Taktik Publikasi Jurnal Ilmiah Internasional Bereputasi

Pentingnya membuat jurnal internasional bereputasi bagi dosen maupun para akademisi. Bukan cuma sebagai prasyarat semata tetapi hal tersebut juga dilakukan untuk abad depan bangsa Indonesia. Publikasi jurnal ilmiah internasional bereputasi juga menjadi bukti utama orisinalitas observasi yang dijalankan serta mampu menjadi modal rekam jejak peneliti selaku akademisi. Lebih luas lagi ialah peneliti mampu membangun jejaring internasional melalui publikasinya tersebut.


Tuntutan publikasi yang dijalankan komunitas akademik Perguruan Tinggi memberikan efek yang cukup besar kepada kesadaran para dosen pentingnya melaksanakan kajian, observasi serta menulis karya ilmiah.


Perkembangan karya ilmiah di Indonesia relatif kian baik, utamanya sejak diberlakukannya regulasi pemerintah, yang mengharuskan mahasiswa S1, S2 hingga S3 untuk menulis artikel ilmiah internasional bereputasi sebagai salah satu prasyarat kelulusan.


tuntutan menulis


Dosen pastinya makin besar tuntutannya untuk aktif menulis di jurnal ilmiah internasional bereputasi nasional maupun jurnal internasional. Jejaring internasional yang dapat terbangun mampu terjadi jika jurnal ilmiah banyak dijadikan sumber rujukan dan juga dikutip dalam jurnal ilmiah peneliti lain. Bahkan semakin banyak jurnal ilmiah tersebut dikutip oleh peneliti lain, akan semakin tinggi juga reputasi peneliti selaku akademisi.


Strategi Mudah Menulis Jurnal Ilmiah Internasional Bereputasi


Untuk mampu menulis jurnal ilmiah internasional dibutuhkan beberapa cara yang dikatakan tidak cukup mudah. Dari beberapa riset yang mampu kita lihat dan baca, peneliti/ dosen acap kali merasa kesulitan untuk mencapai publikasi internasional bereputasi. Maka diharapkan seni manajemen jitu biar menulis jurnal ilmiah internasional bereputasi.


#1. Percaya diri bisa menciptakan postingan bermutu


Kepercayaan diri adalah aspek utama. Kepercayaan diri terbangun bila konsep diri seseorang aktual. Konsep diri adalah cara seseorang menatap dirinya dan menatap bagaimana orang lain memandang dirinya. Dosen harus mempunyai rancangan diri yang kasatmata, salah satunya lewat pernyataan “saya bisa”; “orang lain bisa, aku pun bias, mengapa tidak?”. Jika stimulus itu nyata dan terjadi berulang-ulang maka desain diri kita juga condong aktual.  Namun stimulus ini mesti disertai dengan tindakan yang aktual, ialah terus berguru dan mencoba.


#2. Lakukan riset dengan baik (Riset berorientasi jurnal)


Riset adalah bahan material pokok dari acara menulis publikasi. Tanpa riset, sulit mendapatkan materi material yang valid dan update. Lakukan riset dengan senantiasa berorientasi publikasi jurnal internasional sehingga mulai dari penentuan tema, perumusan masalah, pengumpulan data sampai menciptakan simpulan sudah diarahkan untuk sesuai kriteria publikasi internasional


#3. Data sesuai kriteria publikasi internasional (mutu maupun kuantitas)


Terkait dengan syarat diperlukannya riset yang baik, kualitas goresan pena jurnal ilmiah internasional bereputasi sangat diputuskan oleh kualitas dan kuantitas data yang diperoleh dari riset. Kualitas data ditentukan teknik penyeleksian responden atau informan, yaitu apakah responden sudah mencerminkan keterwakilan dari fenomena yang diteliti.


#4. Perhatikan template jurnal dan sesuaikan dengan cita-cita editor


Setiap jurnal memiliki kebijakan masing-masing terkait teknik penulisan. Biasanya ditaruh dalam subbab ‘Author Guidelines’ yang dilengkapi dengan template. Dari pengalaman, kesesuaian dengan template ini menjadi screening permulaan bagi artikel yang masuk di meja editor.


#5. Penggunaan bahasa Inggris yang bagus dan akal native speaker


Menggunakan Bahasa Inggris untuk penulisan akademik lazimnya menjadi hambatan yang dialami oleh dosen yang sedang menyusun jurnal ilmiah internasional bereputasi.  Untuk menyiasati hal tersebut dosen hendaknya melatih kesanggupan menulis dalam bahasa inggris. Dosen dapat menyempatkan waktu belajar dasar-dasar tata Bahasa Inggris dan banyak membaca artikel jurnal internasional sebagai fasilitas berguru. Dari membaca acuan-contoh artikel di jurnal ilmiah internasional bereputasi, kita mampu mengenali dan mengerti penggunaan kata-kata yang sesuai dengan kebiasaan tutur native speaker.


Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagai dosen telah sebaiknya menjajal untuk menulis jurnal ilmiah internasional bereputasi. Ada banyak faedah yang bisa Anda dapatkan jikalau mampu mempublikasikan jurnal Anda. Selamat menjajal , biar berhasil!


 


(Novia Intan)



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama