Membangun Produktivitas Dosen Dalam Menulis

Menjadi dosen itu tidak selamannya gampang. Ada banyak hambatan, salah satunnya kendala untuk mampu prodouktif menulis buku.


Dosen di Perguruan Tinggi mempunyai peran dan tanggungjawab besar. Diantarannya menjaga produktivitas dosen dalam menulis buku. bagi dosen yang mempunyai ketrampilan dan passion menulis, justru makin menantang.


Produktivitas dosen dalam menulis buku bimbing ternyata juga mampu meningkatkan Perguruan Tinggi. Tidak cuma itu, juga dapat digunakan pula untuk pengesahan dan kenaikan jabatan. Sayangnya, banyak dosen yang masih mengalami kesusahan membangun kesadaran diri untuk mempertahankan produktivitas menulis.


Dalam ulasan kali ini akan mengulas upaya membangun produktivitas dosen dalam menulis buku. Apa saja tipsnya? Berikut ulasannya.


Membangun Motivasi


Kunci utama membangun produktivitas dosen dalam menulis buku adalah kepandaian dalam mengendalikan motivasi. Setiap orang memiliki dua bentuk motivasi, ialah motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi Intrinsik ialah motivasi yang dibangun oleh kesadaran diri sendiri.


Kebalikan dari motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik dibangun karena dipengaruh oleh aspek lain. Dari kedua bentuk motivasi tersebut, motivasi intrinsik yang bertahan lebih lama. Sedangkan motivasi ekstrinsik sifatnya mudah terpengaruh dan mudah berubah-ubah.


Begitupun dengan menulis buku untuk para dosen. Agar motivasi tetap tersadar dan bisa konsisten, perlu menciptakan motivasi intrinsik. Tipe dosen yang mempunyai motivasi intrinsik menjadikan hambatan dan keterbatasan justru menjadi tantangan.


Efikasi Diri


Manusia sebagai mahluk yang unik. Tidak cuma unik, insan juga memiliki efikasi diri yang bermacam-macam. Efikasi diri yakni rasa percaya diri untuk menyelesaikan tugas. Rasa efikasi diri inilah yang dibutuhkan oleh dosen dalam membangun produktivitas dosen dalam menulis buku.


Ciri-ciri orang yang mempunyai efikasi diri yang bagus ialah, mempunyai sosok modeling untuk banyak orang, mempunyai kesanggupan dan penguasaan diri yang baik. Dari sisi pembentukannya, intinya efikasi diri juga dipengaruhi oleh persuasi sosial, dan lingkungan.


Banyak efek yang mau membentuk efikasi diri seseorang. Dampaknya, akan meningkatkan kemampuan berfikir dan memberi sudut pandang yang berlawanan. Sudut pandang inilah yang mau menolong dan mensugesti seorang Dosen dalam mengkaji goresan pena.


Ketika seorang dosen memiliki kajian, anutan kritis maka dosen akan lebih mudah menuangkan dalam bentuk goresan pena atau semacamnya. Secara tidak eksklusif nantinya akan mensugesti produktivitas dosen dalam menulis buku.


Manajemen Waktu


Beban kerja dan tuntutan seorang dosen terbilang padat. Mulai dari mengajar, pengabdian penduduk dan melakukan penlitian ternyata menjadi hambatan bagi mereka. Sebagian besar mengalami kesulitan dalam membagi waktu, jadi banyak yang memaklumi kalau produktivitas dosen dalam menulis buku pun terbatas.


Solusinya cuma satu, yakni kembali memanajemen waktu. Di Negara maju memiliki etos kerja dan teladan pikir yang berlawanan. Di Negara maju tidak menjadi keterbatasan dan ketidakmampuan selaku alasan. Menariknya, mereka tidak gampang menyalahkan siapapun, sekalipun itu susah.


Berbeda dengan Negara meningkat , mereka condong mencari kambing hitam untuk menyalahkan. Sebagai Negara berkembang, kita juga perlu mengurangi menyalahkan siapapun. Lebih fokus untuk membangun mutu dan memperbaiki mutu diri. Salah satunya dengan memanajemen waktu.


Mengasah Skill


Agar produktivitas dosen dalam menulis konsisten, cukup dengan mengasah skill. Skill dalam hal ini adalah ketrampilan dalam menulis. Ada yang bilang bahwa menulis itu bakat, padahal itu ketrampilan. Sekali lagi, ketrampilan itu dapat dilatih. Dengan kata lain, siapapun bantu-membantu mampu menulis dengan mencar ilmu.


Modal mendasar menulis buku bagi seorang dosen sesungguhnya cukup dengan ide atau pemikiran . Anda mampu menulis dan mengembangkannya. Keluhan yang sering muncul adalah, bagaimana cara mencari ilham/gagasan, jawabannya pun sederhana. Cukup bermodal kritis menyaksikan kesempatan dan kaya sudut pandang.


Buang Faktor Kendala


Seperti yang telah di paparkan sebelumnya, salah satu penyebab utama produktivitas dosen dalam menulis buku menurun disebabkan banyak faktor. Salah satunya dipengaruhi sebab kurang memiliki motivasi, dosen tidak memiliki ketrampilan menulis dan mampu juga alasannya aspek insentif yang masih sedikit.


Sayangnya tidak semua aspek Kendala dapat dibuang sendiri. Khususnya terkait dengan faktor kendala yang melibatkan faktor lain. Jika berkaitan dengan pihak lain, Anda mampu menciptakan penawaran atau mencari peluang di luar.


Itulah lima kiat menjaga produktivitas dosen dalam menulis buku. Semoga ulasan ini berfaedah dan melahirkan banyak karya bermanfaat. (Elisa)


Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak ihwal menulis buku anda dapat menyaksikan Artikel-artikel berikut:



  1. Kebutuhan Menulis Buku Bagi Para Pustakawan

  2. Pedoman dan Model Acuan Teknik Menulis Buku Teks yang Berkualitas

  3. Teknik Menulis Buku Ajar dengan Gaya Ilmiah Populer

  4. Teknik Menulis Buku Panduan yang Baik


Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tetapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama