Kelangkaan Pasokan Chipset Akan Bikin Harga Smartphone Melambung

NESABAMEDIA.COMBelakangan marak beredar kabar dari sejumlah pabrikan ponsel pintar yang mengaku bahwa mereka sedang mengalami duduk perkara kelangkaan pasokan chipset. Kabar terakhir ini mungkin meliputi berbagai sektor industri, mulai dari industri otomotif, perangkat PC, ponsel pintar dan industri yang lain. Banyak dari sejumlah perusahaan itu pada risikonya terpaksa harus meminimalisir jumlah buatan untuk mengatasi kelangkaan pasokan chipset tersebut.


Di kala lampau, dikala pasokan dan permintaan komoditas tidak sepadan, yakni harga yang paling besar mengalami dampaknya, yakni harganya akan melambung tinggi. Dalam perkara kelangkaan pasokan chipset, grafik yang memperlihatkan pergerakkan harga smartphone telah mengalami lonjakan hingga tiga kali lipat. Selain itu, kelangkaan chipset juga berimbas pada kenaikan harga memori, serta perangkat keras yang lain. 


Belum usang ini, dilaporkan juga bahwa TSMC, yang merupakan perusahaan semikonduktor terbesar di dunia akan memaksimalkan harga bikinan chipset mereka. Mulai bulan April ini juga, setiap bab dari unsur akan dinaikkan sebesar 25 persen, dan akan mengalami pembiasaan harga setiap tiga bulan sekali. Hal yang sama juga sepertinya dikerjakan oleh pabrikan semikonduktor lainnya.


Penyebab kelangkaan chipset itu terutama yakni alasannya adanya wabah pandemi, di mana banyak pabrik di seluruh dunia yang menghentikan operasional mereka, dan meminimalisir kapasitas produksi. Sementara di sisi lain, terjadi kenaikan cukup besar dalam hal pemenuhan kebutuhan untuk bekerja dan mencar ilmu yang beralih ke tempat tinggal, daripada dilaksanakan di kantor ataupun sekolah. 


Permintaan perangkat elektro seperti laptop dan tablet pun mengalami kenaikan tajam, berbanding terbalik dengan sejumlah pabrik yang menghemat kapasitas buatan mereka. Pada alhasil, ajakan chipset untuk perangkat-perangkat elektronik itu tidak terpenuhi dengan baik. 


Pada laporan tahun 2020 misalnya, pemasaran perangkat laptop secara global menembus rekor tertinggi, melampaui angka 200 juta unit untuk pertama kalinya dalam sejarah. 


Sementara itu, jikalau menyaksikan harga-harga perangkat smartphone yang diluncurkan pada kuartal pertama tahun 2021 ini, bisa tampakbahwa harganya masih relatif stabil. Beberapa pabrikan bahkan merilis smartphone kelas atas dengan harga yang masih cukup terjangkau, mirip yang dilaksanakan oleh Realme dan OnePlus.


Namun di balik itu semua, kelangkaan pasokan chipset untuk smartphone juga belum mendapatkan solusi. Makara tidak menutup kemungkinan bahwa harga smartphone akan mengalami kenaikan yang cukup drastis dalam beberapa bulan lagi. Di lapangan faktanya, banyak pabrikan asal Cina sudah memperingatkan akan hal ini. 


Presiden Realme Cina, Xu Qi sebelumnya mengatakan bahwa harga ponsel pintar mungkin akan berkembangdrastis pada paruh kedua tahun 2021, akhir dari kelangkaan chipset. Sementara itu, Lei Jun dari Xiaomi bahkan menyampaikan kelangkaan chipset itu mampu saja berlangsung sampai dengan dua tahun lagi. Pada akibatnya, orang-orang nantinya akan mulai mengeluhkan harga perangkat elektronika terutama ponsel pintar yang sangat mahal. 


Diyakini, peningkatan harga smartphone akan mulai terjadi pada bulan Juni nanti. 



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama