Novel menjadi salah satu jenis buku yang mempunyai banyak peminat. Ya, karena novel ialah salah satu jenis buku yang paling digemari semua kelompok usia. Ini terbukti dengan adanya beragam jenis genre yang ditentukan oleh pembagian terstruktur mengenai umur. Ada novel anak-anak, akil balig cukup akal (teen-lit n chick-lit), dan sampaumur atau lazim. Juga kita mampu check ketenaran novel ini dengan melihat daftar buku best-seller di toko buku, dimana pada umumnya daftar tersebut dipenuhi oleh bermacam-macam jenis novel.
Novel memiliki karakteristik sendiri. Novel memang condong menceritakan dongeng/kisah fiktif dan ialah suatu karya sastra berbentuk prosa naratif yang panjang, dimana di dalamnya terdapat rangkaian dongeng perihal kehidupan seorang tokoh dan orang-orang di sekitarnya dengan menonjolkan sifat dan sopan santun dari setiap tokoh dalam novel tersebut.
Ada juga yang menyampaikan bahwa pemahaman novel yakni sebuah karangan berupa prosa yang di dalamnya terdapat komponen intrinsik dan unsur ekstrinsik. Tidak mirip cerpen (cerita pendek), isi kisah suatu novel jauh lebih panjang dan kompleks, serta terdapat pesan tersembunyi yang ingin disampaikan kepada pembacanya.
Novel mempunyai ciri yang berlainan dari jenis buku yang lain. Pada biasanya novel terdiri dari sedikitnya 100 halaman atau jumlah katanya lebih dari 35.000 kata. Kemudian novel ditulis dengan sebuah narasi dan deskripsi untuk menggambarkan suasana kejadian di dalamnya. Novel juga mempunyai alur kisah yang cukup kopleks dan terdapat lebih dari sattu impresi efek dan emosi. Rata-rata pada umumnya orang membutuhkan waktu setidaknya 120 menit untuk selesai membaca novel. Cerita pada sebuah novel pun bisa sungguh panjang dengan banyak kalimat yang diulang-ulang.
Untuk menciptakan sebuah novel yang menarik dan digemari oleh pembaca, kita perlu mengamati beberapa hal yang berkaitan dengan isi novel. Selain judul yang menawan, isi kisah juga ialah tolak ukur novel dibilang bagus atau tidak. Supaya novel yang kita buat menarik bagi pembaca berikut ini tips yang mampu terapkan dikala menciptakan novel fiksi.
Branding Diri Anda
Salah satu faktor novel yang bisa menarik perhatian yaitu penulisnya. Pembaca selalu memperhatikan penulis yang telah menciptakan buku. Pernyataan ini tidak ada keterkaitannya dengan mutu. Bisa saja penulis mula hasilnya lebih cantik dibandingkan dengan Penulis tenar. Tetapi pastinya orang yang telah pernah menghasilkan buku lebih dipercaya bisa menulis dibandingkan dengan orang yang belum memiliki karya sama sekali. Oleh alasannya adalah itu, nama baik sungguh perlu untuk seorang penulis. Jaman sekarang penulis sudah tidak bisa seperti Freddy S. Hanya diam di belakang layar tetapi bukunya banyak dicari orang. Sekarang penulis jumlahnya banyak. Tidak hanya buku yang dijual tetapi juga mesti mampu “jual diri”. Lihatlah di kala kini. Ada penulis yang menulis bukan sebab ingin memasarkan buku atau inspirasi kreatif-nya tetapi alasannya adalah dirinya sendiri mempunyai nilai jual.
Untuk mengangkat nama, Anda bisa memakai media sosial yang telah banyak tersedia. Tidak sedikit penulis yang telah melakukan hal tersebut. Anda mampu memanfaatkan instagram, twitter, blog, hingga watpadd. Beberapa aplikasi bisa menjadi langkah awal Anda dalam menuliskan karya. Misalnya Anda ingin melihat respon tulisan Anda terhadap masyarakat luas sebelum masuk ke penerbit, Anda bisa membuat di wattpad.
Wattpad memperlihatkan serialisasi, kalau dijalankan dengan benar, mampu menawan para pembaca setia, dan Wattpad sungguh sadar akan hal ini. Kita harus merilis konten bab demi bab yang pada gilirannya mendorong pembaca untuk terus membaca buku kita. Pembaca setia dapat mendaftarkan diri sebagai “fan” dan dengan demikian, akan menerima keteranganemail setiap kali penulis favorit mereka mem-posting sesuatu yang baru.Tingkat keterlibatan ini yakni hal yang sungguh penting alasannya adalah penggemar yang berdedikasi akan lebih cenderung mengikuti tulisan kita di luar Wattpad.
Cerita Harus Dramatis dan Emosional
Selain diri segi penulis, alur dongeng yang mempesona juga menjadi daya pikat suatu novel. Kita perlu mencari ilham sebanyak mungkin untuk membuatkan suatu kisah. Mulai dari tokoh, alur, hingga angle yang diambil. Novel yang menawan adalah mempunyai cerita yang tidak biasa.
Cerita yang biasa-lazimtelah lazim dijalani orang di dunia positif. Pada novel, mereka ingin kisah-kisah yang tidak biasa. Puaskan mereka oleh sebab fakta ini sebab novel bukan suatu berita yang ada di koran. Koran memiliki tujuan memberitahu, sementara kisah fiksi bertujuan menciptakan pembaca merasa dan masuk dalam cerita yang Anda buat. Jangan lupa memberi hal-hal dramatis dan sungguh emosional. Ingat satu hal: Manusia itu makhluk emosi, tak duduk perkara seberapa cendekia mereka.
Ingat di dalam novel dilarang ada ‘pemati imajinasi’ pembaca, dalam segala bentuknya. Pemati khayalan ini mampu berupa akal yang tidak logika, pengetikan yang belepetan, bahasa yang ‘kotor’, penuangan yang bertele-tele, dan seterusnya hal-hal yang dinilai ‘enggak banget’ oleh pembaca. Kedua, sedapat mungkin ada pemicu imajinasi. Salah satu pemicu khayalan yang penting yakni adanya komponen dramatis yang kuat.
Sebagai penulis novel, Anda perlu membangunan pertentangan yang sempurna dalam sebuah kisah selaku bagian dramatis. Dramatis bukan memiliki arti bahwa suatu kisah itu mesti merupakan melo-drama seperti sinetron, ya. Unsur dramatis bisa dengan bermacam-macam macam cara. Bisa dramatis lucunya. Dramatis mengharukannya. Dramatis ironi kehidupan yang ditimbulkannya. Dramatis kegembiraannya. Dramatis kejadiannya, dramatis dalam bentuk lainnya.
Mirip Kejadian Nyata
Fakta lain yang menciptakan novel bisa lebih gampang diterima oleh pembaca yakni kesesuaian terhadap kedaan positif. Memang ada banyak novel fantasi yang seringkali tidak mampu dinalar, tetapi faktanya meski genre fantasi lazimnya penulis tetap menunjukkan unsur-unsur peristiwa konkret. Kenapa? Karena orang lebih bisa diarahkan pada sesuatu yang berhubungan dengan mereka.
Misalnya Anda ingin menulis tema percintaan, kisah tentang mantan akan lebih mampu dicerna oleh orang yang pernah punya pacar atau patah hati. Alasannya sederhana, alasannya adalah mereka menempatkan diri mereka pada kisah tersebut. Jika ada penulis yang peka kepada peristiwa paling besar pada genre-nya (contohnya penulis teenlit peka terhadap dunia dewasa), maka ceritanya tersebut lebih mudah menciptakan pembaca memasukkan eksklusif mereka ke cerita fiksi. Dengan demikian pembaca lebih mudah menerima dongeng.
Buatlah Sederhana
Seberapa novel dapat dipahami dengan gampang, Anda bisa melaksanakan sebuah percobaan. Caranya dengan membaca sebuah novel secepat mungkin. Ukur waktu Anda saat membaca. Seberapa cepat waktu Anda membaca dan mengetahui isi novel tersebut. Tidak banyak orang yang membaca novel dengan kecepatan tinggi. Kesederhanaan akan menolong mereka menyerap cerita dengan segera.
Untuk membangun bagian kesederhaan dalam novel gunakan bahasa sesuai dengan target pembaca. Cerita anak-anak akan berkosa kata dan ber-plot lebih sederhana dari dongeng dewasa. Waktu Aku sama Mika karya Indi dan Totto-chan Gadis Kecil di Jendela karya Tetsuko Kuronayagi yaitu contoh kisah dengan bahasa dan plot sederhana namun tetap menawan. Jika dongeng sampaumur yang Anda sasar, novel-novel karya Dee Lestari atau Tere Liye bisa menjadi tumpuan.
Buatlah Cerita yang Mewakili Pembaca dalam Cerita Tersebut
Kesuksesan sebuah novel mampu dilihat juga dari bagaimana pembaca merespon novel Anda. Jika ada pembaca yang berkata, “Novel ini gue banget.” Maka kisah tersebut mempunyai peluang merebut hati pembaca. Cerita sering dijadikan fantasi bagi orang-orang yang tak sanggup menghadapi sesuatu namun di cerita tersebut dia mampu.
Kembali lagi pada poin sebelumnya bahwa sasaran pembaca sangat besar lengan berkuasa. Sebab dongeng yang dekat dengan pembaca akan semakin disukai. Misalnya jikalau target pembaca Anda yakni bawah umur maka kaitkan dengan keyword: malas berguru, hantu, tidur sendiri, pertemanan, lingkungan tempat tinggal atau suasana sekolah. Sementara untuk dewasa mungkin akan lebih mendekati dunia: pacaran, persaingan, patah hati atau broken home. Dewasa muda mungkin beraroma perselingkuhan, persaingan di kawasan kerja, perceraian atau perkawinan. Buatlah kisah-kisah yang akrab dengan pembaca yang sedang dibidik. Dengan begitu novel Anda akan lebih hidup dan disenangi banyak orang.
Demikian klarifikasi kiat supaya novel menawan dibaca. Tips di atas tidaklah mutlah, Anda bisa mencari referensi lain supaya tulisan Anda lebih baik dan disenangi pembaca.
Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengubah biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda mampu langsung Kirim Naskah dengan mengikuti mekanisme berikut ini: KIRIM NASKAH
Jika Anda ingin mengenali lebih banyak tentang menulis buku, Anda dapat melihat postingan-artikel kami berikut:
- Teknik Menulis Tata Letak Paragraf dikala Menulis Buku
- Teknik Menulis Buku Biografi Agar Sesuai dengan Narasumber
- Empat Fungsi Ilustrasi dalam Teknik Menulis Buku Ajar
- Teknik Menulis Buku, dengan Membaca Teks Kehidupan
- Teknik Menulis Buku Yang Menarik untuk Dibaca
Jika Anda memiliki BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tetapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan kemudahan KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!
Sumber harus di isi