akan menciptakan goresan pena yang menawan pula.

Kurniasari

Menurut kurniasari teks deskripsi ialah teks yang memaparkan perihal objek yang diperoleh penulis lewat panca indera, lalu diterangkan secara tertulis secara terperinci dan gamblang. Tujuan dari penulisan teks deskripsi yaitu mengajak pembaca mampu merasakan apa yang dinikmati penulis.

Parera

Menurut Parera (1987) mendefinisikan bahwa teks deskripsi sebagai karangan yang hidup. Dimana pengalaman tersebut diperoleh dari pengalaman yang panca indera yang dicicipi oleh si penulis.

Sujanto

Menurut Sujanto (1998) teks deskripsi ialah upaya penulis memaparkan perihal persepsi yang diperoleh panca indera. Teks yang ditulis dan bisa digambarkan dengan menarik, kian besar daya minat dan daya paham si pembaca.

Semi

Sedang menurut semi, teks deskripsi yaitu teks yang menggambarkan suatu objek atau insiden yang dialami, dinikmati, di dengar, dan dilihat oleh penulis. lalu apa yang dicicipi penulis, dituangkan secara epic dalam suatu karya goresan pena.

Itiulah beberapa usulan para andal, dari pertimbangan di atas, maka mampu kita simpulkan bahwa teks deskripsi ialah teks yang menuliskan atau menyampaikan pengalaman penulis, yang dituagkan dalam sebuah kalimat supaya lebih enak dicicipi oleh pembaca yang sarat makna dan pembelajaran.

Sebenarnya penulisan teks deskripsi lebih spesifik. Bisa menuliskan wacana makhluk hidup atau benda mati. Kuncinya cuma diterangkan secara rincian dan rinci. Dari kelengkapan isu yang disampaikan penulis inilah, yang nantinya dapat mendorong pembaca untuk berimajinasi, mendapatkan ide dan mampu merasakan apa yang ditulis oleh si penulis. sehingga pembaca mendapatkan kesan dan pesan dari teks deskripsi tersebut.

Ciri-Ciri Teks Deskripsi

Setelah mempelajari pengertian teks deskripsi dari beberapa andal di atas, setidaknya Anda telah mempunyai citra bukan? Maka dari itu, pada potensi kali ini kita akan konsentrasi pada ciri-cirinya. Mengingat ada banyak bentuk teks, lantas apa saja sih ciri khusus pada teks deskripsi? Simak uraiannya sebagai berikut.

Menggambarkan

Jadi teks jenis ini ditulis untuk menggambarkan suasana dan situasi yang dinikmati penulis. Agar proses menggambarkan bisa dirasakan betul oleh pembaca, maka proses penulisan melihatkan laporan persepsi mata penulis dan memasukan perasaan yang ditangkap oleh panca indera si penulis.

Menjelaskan Secara Detail

Informasi yang diperoleh secara data atau gosip yang diperoleh menurut hasil panca indera, lalu ditulis sedetail dan selengka-lengkapnya. Sehingga pembaca mampu tahu kondisi, situasi, perasaannya hanya melalui membaca teks jenis ini saja.

Mengajak Pembaca Bisa Merasakan

Tujuan kesudahannya ialah mengajak pembaca bisa mencicipi apa yang dituliskan. Keberhasilan mengajak pembaca merasakan, itu tanda bahwa tujuan Anda menulis teks deskripsi berhasil.

Ditulis Secara Singkat Padat namun Terenci yang Melibatkan Panca Indera

Ciri lain dari teks jenis ini adalah ditulis menggunakan bahasa yang singkat, padat, jelas dan tentu saja terang. Untuk menghasilkan karya yang mirip itu, maka penulis bisa menggabungkan dapatkan data dengan memadukan laporan panca indera. Dimana laporan pandangan mata mampu diperoleh saat kita mengaktifkan panca indera.

Pembaca Seolah-olah Merasakan Langsung

Dari ciri di atas, jikalau dipraktekan dengan baik, maka akan menghidangkan hidangan teks deskriptif yang mempesona untuk dibaca. Ciri-ciri teks yang menawan dikala pembaca bisa mencicipi pribadi dan bisa mengimajinasikan apa yang telah dituliskan si penulis.

Memiliki Ciri-ciri Fisik Objek/bentuk, Warna dsb

Ciri teks jenis ini lainnya mempunyai ciri fisik objek. Maksudnya, kalau kita ingin mendeskripsikan sebuah objek bentuk, maka selama menggambarkan bentuk mesti lengkap dan rincian. Kelengkapan dan kedetailan gosip inilah yang hendak mendorong pembaca untuk bisa mengimajinasikan secara tepat.

Bersifat Factual

Makna factual di sini ialah teks ditulis menurut fakta-fakta yang ada di lapangan. Makara bukan menurut imajinasi atau info fiktif saja. Jadi, teks deskripsi bukan karya sastra yang bermodal imajinasi dan subjektifitas. Teks jenis iniditulis berdasarkan data dan fakta yang didapatkan dilapangan.

Itulah beberapa ciri-ciri teks deskripsi. Maka dari ciri di atas, hal yang harus digaris bawahi adalah, teks deskripsi bukan teks yang ditulis menurut imajinasi dan subjektifitas. Melainkan ditulis menurut data, bahkan jikalau perlu penulis mampu melakukan observasi terlebih dahulu supaya mampu menggambar secara lebih hidup dan mengasyikkan.

Struktur Teks Deskripsi

Buat Anda yang ingin menulis tapi binggung bagaimana caranya. Penting banget buat kau untuk memahami struktur teks deskripsi. Setidaknya sesudah mengetahui struktur, membuat lebih mudah dalam menklasifikasi dan memaparkannya.

Lantas, struktur teks deskripsi yang harus dilaksanakan apa sih? Ada dua struktur yang paling penting. Menurut Pardiyono (2007) ada dua struktur ialah struktur kenali dan deskripsi. Untuk ulasannya, bisa disimak dibawah ini.

Identifikasi

Tahap identifikasi sebenarnya selaku tahap yang paling utama, terpenting dan fundamental yang harus disiapkan oleh penulis. Di tahap inilah kamu dituntut untuk menjelaskan identitas objek yang hendak dituliskan.

Adapun beberapa detail bab kenali yang perlu diamati. Diantaranya membuat statement yang menggambarkan objek yang akan ditulis. Selain itu, penting juga mempelajari statemen yang paling mempesona.

Pertanyaannya, dibilang statemen yang menarik itu yang bagaimana dan mirip apa? yaitu yang bisa memprovokasi atau mendorong pembaca tertarik membaca lebih lanjut. Ada satu lagi rincian bagian identifikasi yang juga dihentikan dilewatkan. Yaitu duduk perkara penggunaan kata sifat atau degree of comparison.

Deskripsi

Stukrutr teks deskripsi yang kedua adalah deskripsi itu sendiri. Deskripsi yang saya yakin Anda pun telah tahu artinya. Bahwa deskripsi upaya penulis untuk menerangkan dan mengklasifikasi objek yang ingin digambarkan secara mendetail.

Kategori detail bagian deskripsi yang diterangkan mampu dengan memberikan citra wacana keadaan atau suasana objek. Misalnya, menggambarkan lokasi kuliner, kondisi cuaca abad itu dan masih banyak lagi. Penting juga melibatkan penggunaan kata sifat atau adjektiva yang berperan sebagai gambaran keadaan objek.

Nah, dari Struktur teks di atas selaku text element yang disusun menurut versi urutan penempatan yang sudah disepakati loh. dan ternyata struktur teks deskripsi tidak seramai struktur teks anekdot.

Adapun bentuk struktur teks deskripsi dari sudut pandang yang lain. Jika di atas mengacu usulan Pardioyono, nah, ada perbedaan usulan dengan Mahsun (2014). Pasalnya, Mahsun membagi struktur teks deskripsi menjadi beberapa bentuk selaku berikut.

Judul

Penulisan judul selaku cerminan atau selaku ringkasan singkat dari teks deskripsi dan objek yang di deskripsi oleh penulis.

Deskripsi umum

Sedangkan di deskripsi umum lebih memaparkan ihwal definisi secara biasa terhadap objek yang disampaikan oleh si penulis.

Deskripsi bab

Deskripsi bab itu sendiri lebih tepatnya sebagai daerah untuk mengklasifikasikan objek yang mau diulas. Terkait dengan pengklasifikasian, penulis juga harus menjabarkan secara rinci. Rincian tidak selalu dalam bentuk kata, namun juga bisa dalam bentuk citra-gambaran yang lebih terang.

Makara ada dua pertimbangan wacana struktur teks deskripsi. Anda bisa memilih bagian mana yang pas dan sesuai dengan Anda. Karena dari struktur di atas, memiliki dasarnya sendiri-sendiri.

Unsur-Unsur Kebahasaan Teks Deskripsi

Setelah mempelajari ihwal pemahaman, ciri dan struktur, maka pada bab ini kita akan intip apa saja sih komponen-bagian kebahasaan teori deskripsi?

Unsur kebahasaan teks deskripsi memiliki dua bentuk, yaitu kalimat dan ejaan bahasa Indonesia. Dimana di dalam kalimat itu sendiri dibagi lagi menjadi banyak bentuk kalimat. Nah, supaya tidak panjang lebar dan supaya lebih jelasnya, pribadi spoiler ulasannya I bawah ini.

Kalimat

Di dalam bagian kalimat, ada dua bentuk kalimat, yakni kalimat yang tepat dan kalimat yang tidak tepat.

Kalimat tepat

Dikatakan kalimat yang tepat bila kalimat tersebut yakni kalimat yang menyanggupi acuan kalimat dasar dalam bahasa Indonesia. Nah, berdasarkan Ermanto dan Emidar (2016) membagi ada enam pola, adalah SP, SPO, SPPel, SPK, SOPel dan SPOK.

Kalimat tidak tepat

Dikatakan kalimat tidak sempurna karena tidak ditemukan ketidaktepatan struktur kalimat alasannya adalah tidak melengkapi unsur wajib dalam kalimat. Ada dua bagian kalimat di dalam kalimat tidak tepat, yakni

Unsur wajib kehadirannya tidak mampu dihilangkan yang terdiri. Bentuk kalimat yang sering digunakan yakni subjek (S) dan predikat (P)
Unsur tak wajib yang kehadirannya sesungguhnya dapat dihilangkan. Nah, bentuk kalimatnya terdiri dari Ojek (O), Pelangkap (P) dan Keterangan (K)

Ejaan bahasa Indonesia

Ejaan bahasa Indonesia atau yang sekarang lebih familiar kita dengar dengan istilah (EBI). Ejaan bahasa Indonesia lebih menekankan pada penggunaan abjad. Misal, penggunaan abjad capital, penggunaan kata ganti, penggunaan tanda baca dan lain sebagainya.

Kaprikornus buat kamu yang ingin menulis teks jenis ini, penting sekali mempelajari ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Karena banyak yang salah dalam prakteknya. Tentunya, diharapkan ketelitian dalam menerapkan EBI satu ini.

Itulah beberapa komponen kebahasaan dalam teks jenis ini. Apakah dari pembahasan yang cukup panjang di atas telah paham? Atau malah kian bingung. Nah, supaya tidak terlampau resah, di bab final akan diikuti contohnya.

Contoh Teks Deskripsi

Terkadang dikala kita mempelajari teori secara teknis, mengalmi kesulidan dalam mengetahui. Berbeda, dikala menyaksikan teladan perkara, justru kita lebih bisa memahami maksud dari teks deskripsi itu seperti apa. maka dari itu, sebagai tambahan, berikut beberapa teladan yang semoga menunjukkan sedikit gambaran buat Anda.

Contoh Teks Deskripsi 1

Gunung Merapi yang ada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta salah satu gunung yang menjadi tujuan rekreasi alam terfavorit. Ketinggian Gunung Merapi yaitu 2.930 M. Sebagai Gunung paling aktif, ternyata gunung Merapi salah satu gunung yang paling sering erupsi. Terakhir erupsi 1 Juni 2020.

Gunung Merapi termasuk jenis gunung berapi Kerucut. Secara geografis, Gunung Merapi terletak di Klaten; Boyolali, Magelang Jawa Tengah, dan Kabupaten Sleman (DIY). Sebagai Gunung yang sering erupsi, memang menunjukkan kasatmata dan negatif bagi warga sekitar. Negatifnya, setiap erupsi tiba, mereka harus mengungsi. Positifnya, lahan pertanian di sana sungguh subur-subur. Tidak cuma subur, penduduk pun dapat mengais rezeki dengan menjual pasir hasil erupsi merapi. Ternyata pasir merapi sangat elok sebagai material pembangunan rumah loh.

Contoh Teks Deskripsi 2

Pantai Parangtritis salah satu objek rekreasi yang namanya sudah banyak dikenal. Tidak cuma dikenal oleh masyarakat Yogyakarta saja, tetap luar pulau jawa pun mengenal pantai legendaris ini. Selain terkenal alasannya adalah keindahan dan keramahan masyarakatnya, Pantai yang terletak di Bantul ini juga populer dongeng mistis tentang Ratu Kidul.

Pantai parangtritis selain dijadikan sebagai tempat wisata, ternyata di akrab pantai juga terdapat objek wisata pantai lain, di sepanjang garis pantai pantai selatan. Meskipun demikian, pantai parangtritis salah satu destinasi rekreasi yang paling ramai.

Pantai parangtritis tidak ramai di siang hari saja loh. Di pagi hari banyak warga setempat yang datang ke sini. Pasalnya, datang pagi buta ke pantai mampu mengobati penyakit aspa. Makara udara pantai di pagi hari memiliki manfaat baik untuk kesehatan paru-paru. Tidak heran bila ke pantai di pagi hari sering dijadikan sebagai terapi gratis bagi masyarakat.

Itulah dua acuan teks deskripsi dan beberapa sub bab yang sudah kita pelajari bersama ini agar ada manfaat yang mampu diambil. Buat kamu yang masih ragu mengawali menulis, jangan takut mengawali. Lawan rasa takut alasannya ketakutan itu hanya musuh yang cuma menghambat langkah. (Irukawa Elisa)

Sumber harus di isi