Microsoft Secepatnya Catatkan Kapitalisasi Pasar Usd2 Triliun

NESABAMEDIA.COMMicrosoft akan secepatnya menjadi perusahaan asal Amerika Serikat kedua yang mampu mencapai kapitalisasi pasar sebesar USD2 triliun. Harga saham Microsoft naik sebesar 1 persen pada penutupan pasar kemarin, yang mengakibatkan kapitalisasi pasarnya menembus rekor tertinggi perusahaan adalah sebesar USD1,9 triliun. Jika sahamnya mengalami kenaikan lagi sebesar 5 persen, maka Microsoft akan bergabung dengan Apple dalam klub eksklusif perusahaan dengan kapitalisasi pasar USD2 triliun.


Microsoft mendekati tonggak sejarah berkat kinerja sahamnya baru-gres ini. Sahamnya mengalami kenaikan sekitar 17 persen untuk tahun 2021 ini, sehabis melambung sebesar 60 persen pada tahun 2020. Terlebih, mereka sudah mengalami lonjakan harga saham lebih dari lima kali lipat sejak Satya Nadella mengambil alih Steve Ballmer sebagai CEO perusahaan di tahun 2014 silam. 


Terlepas dari keuntungan yang ditemukan Microsoft, mereka tidak memperlihatkan ancaman nyata untuk mengambil alih posisi Apple selaku perusahaan publik Amerika yang memiliki nilai kapitalisasi pasar tertinggi sekarang ini. Pada penutupan jual beli saham kemarin, nilai kapitalisasi pasar pembuat iPhone itu mencapai angka USD2,2 triliun. Tertinggi terjadi pada bulan Januari kemudian yang sempat menjamah angka USD2,4 triliun.


Amazon dan juga Alphabet yang menjadi perusahaan induk Google, masing-masing tercatat memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD1,7 triliun dan USD1,5 triliun juga dilaporkan sedang dalam proses untuk menjadi perusahaan bernilai USD2 triliun selanjutnya. 


Microsoft yang diresmikan oleh Bill Gates dan Paul Allen pada tahun 1975 telah menjadi salah satu perusahaan paling kuat di dunia. Produk khususnya meliputi metode operasi Windows, serangkaian perangkat lunak Office, layanan komputasi cloud Azure, tablet Surface, dan game konsol Xbox. Mereka juga sudah tercatat pernah melaksanakan akuisisi miliar dolar termasuk di antaranya Skype, LinkedIn, dan Mojang rumah produksi Minecraft selama satu dekade terakhir. 


Pada final bulan Januari kemudian, Microsoft melaporkan kinerja kuartalan yang meledak, sehabis mendapatkan laba dari adanya kebijakan work from home. Pendapatan mereka melambung sebanyak 17 persen secara tahunan menjadi USD43,1 miliar. Ini sudah mengalahkan asumsi analis yang sebelumnya cuma berkisar di sekitar USD3 miliar. 



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama