Resmi, Malaysia Umumkan Resesi!





Pandemi Covid-19 kembali menyantap korban, kini Malaysia kena getahnya. Negara yang berjuluk Harimau Malaya itu umumkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) berkontraksi untuk kedua kalinya di kuartal II 2020.


Pada data yang dirilis hari ini, Bank Negara Malaysia (BNM) menyebut bahwa ekonomi Malaysia alami kontraksi sampai negatif 17,07 persen bila dibandingkan dengan kala yang sama tahun sebelumnya (year-on-year).


Data tersebut ialah kontraksi ekonomi pertama yang menghinggapi sejak kuartal III-2009. Sementara jika dilihat dari angkanya, menerangkan kontraksi yang terparah sejak kuartal IV-1998. Malaysia kini menyusul AS, Jerman, Perancis, Italia, Korea Selatan, Jepang dan Inggris.


Mengutip dari TradingEconomics, ekonomi Negeri Jiran itu tercatat minus 16,5 persen (QtQ) pada triwulan kedua 2020. Pada kuartal sebelumnya, yakni di kuartal I adalah minus 2 persen.


Seperti yang dikenali, lockdown atau penguncian daerah yang diterapkan Malaysia sebagai cara untuk menghalangi dan memutus rantai penyebaran virus corona yang menyerang, justru menciptakan ekonomi negara itu remuk. Data mengenai konsumsi rumah tangga diketahui ambles sampai meraih 18,5 persen sementara investasi menurun 28,9 persen.


Resmi, Malaysia Umumkan Resesi!

Resmi, Malaysia Umumkan Resesi!


BNM menerangkan, “Kebijakan ini membuahkan pukulan terhadap pasokan dan undangan. Ditambah lagi ada penurunan drastis di sektor pariwisata alasannya adalah penutupan perbatasan dan larangan kunjungan antar-negara. Di sisi pasokan, nyaris seluruh sektor mencatatkan perkembangan negatif”.


Untuk dimengerti, sebelum Malaysia umumkan resesi, beberapa negara lain yang masuk dalam kawasan Asia juga telah alami hal yang serupa lebih dahulu.


Diantaranya adalah Singapura, ekonomi Singa Putih itu secara kuartal ke kuartal (QtQ) berkontraksi 41,2 persen. Sementara untuk tahunan (YoY) ekonomi negara tersebut minus pada angka 12,6 persen.


Sementara untuk Hong Kong, pada data hari Rabu (29/7/2020) yang kemudian, ekonomi Hong Kong kembali alami kontraksi di angka minus 9 persen di kuartal II 2020 secara tahun ke tahun (YoY). Ini yakni kontraksi empat kuartal berturut-turut untuk pusat ekonomi global tersebut.


Filipina juga alami efek tersebut, negara Duterte itu umumkan bahwa alami resesi ekonomi dengan produk domestik brutonya (PDB) alami kontraksi di kuartal II 2020.


Mengenai kontraksi ekonomi yang dialami Malaysia, BNM menuturkan, “Aktivitas ekonomi mulai bergulir kembali seiring reopening pada permulaan Mei. Ekonomi diperkirakan mampu pulih secara sedikit demi sedikit pada semester II. Perkiraan ini berdasarkan atas sejumlah indikator mirip jual beli besar dan eceran, buatan industri, ekspor, dan bikinan listrik”.







Sumber stt.ac.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama