Teknologi Hypercharge Xiaomi, Isi Sarat Baterai Dalam 8 Menit

NESABAMEDIA.COMXiaomi mengungkap teknologi pengisian ulang terbaru untuk smartphone berjulukan HyperCharge, yang diklaim bisa mengisi daya baterai ponsel pintar hingga sarat dalam waktu hanya 8 menit. Pengujian tersebut, dilakukan kepada baterai berkapasitas 4,000 mAh yang sebelumnya benar-benar dalam kondisi kosong tanpa daya. Sementara itu ada juga jenis charger nirkabel yang mampu mengisi baterai sampai sarat dalam waktu 15 menit. 


Xiaomi terus berusaha melebihi batas mereka sendiri dalam hal teknologi pengisian ulang baterai. Mereka juga terus berbagi penemuan yang nantinya mampu diintegrasikan ke dalam perangkat smartphone buatan mereka. 


Pada bulan Oktober tahun lalu, mereka menunjukkan teknologi pengisian ulang wireless 80W, yang bisa mengisi penuh baterai berkapasitas 4,000 mAh dari kondisi kosong melompong sampai penuh dalam waktu 19 menit saja. Itu lebih cepat daripada charger kabel pada umumnya. 



Bahkan juga lebih singkat dari pengisian ulang baterai yang berukuran lebih kecil, mirip pada iPhone 12 yang memiliki baterai 2,815 mAh, di mana charger kabel 20W Apple membutuhkan waktu selama satu setengah jam untuk mampu sarat . 


Xiaomi memberi nama charge cepat itu HyperCharge, di mana untuk charge kabelnya mempunyai kecepatan pengisian daya sebesar 200W dan charger nirkabelnya sebesar 120W. Mereka mengklaim bahwa kedua teknologi itu sudah memecahkan rekor pengisian ulang cepat dunia. 


Sayangnya, teknologi itu masih dalam status eksperimental, jadi tidak akan hadir di pasaran dalam waktu erat. 


Xiaomi juga tidak hanya sedang menyebarkan teknologi pengisian ulang cepat saja, namun juga sedang melakukan uji coba terhadap teknologi yang bisa mengisi ulang baterai smartphone lain dari jarak beberapa meter jauhnya. 


Meski terus menjajal melahirkan inovasi-penemuan baru, faktanya Xiaomi juga mengikuti apa yang dilakukan pabrikan ponsel pintar lain yang memasarkan kabel charger secara terpisah dari unit chargernya. Xiaomi mengklaim bahwa hal ini dilakukan sebagai bentuk kampanye untuk meminimalkan sampah, sebab selama ini banyak pengguna mempunyai lebih dari satu charger, sebab mendapatkanya dalam setiap pembelian unit ponsel pintar gres sebelumnya. 


Hal ini dalam arti tertentu, memang suatu inovasi yang cukup kontroversial, tetapi perlahan mulai banyak diadopsi oleh pabrikan smartphone yang lain. 



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama