Melawan Tiga Penyakit

Salah satu cara gampang yang mampu dilakukan sebelum menulis buku yaitu membangun dan mengorganisir ilham dengan membuat peta asumsi (mind map). Pembuatan peta piki selaku langkah awal menulis buku bermaksud agar goresan pena lebih terarah dan tetap konsisten sesuai dengan sub tema yang sudah diputuskan.


Selain itu, dengan membuat peta pikir  juga menawarkan citra besar dari keseluruhan isi buku yang hendak dibahas bagian demi bab.  Dengan demikian, kita akan mengenali citra keseluruhan susunan buku.


Sebagaimana diuraikan oleh Wibowo (2016:108), topik dalam menulis buku mampu pula dirumuskan lewat versi Mind Map. Hal ini mampu dilakukan dengan memetakan pokok asumsi dari topik utama ke topik-topik bawahan ditambah dengan sub-subnya melaui sebuah pelukisan grafis. Lebih lanjut, sesudah topik dirumuskan dapat dikembangkan menjadi alinea yang memunculkan pandangan baru pokok pikiran. Dengan kata lain, pembuatan mind map dalam menulis buku akan menjamin penyusunan ilham tetap logis dan terorganisir sesuai dengan wangsit utama. Untuk itu, perkembangan teknologi juga menyediakan pilihan aplikasi untuk membuat mind map, sehingga tidak perlu kahawatir kesulitan dalam membuatnya. Adapun beberapa opsi aplikasi untuk menciptakan peta pikir adalah selaku berikut:


MindMapple


mindmapple


Aplikasi ini dapat menjadi salah satu opsi untuk merangkum wangsit-pandangan baru yang muncul dalam menulis buku. Untuk menerimanya mampu dilakukan dengan mendownload terlebih dahulu dari http://www.mindmaple.com/Downloads/Windows/. Pada laman tersebut terdapat dua versi, yaitu MinMapple Lite yang dapat diunduh secara gratis, sementara untuk MindMapple Pro merupakan aplikasi yang berbayar. Kita mampu menggunakan aplikasi ini dengan memilih map template dimana sudah terdapat teladan topik utama dan sub-topik, kita hanya tinggal mengisikan topik utama ditenga-tengah (central topik) pada kotak yang ada sesuai dengan ide yang akan kita bangun. Berbeda dengan pilihan map theme yang memperlihatkan kebebasan dalam menyusun pola topik utama, sub-topik, dan floating topik seperti yang dikehendaki. Meskipun MindMaple model Lite ini tidak berbayar, namun karenanya telah mampu disimpan dalam bentuk Ms Word, Excel, PowerPoint dan bentuk JPEG. Sedikit berlawanan dengan versi berbayar MindMaple Pro yang telah mampu disimpan dalam bentuk PDF.


FreeMind


freemind


Aplikasi ini merupakan aplikasi untuk membuat mind map yang berbasis opensource. Untuk menggunakannya kita mampu mendapatkan secara gratis dengan mendownload pada laman http://freemind.sourceforge.net/wiki/index.php/Main_Page. Apabila aplikasi sudah diinstal maka dapat mulai memakai dengan klik icon FreeMind pada desktop, atau dengan membukanya dari start menu program dengan klik Strart> Programs> FreeMind> FreeMind, maka akan terbuka tampilan permulaan FreeMind. Apabila belum pernah menggunakan Freemind sebelumnya, maka penampilan permulaan yaitu berupa performa kosong, sehingga harus klik File, lalu pilih New. Setelah itu, simpan mind map baru dari hidangan kafetaria dengan klik File, kemudian Save. Tentukan folder dan nama file dan klik Save (https://iwanbinanto.files.wordpress.com/2007/11/using_freemind.pdf). Lebih lanjut, dalam pemikiran penggunaan FreeMind, diterangkan bahwa FreeMind dirancang untuk mengurangi jumlah mouse click. Kita tidak perlu mem-fokuskan ke suatu node dengan meng-clik-nya-namun cuma dengan menggerakkan mouse ke atas node tersebut, dan warna background dari node menjadi debu-bubuk, dan saat itu kita mampu mulai. Sehingga untuk menyertakan sub-topik kita hanya cukup menggerakkan mouse pada node yang ada dan tunggu warnanya menjadi debu-debu. Untuk membatalkan penulisan sebelumnya dengan menekan Ctrl – Z.


Coggle


coggle


Coggle merupakan aplikasi untuk membuat mind map yang mampu diperoleh secara gratis dan berbayar. Tidak perlu mendownload atau instal terlebih dulu untuk mempergunakan aplikasi ini, cukup dengan melaksanakan login dengan akun email kita dapat menggunakannya. Penggunaan aplikasi ini sungguh mudah, dimana sehabis aplikasi terbuka kita dapat mulai membuat mind map dengan menuliskan topik utama pada kotak yang ada, sesudah itu kita mampu memperbesar sub-topik dengan klik pada tanda (+) yang terdapat pada kotak atau cabang.  Selain itu, pada aplikasi ini juga memungkinkan untuk menyertakan gambar dan link website lewat fungsi drag – and – drop. Mind map juga mampu kita geser untuk diadaptasi dengan posis yang sempurna dan  dikelola pewarnaannya sehingga lebih mempesona. Hasil dari peta pikir dalam Coggle sudah dapat disimpan dalam bentuk PDF dan gambar. Untuk dapat menanfaatkan aplikasi ini dapat mendatangi laman https://coggle.it/. Selain ketiga pilihan aplikasi tersebut, masih terdapat beberapa aplikasi untuk membuat mind map seperti XMind, Mindmup, Edraw MindMap, dan masih banyak yang lain.


 


Terlepas dari pengorganisasian ide melalui peta pikir, hal terpenting dalam menulis buku ialah adanya motivasi yang besar lengan berkuasa untuk menyelsaikannya. Sehingga setelah menyusun peta pikir, maka hal selanjutnya yang harus dikerjakan yaitu mulai menulis sesuai dengan ilham yang dibangun satu persatu. Hal ini kadang kala menjadi tantangan dalam menulis draft buku. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Zainudin (2015:77) tantangan terberat menulis, kita mirip menenun benang yang hebat banyak untuk membuatnya selaku kain. Jangan dipikirkan beratnya, cukup fokus menulis setiap hari maka akan terasa ringan. Selamat menulis!!


 


 


Referensi:



[Ulin Nafiah]



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama