Teknik Menulis Freewriting: Lupakan Eyd Dan Tata Bahasa

Teknik menulis freewriting ini mampu Anda kerjakan tanpa mengikuti kaidah-kaidah tata bahasa. Lalu, apa saja ketentuannya?


Teknik menulis freewriting mampu jadi hal yang menyulitkan bagi Anda jika masih berpikir bahwa menulis mesti mematuhi aturan tata bahasa. Padahal untuk memulai menulis, Anda tidak harus menguasai tata bahasa yang baku. Lupakanlah sejenak EYD, rumus SPOK, imbuhan yang baku, kata depan atau awalan, kalimat efektif, sebab-balasan, dan sebagainya.


Menulislah apa yang sedang Anda rasa, apa yang Anda alami, dan apa yang pernah Anda amati ke dalam bahasa Anda sendiri. Anggap saja, menulis itu seperti ngobrol. Saat hendak menulis, bayangkanlah Anda sedang ngobrol dengan sahabat Anda. Tentu, isi dialog itu mesti tercurahkan dalam bentuk goresan pena.


Teknik menulis mirip itu diistilahkan sebagai Freewriting. Meski goresan pena Anda tak sesuai kaidah bahasa, dikala menulis dengan tata cara freewriting, tentu otak Anda melakukan pekerjaan . Kerja otak itulah yang mampu membuat Anda malah susah berhenti menulis. Untuk melaksanakan teknik ini, setidaknya tentukan dahulu topiknya. Jika topik sudah Anda tentukan, menulislah dengan bebas.


Terus dan teruslah menulis semenjak Anda memulai goresan pena. Jangan pedulikan tata bahasa. Menulislah secepat yang Anda bisa, sebelum pandangan baru Anda menguap dan akhirnya ‘stuck’.


 


Teknik Menulis Freewriting – Kapan Harus Berhenti?


Tak ada waktu baku kapan Anda harus berhenti melakukan teknik menulis freewriting ini. Anda mampu berhenti kapan saja. Namun, usahakan jangan berhenti karena jenuh. Kebosanan mampu menjadi “mental block” bagi Anda sendiri untuk lanjut menulis. Anda bisa berhenti jikalau Anda telah merasa puas dengan  apa yang Anda tulis. Tetapi bagaimana jikalau ada akad atau kebutuhan mendesak? Berhentilah “sejenak” untuk menepati janji itu. Setelah itu, Anda bisa melanjutkan goresan pena Anda hingga sungguh-sungguh puas atau mewakili seluruh asumsi dan perasaan Anda.


 


Kapan mesti membaca ulang dan memperbaiki tulisan?


Bacalah ulang tulisan Anda? Berantakan bukan? Anda bisa menganggap goresan pena Anda sendiri memalukan. Anda juga menilai diri Anda sendiri tak berbakat menulis. Tetapi, buanglah asumsi-anggapan itu. Justru dengan begitu, Anda telah melaksanakan hal yang besar. Selamat! Anda  “menyimpan” isi perasaan dan pikiran Anda ke dalam tulisan. Anda tak perlu khawatir lupa dengan pengalaman dan wangsit Anda.


Namun perlu Anda sadari, bahwa hasil teknik menulis dengan metode freewriting ini perlu diperbaiki susunan dan tata basanya. Tujuannya supaya pembaca lebih memahami isi tulisan Anda. Sembari membaca ulang goresan pena Anda, koreksilah goresan pena Anda. Bagaimana kalau Anda belum menguasai tata bahasa yang baku? Mau tidak mau , Anda mesti belajar! Dari mana Anda bisa mencar ilmu? Dunia telah semakin mutakhir. Anda bisa memanfaatkan internet untuk mencari berita-berita seputar tulis-menulis, termasuk soal kaidah-kaidah tata bahasa. Salah satu situs web yang menawarkan isu-berita seputar tulis menulis ialah web yang sedang Anda kunjungi ini, penerbitdeepublish.com.


(Bn)


 


Referensi:


wikihow. WikiHow to Freewrite. http://www.wikihow.com/Freewrite


 


 


 


Anda punya RENCANA MENULIS BUKU


atau NASKAH SIAP CETAK?


Silakan daftarkan diri Anda selaku penulis di penerbit buku kami.


Anda juga bisa KONSULTASI dengan Customer Care yang siap menolong Anda hingga buku Anda diterbitkan.


Anda TAK PERLU RAGU untuk secepatnya MENDAFTAR.


Silakan ISI FORM daftar jadi penulis. 🙂



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama