NESABAMEDIA.COM – 24 Juni nanti, Microsoft telah prospektif akan mengungkap sosok dari Windows Generasi Berikutnya dalam sebuah event khusus, yang disebut-sebut ialah kenaikan pembaruan terbesar sepanjang satu dekade terakhir dan bernama Windows 11. Jelang event itu, sebuah bocoran dari Windows 11 juga telah tersebar di internet, dengan tampilan Start Menu, ujung membulat dan rancangan ikon yang benar-benar baru.
Dengan keberadaan Windows 11 itu, Microsoft sepertinya telah siap untuk memberitahukan suatu sistem operasi yang gres pertamanya semenjak tahun 2015 silam. Hal ini memang cukup mengagetkan, paling tidak sebab Microsoft sendiri telah berjanji bahwa Windows 10 akan menjadi versi terakhir dari Windows.
Saat diluncurkan pada Juli 2015, Microsoft berjanji bahwa fitur gres dan pergeseran rancangan akan datang ke Windows 10 dari waktu ke waktu, dengan menjaga merek yang sama dan pengguna kana berlangganan perangkat lunak mirip Microsoft 365, yang membuka jalan masuk Microsoft Word, PowerPoint, OneNote dan yang lain. Namun, sekarang semuanya telah berubah.
Dengan langkah Microsoft yang hendak mengungkapkan iterasi baru dari sistem operasi desktopnya dalam beberapa hari mendatang, apa artinya hal ini untuk para pengguna yang telah memiliki Windows 10 dan tidak mau untuk melaksanakan kenaikan lagi?
Kabar baiknya yaitu Microsoft tidak akan memaksa pengguna untuk meningkatkan perangkat lunak di laptop atau perangkat PC mereka dalam waktu erat. Sebab, Microsoft sebelumnya juga telah memberitahukan bahwa Windows 10 akan dilarang dukungannya pada tanggal 14 Oktober 2025 mendatang.
Itu artinya, Microsoft tetap akan meluncurkan pembaruan mirip umumnya dengan fitur gres, perbaikan bug, dan terpenting adalah pembaruan keselamatan. Makara pengguna mampu terus memakai Windows 10 tanpa cemas dari ancaman peretas, alasannya Microsoft akan melakukan perbaikan dan memperbarui keselamatan semoga pengguna tetap aman.
Menggunakan suatu metode operasi yang tidak lagi didukung ialah sebuah hal yang berbahaya, alasannya celah keselamatan yang tidak lagi diperbaiki, akan meninggalkan lubang yang sangat besar bagi malware untuk bisa menyusup.
Kaprikornus dengan demikian, masih banyak waktu bagi pengguna sebelum alhasil Microsoft nanti akan memaksa untuk melakukan peningkatan ke sistem operasi yang lebih gres. Seperti yang sebelumnya dilaksanakan pada Windows 7 maupun Windows 8, dikala Windows 10 dirilis.
Sumber mesti di isi