Jp Morgan Sebut Finansial Teknologi Lebih Menarik Daripada Bitcoin





Seperti yang dimengerti, fenomena Bitcoin memang tengah menjadi sorotan publik. Bahkan sebelumnya analis JP Morgan juga memprediksi bahwa nilai mata uang kripto itu mampu meraih US$146 ribu atau setara Rp 2,05 miliar.


Melansir dari CNBC International hari Rabu (6/1/2021) lalu, JP Morgan mengatakan, “Ini merupakan prediksi harga Bitcoin dalam jangka panjang dari JP Morgan. Alasannya, Bitcoin berkompetisi dengan emas selaku mata duit ‘alternatif’ “.


Sebab menurut para analis, Bitcoin berkompetisi dengan emas selaku lindung nilai paling berpeluang yang melawan krisis Covid-19. Tetapi untuk meraih target harga itu ada beberapa hal yang mesti dipenuhi.


Yakni, kapitalisasi pasar Bitcoin -yang dijumlah dengan mengkalikan harga dengan jumlah koin yang beredar- harus meraih US$ 2,7 triliun. Artinya harus naik 4,6 kali lipat dari kini yang meraih US$ 575 miliar lebih.


Agar kapitalisasi pasar Bitcoin meraih level itu, volatilitas harganya perlu turun secara substansial untuk menunjukkan kepercayaan kepada penanam modal institusional yang bertaruh besar di Bitcoin.


Namun ada hal lain yang lebih menawan dari pada mata uang kripto tersebut. Menurut para analis JP Morgan, adopsi digital di era pandemi yang bergotong-royong yaitu milik finansial teknologi.


JP Morgan Sebut Finansial Teknologi Lebih Menarik Daripada Bitcoin

JP Morgan Sebut Finansial Teknologi Lebih Menarik Daripada Bitcoin


Mengutip dari CNBC International hari Selasa (23/2/2021) kemarin, JP Morgan menyampaikan, “Namun penemuan fintech dan peningkatan permintaan pada layanan digital merupakan dongeng bekerjsama Covid-19 dengan munculnya startup online dan ekspansi platform digital melalui kredit dan pembayaran”.


Selain itu, JP Morgan juga menerangkan bahwa kalau persaingan antar bank dan fintech (santunan online/pinjol) semakin ketat. Termasuk dengan adanya raksasa teknologi yang mempunyai platform digital terkuat balasan terusan data pada konsumennya.


Raksasa teknologi juga makin menawarkan minatnya pada layanan keuangan. Seperti misalnya yakni Apple yang merilis kartu kredit dengan kolaborasi bersama Goldman Sachs. Atau para pengguna Google yang mampu membuka akun giro sesudah berkolaborasi dengan perusahaan bersama Citigroup.


Analis dari JP Morgan juga menjelaskan bahwa koordinasi antara keuangan dan teknologi telah ada, dengan bank meningkatkan investasinya untuk memperkecil kesenjangan teknologi. Selain itu kompetisi bank AS dan fintech juga ada bareng dengan peraturannya.


JP Morgan mengatakan, “Bank tradisional mampu menjadi pemenang di era digital alasannya keunggulannya dari franchise deposit, manajemen resiko dan regulasi”.







Sumber stt.ac.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama