Lebih Dalam Mengenal Teknologi Extended Reality Xr, Penggunaan Dan Tantangannya

NESABAMEDIA.COMKita sedang hidup di era digital di mana dunia virtual dan realita saling bertemu. Pengalaman mengagumkan yang lazimnya ada di film-film fiksi sekarang sudah menjadi kenyataan berkat adanya teknologi Extended Reality (XR). Bayangkan bagaimana rasanya tinggal di dunia futuristik di mana pengalaman virtual menjadi bab dari kehidupan kita sehari-hari. 


Extended Reality (XR) sendiri merujuk pada penggunaan teknologi menakjubkan yang memperluas realitas dan menggabungkan dunia konkret dengan virtual. Dengan kata lain, XR bermakna suatu perumpamaan biasa yang menggabungkan Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR) dan Mixed Reality (MR). 


Virtual Reality memungkinkan seseorang untuk berinteraksi dengan suatu lingkungan tiga dimensi menggunakan perangkat elektro seperti Headset VR, pengontrol dan sarung tangan. Salah satu contohnya ialah perangkat Oculus Quest, yang sekarang menjadi perangkat VR paling laris di pasaran.


Augmented Reality di segi lain menjelaskan perihal sebuah teknologi yang bisa melakukan interaksi antara pengalaman virtual dengan dunia nyata. Ini memajukan lingkungan dunia nyata dengan gambar, animasi ataupun teks. Biasanya bisa diwujudkan dengan memakai perangkat yang memiliki aplikasi AR mirip tablet, smartphone maupun kacamata terpelajar. Contohnya adalah seperti yang ada di filter Instagram atau Snapchat.


Sementara itu Mixed Reality yaitu suatu campuran dari VR dan AR. Tujuannya untuk mengisi ruang kosong antara lingkungan virtual dan augmented. MR menggabungkan dunia digital dan dunia faktual ke dalam suatu lingkungan tersendiri, sehingga VR dan AR bisa saling berinteraksi satu sama lain secara realtime. Contohnya ada pada headset MR mirip Microsoft HoloLens. 


Pasar XR sendiri sudah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, beberapa di antara sektor industri yang sudah mempergunakan teknologi ini mirip Retail dan Pemasaran, di mana calon konsumen bisa mencoba sebuah produk dengan nyaman dari rumah mereka secara virtual, mirip yang dijalankan oleh IKEA


Kemudian di sektor Pendidikan dan Pelatihan, di mana orang-orang bisa berguru secara kondusif di dalam lingkungan virtual tanpa memiliki resiko fisik. Biasanya ini digunakan oleh petugas medis, pemadam kebakaran atau bahkan pilot yang ingin mensimulasikan suatu skenario dengan resiko sekurang-kurangnyadan ongkos yang lebih hemat biaya. 


Sektor Hiburan pun tidak ketinggalan dalam mempergunakan teknologi XR ini, terutama dalam industri gaming. XR akan mengakibatkan game menjadi begitu terlihat konkret dengan pengalaman yang belum pernah ditemukan sebelumnya. XR juga sangat mendukung untuk memajukan event-event hiburan mirip konser musik live. 


Meski demikian, senantiasa ada kelemahan dalam suatu teknologi, tidak terkecuali pada teknologi XR. Seperti teknologi lainnya, XR juga melakukan pengumpulan dan memproses data pengguna, seperti isu eksklusif, kegiatan bahkan emosi yang diungkap. Hal ini pastinya bisa menawarkan potensi serius apabila data tersebut bocor atau diretas oleh pihak tidak bertanggung-jawab. Ini menjadi tantangan utama dari para pengembang teknologi XR.


Selain itu masalah biaya untuk penggunaan teknologi XR cukup tinggi, tidak banyak perusahaan yang mampu berinvestasi pada teknologi XR, khususnya dalam menyediakan perlengkapan yang dibutuhkan.  



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama