Teknik Menulis: 5 Hal Yang Perlu Anda Ingat Ihwal Alinea

Teknik menulis alinea perlu kaidah-kaidah tertentu. Alinea perlu disusun secara teratur biar pesan dalam tulisan tersampaikan dengan baik.


Teknik menulis alinea atau paragraf yaitu unsur yang sangat penting dalam menulis. Sebagai penulis, Anda mesti mampu mempertimbangkan kenyamanan pembaca nantinya dan informatif atau tidaknya goresan pena Anda bagi pembaca. Adanya alinea akan membantu pembaca untuk mengerti isi tulisan secara tersistematis. Tentu saja, membuat tulisan dari alinea per alinea ada hukum yang perlu diperhatikan. Berikut ini yakni beberapa hal ihwal aline yang perlu Anda perhatikan



  1. Berapa panjang alinea? Terserah, yang penting teknik menulis alinea jangan terlalu pendek dan terlalu panjang. Panjang atau pendeknya alinea tergantung pada detail yang Anda hidangkan untuk mendukung inspirasi pokok pada alinea. Namun pada goresan pena akademik, alinea dibatasi sekitar 200-250 kata. Per kalimat tidak boleh lebih dari 19 kata.

  2. Anda mampu memakai taktik teknik menulis Jika alinea membicarakan hal-hal ringan, Anda bisa membuat alinea yang panjang. Sebaliknya, jikalau alinea membicarakan hal-hal berat, tuliskanlah alinea yang pendek. Ini dilakukan semoga membuat lebih mudah pembaca saat membaca tulisan Anda nantinya.

  3. Alinea berisikan kalimat topic dan kalimat pendukung yang menerangkan rincian dari kalimat topic tadi. Biasanya kalimat topic berada di awal alinea atau kalimat pertama.

  4. Gunakan 3 prinsip strategi ini untuk mengurutkan info atau kalimat dalam alinea


Natural order: isu diurutkan oleh sifat-sifat alamiah, seperti menurut ruang: kiri ke kanan, atas ke bawah; atau kronologis: dari dahulu ke sekarang.


Logical order: infromasi disusun berdasarkan akal penulis. Misalnya, dikerjakan dengan mengikuti logika pro dan kontra, karena-balasan, biasa ke khusus, khusus ke biasa , paralelisme, perbandingan dan klasifikasi.


Psychological order: isu diurutkan dengan berpihak pada psikologi pembaca. Bila pembaca lebih memerhatikan soal harga daripada faktor teknis produk yang dijual, maka tulislah ihwal harga dahulu.



  1. Membangun koherensi dari alinea satu ke alinea lainnya saat melaksanakan teknik menulis. Salah satu tolok ukur atau karangan yang baik adalah koherensi atau kepaduan pemikiran . Maksudnya, mesti ada kepaduan antaralinea. Kepaduan ini dicapai jikalau memakai transisi atau kekerabatan yang terang antara satu alinea dengan alinea lainnya. Untuk menjaga koherensi ini, Anda mampu memanfaatkan kata atau frase transisi. Kata atau frase transisi yakni kata atau frase yang menghubungkan ide dan detail dalam alinea. Berikut ini yaitu kata-kata transisi yang biasa dipakai.



  • Kualifikasi: dalam pada itu, sementara itu

  • Ilustrasi dan eksplanasi: contohnya, pola, jadi

  • Komparasi: mirip itu halnya, selaku bandingan, demikian pula, demikian halnya

  • Kontras: akan tetapi, tetapi, namun

  • Konsekuensi: jadi, kesudahannya, sehingga

  • Konsesi: tetapi demikian, asalkan, dengan catatan

  • Amplifikasi: lebih dari itu, lebih jauh lagi, selain dari itu

  • Sumasi: jadinya, kesimpulannya, dengan demikian, jadi, selaku simpulan.


 


Demikianlah 5 hal yang perlu Anda perhatikan ihwal teknik menulis alinea. Semoga menolong Anda untuk menciptakan goresan pena yang bermutu.


(Bn)


 


Referensi:


Alwasilah, A. Chaedar dan Senny Suzanna Alwasilah. 2007. Pokoknya Menulis. Bandung: Kiblat Buku Utama.


 


 


Anda punya RENCANA MENULIS BUKU


atau NASKAH SIAP CETAK?


Silakan daftarkan diri Anda selaku penulis di penerbit buku kami.


Anda juga bisa KONSULTASI dengan Customer Care yang siap menolong Anda sampai buku Anda diterbitkan.


Anda TAK PERLU RAGU untuk segera MENDAFTAR.


Silakan ISI FORM di laman ini. 🙂



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama