Kuasai 7 Keuntungan Mempublikasikan Buku Secara Self Publishing

Apakah Anda seorang penulis pemula? Dan sungguh mendambakan sekali buku perdana diterbitkan di penerbit mayor? Ternyata mempublikasikan buku di penerbit mayor tidak senantiasa indah seperti yang dibayangkan.


Kenyatannya, mempublikasikan di penerbit mayor betul-betul hasil tulisan Anda bermutu. Tidak sekedar bermutu, namun juga mesti berlainan dari jenis buku yang pernah diterbitkan. Penulis pemula yang bisa eksklusif diterbitkan di penerbit mayor pun bisa dikatakan butuh perjuangan dan pengorbanan besar.


Bagi penulis pemula, buku ditolak oleh penenerbit mayor bukan bermakna buku Anda tidak layak. Kaprikornus Anda tidak perlu sedih. Anda tetap mampu menerbitkan secara self publishing atau print on demand. Apalagi menerbitkan buku secara print on Demand juga tidak rugi-rugi amat. Meskipun diterbitkan secara mandiri, bukan berarti buku yang diterbitkan tidak menguntungkan. Anda tetap memiliki banyak laba, dibandingkan diterbitkan secara mayor.


Penasaran laba apa yang tidak diperoleh dikala mempublikasikan buku secara mayor? Berikut adalah beberapa laba yang bekerjsama sungguh berpeluang bagi penulis.


Sebagai Passive Income


Keuntungan menerbitkan secara self publishing memiliki passive income. Kaprikornus penulis mampu memasarkan buku tanpa batas waktu, sesuai impian penulis. Dimana tidak semua penulis mampu melakukan hal semacam ini. Karena penulis yang diterbitkan oleh penulis buku mayor, mempunyai batas waktu penjualan buku. Dari sisi penyebaran pasar, Anda bisa menjual lebih luas. Misal memasarkan di marketplace atau berinisiatif menitipkan ke toko buku terdekat.


cara menerbitkan buku sendiri penerbit deepublish


Penulis memiliki kontrol secara penuh atas naskah yang telah dicetak. Kendali penulis tidak sekedar pada penjualan buku saja. tetapi termasuk pengurusan judul, sampul, interior sampai harga buku di pasaran. Dengan kata lain, penulis dapat menjual dengan harga lebih tinggi, dan semua laba bisa masuk ke kantong Anda.


Ketika buku Anda laris keras, maka ketakutan karena tidak mampu mencetak ulang pun akan hilang. alasannya dari hasil penjualan buku, Anda bisa kembali melakukan cetak ulang buku Anda untuk dijual lagi. Anda pun juga akan terus mendapatkan keuntungan dari hasil pemasaran, selama buku Anda laku banyak di beli.


Memangkas Birokrasi Penerbitan


Ada banyak birokrasi ketika mempublikasikan buku di mayor. Makara cukup dengan mempublikasikan buku secara self publishing, Anda telah lebih mengurangi biaya birokrasi penerbitan. Apa saja bentuk birokrasi penerbitan buku? Mulai dari waktu seleksi, proses editing, pemasaran buku yang memakai distributor dan masih banyak lagi.


Dengan kata lain, ada banyak proses dan step yang harus dijalankan. Memang begitulah prosedurnya. Berbeda saat menerbitkan buku secara self publishing. Naskah yang telah Anda miliki, mampu langsung diproses tanpa harus menanti berbulan-bulan, dan secepatnya masuk ke mesin cetak untuk dicetak.


Biaya Penerbitan Lebih Rendah


Apakah Anda salah satu kandidat penulis yang juga ketakutan dengan biaya cetak yang terlalu tinggi? Ternyata biaya cetak buku tidaklah mahal. Cocok dengan ukuran kantong. Lantas berapa persisnya? Setiap penerbit mempunyai persyaratan harga berlawanan-beda pastinya.


Masih takut mempublikasikan secara self publishing? Tenang, Anda bisa mempublikasikan buku cuma beberapa eksemplar saja. Tergantung kesanggupan dan seruan pasar saja. karena ongkos yang terjangkau, dan proses cepat inilah yang dijadikan penulis pemula untuk membranding debut karya pertama. Bagaimanapun juga, kita juga perlu memperkenalkan diri terhadap pembaca dong. Seperti pepatah, tak kenal maka tak sayang.


Tidak Mengenal Return Buku


Pernah mendengar buku return? Kaprikornus di penerbit mayor, dikala periode perjanjian buku dengan penulis akhir, tetapi buku tersebut ternyata tidak laku. Maka buku tersebut akan direturn. Kaprikornus buku-buku yang disebarkan di toko buku ditarik dan dikembalikan ke penerbit asal. Buku-buku yang tidak laku atau buku yang dikembalikan dari pemasaran ke penerbit inilah yang disebut dengan buku return.


Nah, mempublikasikan buku secara self publishing tidak mengenal istilah semacam ini. Kelebihan self publishing yakni, cukup mencetak ulang setiap kali ada pesanan. Anda pun juga tidak perlu sakit kepala-sakit kepala mempertimbangkan buku return, yang tentu saja akan memakan daerah.


Keuntungan mempublikasikan buku secara self publishing, Anda tidak menyumbang sampah kertas. Kenapa? Karena banyak perkara bahwa buku yang direturn ada banyak. Kemudian buku-buku tersebut hasilnya tertimbun, tidak jarang menjadi tumpukan. Demi mengurai tumpukan buku, akhirnya buku tersebut dijual kembali dengan harga yang lebih murah.


Dengan kata lain, menerbitkan secara self publishing, Anda telah menolong meminimalkan buatan kertas. Anda telah ikut serta mengefisiensikan lingkungan. Mengingat kertas dibuat dari bubuk pohon, dimana pohon kian hari makin menyusut. Akibatnya mensugesti alam.


Segi Teknis Pengelolaan Naskah Terkontrol


Seperti yang disinggung sebelumnya, bahwa penulis mempunyai kendali penuh dikala mempublikasikan buku secara self publishing. Jadi penulis lebih mampu mengontrol proses secara teknis. Mulai dari teknis terkait layout, rancangan, editing. Jadi Anda bisa melayout dan merancang atau editing sendiri, sesuai dengan selera dan impian Anda.


 


Di tahap ini, setidaknya Anda pun tidak dipusingkan dengan birokrasi yang bertele-tele sebab rancangan tidak cocok selera. Pertanyaan selanjutnya, bagaimana bila penulis tidak memiliki ketrampilan merancang sendiri? Tenang, biasannya penerbit yang menyediakan jasa self publishing juga menawarkan jasa desain, cuma saja nanti penulis akan dikenakan ongkos suplemen. Namun di Penerbit Deepublish, Anda mampu di desainkan secara gratis.


Direct Connection


Jadi keuntungan mempublikasikan secara self publisher menjalin kedekatan dan hubungan pribadi dengan pembaca. Tentu ini asset atau investasi yang tidak tampak. Bisa dikatakan ini upaya membangun hubungan dengan pembaca. Ketika relasi terjalin bersahabat dan dekat, dikala Anda ingin menulis buku yang kedua, Anda pun sudah mempunyai massa.


Bagaimanapun juga, kala atau pembaca yakni pembuka rejeki. Dengan direct connection secara psikologis juga akan membangun rasa percaya diri Anda selaku penulis. Bahwa karya Anda pun juga bermanfaat dan mampu dirasakan. Bahkan, mendorong Anda untuk menulis buku berikutnya. Wajar saja jika menerbitkan secara self publishing justru menjadi peluang bagi penulis pemula membranding diri.


Jangkauan Penjualan Buku Lebih Luas


Salah satu kelebihan lain menerbitkan buku secara sefl publishing yakni mempunyai jangkauan penjualan buku lebih luas. Ketika mempublikasikan di penerbit mayor, kita akan menemukan MOU atau surat perjanjian. Dimana surat perjanjian hanya memasarkan buku di Indonesia.


Sedangkan dikala kita menulis secara self publishing dan kita mampu berinisiatif memasarkan di market place yang mampu diakses oleh Negara lain, maka buku Anda pun go Internasional. Adapun marketplace yang mampu diakses oleh banyak Negara. Diantarannya ada Amazon, Apple, Barnes dan Noble.


keuntungan menulis buku penerbit deepublish


Itulah keuntungan menerbitkan buku secara self publishing. Anda masih ragu? Dengan paparan diatas, Anda sudah tahu apa keuntungan mempublikasikan buku secara self publishing. Semoga dengan ulasan ini semakin memberi kemantapan dan pencerahan wacana dunia self publishing.




Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda mampu eksklusif Kirim Naskah dengan mengikuti mekanisme berikut ini: KIRIM NASKAH


Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak wacana menciptakan buku, Anda dapat melihat postingan-artikel kami berikut:



Jika Anda memiliki BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!


Kontributor: Novia Intan



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama