Untuk dimengerti, rekomendasi pembaruan tentang (update) kecil di sistem Bitcoin (BitcoinCore) sudah disepakati oleh sebanyak 90 persen dari simpul penambang Bitcoin. Aktivasi, melalui mekanisme soft fork akan dimulai pada November 2021 mendatang. Taproot adalah saran pembaruan kecil di piranti lunak BitcoinCore agar kelak transaksi menjadi lebih cepat, sekaligus memperbesar kinerja dan keamanan fitur multisignature.
Sebagai perhiasan isu, langkah pembaruan ini sendiri sudah dimulai sejak April 2021 lalu, sehabis lead developer berdiskusi dengan sejumlah penambang dan developer independen lainnya.
Transformasi mata duit kripto paling terkenal itu ialah momen konsensus yang langka di antara para pemangku kepentingan. Para jago crypto menyebut ini adalah problem yang cukup besar untuk cryptocurrency paling terkenal di dunia.
Ketika Taproot akan berlaku pada November, hal itu akan meningkatkan transaksi dan efisiensi, paling penting ini yaitu kunci dari kala depan teknologi Blockchain yang akan menghilangkan perantara bahkan akan menjadi transaksi yang paling kompleks.
Pembaruan Taproot yakni yang utama -yang paling besar sejak SegWit pada tahun 2017- alasannya adalah akan memperluas kesepakatan berakal dan kemampuan skrip Bitcoin bareng dengan membawa tindakan privasi yang lebih baik.
Hal itu juga dapat meningkatkan privasi pada solusi lapisan kedua mirip Lightning Network dengan menciptakan saluran terlihat mirip transaksi Bitcoin biasa bila diintegrasikan ke dalam implementasi Lightning.

Taproot, Si Penghadang Etherum yang Aktif di November Mendatang
Melansir dari CNBC Internasional pada hari Minggu (13/6/2021) kemarin, Pendiri dan Managing Partner dari perusahaan ventura yang berfokus pada bitcoin Stillmark adalah Alyse Killeen mengatakan, “Taproot penting, alasannya membuka potensi luas bagi pebisnis yang kepincut untuk memperluas utilitas Bitcoin”.
Killeen juga menyertakan, bahwa kenaikan fungsionalitas dan efisiensi ini menghadirkan potensi yang mengagumkan.
Saat ini, cryptocurrency menggunakan sesuatu yang disebut ‘Algoritma Tanda Tangan Digital Kurva Elliptik’, yang dibentuk dari kunci langsung yang mengatur dompet Bitcoin dan memastikan bahwa Bitcoin hanya dapat dipakai oleh pemilik yang sah.
Sedangkan, Taproot akan beralih ke sesuatu yang dikenal selaku ‘Tanda Tangan Schnorr‘, yang intinya akan membuat transaksi multi-tanda tangan yang tidak mampu dibaca.
Sementara itu, Chief Executive Officer Elon Musk Tesla kembali berhasil mengerek harga Bitcoin sesudah mengumumkan di Twitter kemungkinan mendapatkan mata duit digital tersebut selaku alat pembayaran kendaraan beroda empat listriknya.
Mengutip dari Reuters, harga Bitcoin naik 5,1% menjadi USD37,360,63 pada hari Minggu (13/6/2021) kemarin dari penutupan sebelumnya sebesar USD1,817,87.
Kenaikan harga Bitcoin terjadi usai Musk men-tweet bahwa perusahaan kendaraan beroda empat listrik miliknya akan melanjutkan kemungkinkan transaksi Bitcoin ketika penambang yang memverifikasi transaksi memakai lebih banyak energi terbarukan.
Dalam cuitannya di Twitter, Musk menyatakan, “Ketika ada konfirmasi penggunaan energi higienis yang masuk akal (-50%) oleh para penambang dengan tren abad depan yang aktual, Tesla akan kembali mengizinkan transaksi Bitcoin”.
Sumber stt.ac.id