Pertama Di Dunia, El Savador Akui Bitcoin Jadi Alat Pembayaran





El Salvador dikabarkan telah menyepakati duit kripto paling terkenal ialah Bitcoin, selaku alat pembayaran yang sah sehabis Kongres menyepakati ajuan Presiden Nayib Bukele untuk mengadopsi cryptocurrency. Pada Konggres tersebut, lebih banyak didominasi anggota dewan legislatif oke dengan usul sang presiden.


Dalam akun Twitter miliknya, Presiden Nayib Bukele mengatakan, “#BitcoinLaw telah disetujui oleh mayoritas anggotaKongres Salvador. 62 dari 84 suara! Sejarah! #Btc”.


Langkah ini menimbulkan El Salvador sebagai negara pertama di dunia yang secara resmi mengadopsi mata duit digital itu. Bitcoin akan dipakai di negara tersebut bersama dengan dolar AS, mata duit resmi El Salvador.


Bukele sebelumnya menyatakan, El Savador akan bermitra dengan perusahaan keuangan digital Strike untuk membangun infrastruktur yang dibutuhkan guna mendukung penggunaan Bitcoin sebagai mata uang resmi.


Untuk info, Bukele memang menyebabkan mata duit digital selaku salah satu alat kampanye sebelum pemilihan presiden dijalankan pada 2019. Menurutnya, dengan memakai Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, akan mempromosikan inklusi keuangan, pariwisata, inovasi, dan pembangunan ekonomi.


Ia juga menegaskan bahwa penggunaan Bitcoin akan menjadi pilihan bagi individu dan tidak akan menjinjing risiko bagi pengguna, dengan pemerintah menjamin konvertibilitas ke dolar pada ketika transaksi lewat bank pembangunan negara.


El Savador Akui Bitcoin Jadi Alat Pembayaran

El Savador Akui Bitcoin Makara Alat Pembayaran


Sementara itu, beberapa andal menyampaikan bahwa Bitcoin dan duit kripto lainnya dapat dipakai selaku langkah jangka panjang melawan keadaan ekonomi makro. Sedangkan pengamat lainnya khawatir bahwa mata uang kripto itu sangat fluktuatif dan dapat digunakan dalam pembersihan uang dan transaksi terlarang.


Mengutip Reuters, penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah akan dimulai dalam 90 hari, dengan nilai tukar Bitcoin-dolar yang ditetapkan oleh pasar. Bukele menyampaikan, pemerintah dan Bank Sentral saat ini tidak memiliki Bitcoin.


Sementara di ibu kota San Salvador, reaksi beragam muncul, beberapa orang antusiasbahwa mata duit gres mampu meningkatkan kesejahteraan dan pilihan keuangan, dan lainnya justru skeptis.


Pendukung cryptocurrency memuji langkah itu sebagai melegitimasi aset yang muncul, namun dampaknya pada regulasi Bitcoin, perpajakan atau adopsi di negara lain masih mesti dilihat.


Namun, tidak ada tanda-tanda langsung bahwa negara lain akan mengikuti langkah dari El Salvador untuk mengadopsi mata duit kripto paling populer tersebut.







Sumber stt.ac.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama