Pilihan investasi dengan ungkapan obligasi masih menjadi sesuatu yang gila bagi masyarakat di Tanah Air. Pasalnya, banyak orang yang belum paham tentang apa itu obligasi, jenis obligasi juga keuntungan dan kekurangan dari investasi obligasi itu sendiri.
Dalam pengertiannya, obligasi yaitu ungkapan dalam pasar modal untuk menyebut surat pernyataan utang penerbit obligasi kepada pemegang obligasi.
Obligasi atau surat utang ini berisi janji dari pihak yang mempublikasikan untuk mengeluarkan uang imbalan berupa bunga pada kurun tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan terhadap pihak pembeli obligasi tersebut.
Dalam pemahaman sederhananya, obligasi yaitu surat utang jangka menengah atau panjang yang mampu dipindahtangankan.
Jenis-jenis Obligasi:
Dikutip dari aneka macam sumber, investasi jenis obligasi terbagi dalam berbagai jenis. Namun ada 3 jenis obligasi yang biasa diterbitkan, diantaranya adalah:
1. Obligasi Pemerintah
Yakni obligasi dalam bentuk Surat Utang Negara (SBN) yang diterbitkan oleh pemerintah. Untuk berita, pihak pemerintah mempublikasikan obligasi dengan kupon tetap (seri FR- Fixed Rate), obligasi dengan kupon variable (seri VR –Variable Rate) dan obligasi dengan prinsip syariah/Sukuk Negara.
2. Obligasi Korporasi
Adalah obligasi yang berbentuk surat utang yang diterbitkan oleh Korporasi Indonesia. Baik itu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ataupun korporasi lainnya. Tidak berlainan dengan obligasi terbitan dari pemerintah, obligasi korporasi terbagi dalam 3 kategori, yakni: obligasi dengan kupon tetap, obligasi dengan kupon variabel dan obligasi dengan prinsip syariah. Ada Obligasi Korporasi yang sudah diperingkat atau ada yang tidak diperingkat.
3. Obligasi Ritel
Yaitu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah dan dijual kepada individu atau perseorangan lewat biro penjual yang ditunjuk oleh pemerintah. Biasanya ada beberapa jenis ialah ORI atau Sukuk Ritel.
Obligasi: Pengertian, Jenis, Keuntungan dan Kelemahannya
Keuntungan Obligasi:
1. Memperoleh kupon secara terjadwal
2. Mendapat capital gain ketika menjual obligasi terhadap penanam modal biasa di pasar sekunder
3. Pasti dibayarkan kembali dengan komplemen return (kupon)
4. Keuntungan kupon obligasi lebih tinggi ketimbang bunga deposito
5. Dapat dijadikan sebagai jaminan atau agunan
Kelemahan Obligasi:
1. Penerbit obligasi berisiko gagal bayar dan konsekuensinya penanam modal tidak hanya tidak menemukan untung, namun bisa tidak mendapatkan kembali seluruh pokok utang.
2. Rentan terhadap pergantian suku bunga, ekonomi, dan keadaan politik yang tidak stabil.
3. Menjual obligasi sebelum jatuh tempo di Pasar Sekunder mengakibatkan kerugian bagi penanam modal
Dalam penjabarannya, investasi diartikan sebagai penanaman duit yang dilakukan dengan cara menempatkan sejumlah dana di instrumen keuangan dalam rentang waktu tertentu untuk memperoleh keuntungan berbentukpertambahan nilai di kurun depan.
Namun terdapat satu hal penting yakni yang perlu diamati dalam berinvestasi, adalah memahami instrumen investasi yang hendak diseleksi sebelum mengeluarkan dana untuk untuk investasi.
Sumber stt.ac.id